Beberapa hari sebelum ujian, di pesantren ini dilakukan Razia. Mulai dari razia rambut, kamar, koper, lemari, motor, mobil, pesawat.
Yakali, mereka kan miskin.
"Mampus gue" Baji belum apa apa udah panik. Padahal razia nya besok sesuai jadwal.
Biasanya razia ini dimulai habis sholat subuh. Nanti disana udah ada ustad yang megang gergaj— gunting maksudnya.
"Hayoloh bang Baji hayoo" Bau bau kegendengan Cipuy tercium.
"Hah, hayoloh" Takemichi malah ikut - ikutan.
"Kok kalian gitu sama gue" — Baji.
"Lagian, ngapain melihara rambut, mendingan melihara kucing" — Chifuyu.
"Gak nanya" — Baji.
"ANJim"
"Bacot amat bocah, kalian ngasih saran kek apa kek gitu, jangan malah mojokin gue begini dong"
"Gak ada yang mojokin elo bang, atau lo sengaja ya minta dipojokin biar bisa gue kabedon, eh tapi masalahnya gue pendek"
"COK?!" Baji udah siap mau nonjok Chifuyu, tapi gak jadi karena Baji mikir, "Badanya kecil, kasian ntar gue tonjok makin kecil dia"
"Kok lo jadi gey gini sih puy?" Takemichi yang dari tadi nyimak baru join.
"Hah? masa sih" — Cipuy.
"Astagfirullah, sadar kawan!! dengan segelas air minum lalu pasien di gebuk, buakhh" Takemichi pengen nampar Chifuyu biar sadar.
Tapi Alhamdullilah ditahan Baji, "Lo jangan gitu dong, gue daritadi nahan buat kaga nimpuk dia"
"Tapi bang, itu stress nya udah melebihi batas" — Takemichi.
"Kok ke gue doang lo begini, pas kemaren bang Baji 'katanya' mimpi nikah ama gue, kok lo gak nimpuk bang Baji.
Takemichi langsung nutup mulutnya pake tangan, kaget.
"HAAAA, LO..." — Takemichi
"Apaan" — Chifuyu
"KENA PELETNYA BANG BAJI YA?!"
"LAH KOK JADI GUE" — Baji.
"HAH?!" — Chifuyu.
Trio dongo sedang berkumpul, tambah lo dan author disini, kan kita sama - sama dongo 🥰.
"Ini gamungkin" — Takemichi
"Apasih cok?!" — Baji
"Kalian sudah kena virus gey, gue harus minta ke kyai buat pindah kamar sebelum virus ini menular ke gue" — Takemichi
"GUE GAK GAY, ASU!" — Baji
"APA APAAN, TADI MALAM SAPA YANG NANYA 'lo uke apa seme' KE GUE? Ya walau gue ga ngerti sih uke seme itu apa, TAPI MENCURIGAKAN!!" — Chifuyu
"KAPAN GUE NANYA JINK" — Baji
"TADI MALEM PAS TAKEMICHI UDAH TIDUR" — Chifuyu.
"ASTAGFIRULLAH, KAGA ADA DEMI ALLAH" Baji ngelak atau emang bener nih?
"MASYA ALLAH, BAJI NGUCAP. GUE KIRAIN UDAH MURTAD" Kazutora tiba - tiba nyaut dari luar.
Takemichi masih setia nutup mulutnya, kali ini sambil nutup mata sama geleng geleng karena kaget.
"Gue.. gue gasanggup, gue down. gue resign jadi temen sekamar kalian, gue down!" Takemichi masih setia dengan posisi tadi, tapi sekarang dia udah keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ SUDAH TERBIT] Katanya Tobat - Tokyo Revengers
Fanfiction"Bismillahirrahmannirrahiim, seperti biasa ya Allah. Aamiin" Hidup di dalam pesantren bagi sebagian orang memang tidak menyenangkan, karena berpikir di sana hanya belajar Agama, Mengaji, Tahfidz dan sebagainya. Itu juga yang dipikirkan oleh anak-ana...