Tahun 2021, kaya biasa banyak beberapa harapan yang diterbangkan dalam doa yang diawali "semoga", kalo kata orang tahun baru semoga lebih baik dari tahun sebelumnya.
Tapi ditahun baru ini, murid SMA Mentari langsung dikasih hadiah nilai rapot dari sekolah. Diantara mereka ada yang lagi pulang karena libur, ada yang diem di asrama. Yang diem di asrama siapa? Kalian bisa nebak sendiri pastinya.
Untuk murid tipe rajin tapi gak terlalu pinter kaya Naray, nilainya ada ditengah-tengah antara gak bagus dan bagus. Sedangkan untuk tripel N, ya namanya tukang bersih-bersih sekolah mereka dapet nilai plus dari nyapu sekolah, pel sekolah. Kalo Senja, dia sama kaya Naray dikit lah.
Tapi Bumi, dia dapet nilai bagus. Bumi tuh tipe yang diam-diam menghanyutkan banyak diemnya ternyata bisa nyalip yang ranking satu. Definisi talk less do more.
Buktinya sekarang, nilainya rata-rata diatas 80, A nya juga banyak.
Tapi sekarang, Bumi kaya bahagia aja nerima rapot itu, jujur selama belajar buat ujian kemarin tuh dia kaya gak tertekan lebih banyak senyum, ngasih semangat buat diri sendiri. Dan menurut Bumi, itu karena sosok Naray. Makannya sekarang dia mau ngajakin Naray, sebagai bentuk apresiasi atau hmm.
Tapi, syukur Naray mau. Gak tau, sekarang Naray jadi mau-mau aja diajak kemana pun sama anak asrama.
"Mau kemana?", Tanya Naray waktu lagi masang helm.
Sekarang jam nunjukin pukul 19.00, Bumi emang sengaja ngajak keluar malem-malem.
"Ada deh", Jawab Bumi singkat, Naray cuma diem aja. Sebenernya dia sedikit gak mood.
Hampir 30 menit diperjalanan, baik Bumi sama Naray diem aja. Bumi bukan tipe orang yang gampang punya topik, sedangkan Naray gak peduli dia lagi cape.
Bumi markirin motornya, ternyata Bumi bawa Naray ke tempat bercahaya yaitu pasar malam.
"Pasar malem?lo mau beli harumanis?", Tanya Naray.
Bumi gelengin kepala sambil gerakan jari telunjuknya ke kanan kiri.
"Gue mau ke pasar malem, tapi gue pengen yang berkesan", Jawab Bumi.
"Lo gak pernah ke pasar malem?", Tanya Naray.
"Hmm, pernah tapi suram nyakitin gue ada sedikit di salah satu wahana pasar malam", Jawab Bumi sambil senyum.
Naray diem, jujur dia juga udah lama gak ke pasar malam. Terakhir sama Nendra, itu juga jaman SMP pas mau UN.
Tiba-tiba Naray narik tangan Bumi, Naray nuntun Bumi buat beli tiket wahana bianglala.
"Ray, jangan bianglala", Bumi narik ujung jaket Naray.
Naray natap Bumi bingung, "kenapa?".
"Ya ini yang bikin suram, bianglala".
Naray ketawa, "udah ayo, gue janji gak bakal dibikin suram lagi".
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Bersama Bandung
Teen FictionTau apa yang paling membuat Bandung itu, istimewa? Kalau kata Pidi Baiq, Bandung bukan sekedar urusan wilayah belaka, lebih jauh dari itu. Dan Bandung, bersama kita adalah pembelajaran perasaan, bukan hanya perihal cinta, lebih jauh dari itu, Bandun...