/1/

2.3K 190 5
                                    

Sekolah Menengah Atas Mentari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekolah Menengah Atas Mentari. Sekolah yang punya fasilitas asrama untuk manusia-manusia yang bisa dibilang mau lari atau kabur.

Bisa dengan gampangnya izin tinggal di asrama dengan embel-embel mau hidup mandiri. Lalu pergi dari rumah, yang gak kaya rumah.

Asrama Mentari, punya penghuni yang rata-rata kehidupannya suram. Mereka semua mutusin buat hidup di asrama ini selama mereka di SMA, karena mau menghindari rumah yang seperti bukan rumah.

Sampe, Asrama mentari dikasih julukan sebagai ; Asrama dengan banyak cerita suram di dalamnya.

Sama kaya manusia-manusia ini, ah tapi diantara mereka ada yang normal. Tenang. Gak semua hawa-hawa senggol bacok kok.

/////

Kanaray Adara Braganita, adalah salah satu penghuni Asrama Mentari sejak satu tahun yang lalu.

Gak pernah pulang, gak pernah mau bawa baju atau alat-alat penunjang kehidupannya ke rumahnya. Gak pernah sama sekali.

Di tahun kedua sekolah ini, Naray juga belum pernah pulang lagi ke rumahnya.

who wants to go home, when going home isn't even wanted¿

Ya kaya gitu lah,

Waktu Naray mutusin buat pergi dari rumahnya dan tinggal di asrama Mentari ini. Dia bawa satu orang yang udah dia anggap kaya, bagian dari nafas dia. Kalo gak ada dia, nafas dia gak sempurna. Gak tau lah, Naray se random itu.

Mari kenalan sama yang namanya, Jakanendra Aldebaran Viansyah. Penghuni yang paling normal disini.

Nendra umur 16 tahun waktu itu kayak cuma 'Oke, gue ikut Naray tinggal di Asrama' , gak tau alesan Naray ajak dia apa dan alesan Naray pergi dari rumah dia apa.

Nendra dan Naray, saling berhubungan, bergantung, cuma Nendra yang bisa tau kapan waktunya Naray berubah jadi mode es campur. Atau kapan Naray bakal berubah jadi mode serigala, atau kapan Naray bakal berubah fikiran tentang kehidupannya dan bicara "gue gak kuat'.

Cuma Nendra.

/////

"Lo tuh ya, lo kan sekarang udah punya sohib cewe ya namanya siapa tuh senja-senja tai anjir ya kan", Nendra saat ini lagi misuh-misuh di sepanjang koridor asrama waktu oknum bernama Naray ini bilang minta di beliin pembalut.

"Namanya Senja, gak ada tai-tai anjir", Naray yang sekarang lagi ngambil uang dari tas nya, gak ngegubris gimana Nendra udah mau marah sama dia.

Naray tuh, apapun yang dia butuhkan pasti selalu bergantung sama Nendra. Dari beliin makan, buku tulis, alat tulis, seragam, bahkan sampe pakaian dalem dan pembalut juga.

Sebagai sahabat yang udah kenal lebih dari 10 tahun sama Naray, ya emang disini cuma Nendra yang paham Naray. Tapi maksud Nendra tuh kayak, fungsi sohib lo yang baru namanya Senja tuh apa.

Kita Bersama BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang