11. Ngambek

2.6K 483 128
                                    

Gatau gimana ceritanya Takemichi ama Chifuyu bisa ketiduran di bawah pohon rindang deket mesjid.

"Woi curut bangun" Ran mentoel toelkan jarinya ke kepala Takemichi, emang tenaga nya gak seberapa, tapi Ran pake tenaga dalam. "Ni curut satu lagi, bangun" Gantian ia menoel noel kepala Chifuyu.

Tidak bangun juga. Ran menatap Rindou, entah insting darimana Rindou langsung saja mengambil gayung yang sudah diisi air sambil dicipratin ke mereka berdua "Bismillah, setan nya keluar".

"Astagfirullah, banjir" Takemichi bicara tapi dengan keadaan mata masih tertutup alias masih setengah sadar, alias tidur lagi.

Kesal, akhirnya Rindou mengguyurkan semua isi gayung ke kedua anak tersebut.

"ALLAHUAKBAR TSUNAMI" Teriak Takemichi kaget, langsung saja ia berdiri begitu juga dengan Chifuyu.

Rasain sensasi nya, bangun tidur langsung berdiri, beuh mantap!

"Enak ya santai" Ran bertepuk tangan menyindir.

"Maaf bang, ada apa nih?" Takemichi mengusap muka nya yang basah.

"Miif bing idi ipi nih, halah gue gampar juga lo" Rindou emosi. Pms kali ya?

"Lo dipanggil Mikey ke kelas" — Ran

"Dah gitu doang?" Chifuyu akhirnya buka suara.

"Terus apaan?" — Rindou

"Ga ada sih, yaudah Takemichi skuy" Ajak Chifuyu.

"Eh, kalo diliat - liat kalian kok mirip kaya adek kakak" Tanya Takemichi polos.

Bentar, ngebug dulu.

"Lah, mereka emang saudaraan anjim" Chifuyu menggampar kepala Takemichi dengan gayung yang tadi dipegang Rindou.

"Allahuakbar, santai dong sakit ni" — Takemichi

"Idih? dia? adek gue?" Ran menunjuk Rindou dengan dagunya. "Emang iyasih"

"Tapi, gantengan gue kan?" Ran merangkul Rindou, yang dirangkul malah risih.

"Sama aja" — Takemichi

"Sama dari segi apanya dulu?" — Ran

"Sama sama jelek, HAHAHAHAH" Buset, Chifuyu nimbrung nimbrung ngajak tawuran.

Chifuyu yang sudah tau ending nasibnya, langsung saja kabur.

"Maaf bang" Takemichi ikutan berlari.

"Chifuyu tai ayam, liat aja w kutuk lo jadi dugong!" Ucap Takemichi dalam hatinya.

Takemichi dan Chifuyu langsung saja ke kelas seperti yang diperintah.  Disana sudah ada beberapa siswa, mereka duduk di tempat masing masing, padahal kelas sudah selesai dan ini juga sudah selesai waktu ashar.

"Nah ini dia yang ditunggu tunggu" Mikey melihat kedua anak itu.

"Oke, besok kan Jumat nih jadi menu apa yang akan kita masak wahai saudara ku?" — Mikey

Oke, mulai lah ribut.

"Gada yang nyuruh kalian beropini ya! aku cuma nanya gak boleh dijawab, biarin Mitsuya yang jawab" Mikey melihat ke arah Mitsuya. Terlihat tampang nya menahan tawa.

"Maaf ya saya ketawa, jadi setelah semaleman saya pikir pikir dan timang timang—"

"Anakku sayang~"

"Diem atau rambutmu ku jambak sampai botak ya Baji"

"Gue salah mulu heran" Pasrah Baji.

"Ya emang" — Mikey

[ SUDAH TERBIT] Katanya Tobat - Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang