/9/

344 65 3
                                    

Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2020, kalo kalian mikir di asrama tuh bisa rame-rame acara tahun baruan, tapi tidak dengan asrama ini :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2020, kalo kalian mikir di asrama tuh bisa rame-rame acara tahun baruan, tapi tidak dengan asrama ini :(

Setiap tahun mereka, masing-masing penghuni asrama kalo gak diem di kamar atau urusin urusan masing-masing. Saking nolepnya.

Tapi, pagi di penghujung tahun ini sedikit beda dari tahun-tahun kemaren. Pagi ini, ibu asrama dateng nge cek in kondisi asrama.

Anak-anak asrama termasuk enam orang anak manusia itu keluar kamar dengan keadaan masih pake piyama.

"Ini mau ngapain sih anjir, sembako akhlak kali ya?", Bisik Naren ke Nendra yang sekarang lagi nyender di bahunya.

"Iya kan tahun baru akhlak baru", Bisik Nendra.

Naray yang denger itu cuma bisa muterin bola mata males. Pembicaraan macam apa ini.

"Anak-anak, maaf ibu ngagetin kalian pagi-pagi gini", Ucap ibu asrama.

Anak-anak asrama cuma ngangguk sambil merem-merem karena masih pada ngantuk. Lulungu cenah.

"Jadi gini, tujuan ibu dateng kesini sekarang adalah ibu denger kalo kalian gak pernah ngumpul sebagai teman atau penghuni asrama. Betul?", Tanya Bu asrama.

Penghuni asrama disana cuma diem males.

"Ibu gak mau anak-anak SMA Mentari itu pada anti sosial, kalian yang satu asrama aja gak pada deket, gak boleh kaya gitu".

"Jadi, ibu mau nyuruh kalian nanti malem buat ngadain acara tahun baru. Ibu bakal kesini lagi nanti malem buat nge cek gimana kondisi kalian. Intinya ibu pengen kalian jadi kaya keluarga. Paham?".

Anak-anak cuma jawab seadanya aja.

"Kalo gitu, kalian belanja bahan-bahannya rundingin. Nanti malem, acara itu harus terlaksana tanpa ada tapi. Ibu pamit, assalamualaikum".

Setelah ibu asrama pergi, penghuni Asrama mentari balik lagi ke kamarnya masing-masing. Kecuali, Nendra, Nara, Naren yang excited sekali akan acara nanti malem.

"Gue belanja dah, gue beliin ayam, sosis, semuanya deh", Ucap Nara kelewat bahagia.

Nendra sama Naren senyum ngangguk, "oke, uang semua dari saudari Nara".

Detik itu, Nendra sama Naren dipukul.

Lagi rundingin apa aja yang mau dibeli, atensi mereka teralihkan sama sosok Senja yang sekarang lagi riweuh turun tangga.

"Nja, mau kemana?masih pagi banget ini?", Tanya Naren bingung.

"Mau keluar bentar", Jawab Senja seadanya.

Tiga orang yang ada di ruang tengah ngerutin keningnya bingung, sampe Naren lari nyamperin Senja yang udah keluar.

"Mau kemana sih?", Tanya Naren lagi.

Kita Bersama BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang