Part ini sedikit hmm membuat aku berfikir keras buat nulisnya. Tapi aku kasih lagu at my worts soalnya....
||||||
Bel istirahat udah bunyi sejak 15 menit yang lalu, semua murid pastinya gak mau lewatin kesempatan buat mengisi tenaga mereka yang udah terkuras karena belajar dan coba memahami materi.
Naray sebenernya bukan tipe yang selalu ke kantin setiap jam istirahat, setahun sekolah disini mungkin bisa diitung pake jari berapa kali Naray ke kantin.
Tapi kali ini, dia laper. Habis melalui rintangan manjat pager, tenaganya kek dikuras 90%, makannya Naray mutusin buat ke kantin sama Senja.
"Nih", Satu gelas Nutrisari jeruk tiba-tiba ditaro didepan mata Naray.
Nendra yang beliin, tadi Naray cerita kalo dia telat dan tau reaksi seorang Nendra apa?.
WOW MENARIQ
Ya intinya Nendra bahagia sekali karena tau sahabatnya bisa telat. Emang otaknya berbentuk jajar genjang.
"Mau kemana lo?", Tanya Naray waktu liat Nendra udah mau pergi dari hadapannya.
Nendra cuma bisa senyum-senyum genit, "mau ke taman belakang, main petak umpet".
Naray mendengus, "mau bolos kan lo?", Tanya Naray.
"Bolos mulu anjir, gak produktif kegiatan maneh", Sahut Senja.
"Nggak kok, bilangin mau main petak umpet. Fitnah lo berdua, gak baik", Ucap Nendra gak terima.
Naray gak jawab omongan Nendra, karena mau di omongin sebanyak apapun Nendra anaknya bengal.
"Yaudah, gue pamit ya. Kabarin gue kalo mau pulang nanti", Nendra ngacak-ngacak rambut Naray terus pergi dari kantin.
Senja merhatiin aksi Nendra tadi, terus raut mukanya berubah jadi kaya orang ngegoda gitu.
"Jantung lo acak-acak an gak?", Tanya Senja jail.
"Jantung gue gak pindah jadi ke usus 12 jari", Jawab Naray males.
Senja ketawa kecil, dia ini emang the real NarayNendra shippers.
Naray lanjutin makan nasi gorengnya, begitupun juga Senja dia lanjutin hunting cogan.
"Gue mau deh punya pacar", Rengek Senja.
Naray naro sendok sama garpunya waktu nasi gorengnya abis.
"Emang ada yang mau sama lo?", Sarkas Naray.
Senja ngepautin bibirnya, "JAHAT BANGET KANARAY!".
Naray ketawa pelan, asli walaupun awalnya dia risih dan gak suka banget sama Senja tapi sekarang, kayanya Senja jadi salah satu orang penting di hidup Naray.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Bersama Bandung
Teen FictionTau apa yang paling membuat Bandung itu, istimewa? Kalau kata Pidi Baiq, Bandung bukan sekedar urusan wilayah belaka, lebih jauh dari itu. Dan Bandung, bersama kita adalah pembelajaran perasaan, bukan hanya perihal cinta, lebih jauh dari itu, Bandun...