Ujian? bukan itu adalah jalan penentuan hidup. Salah jawab hidup kelar, babay.
Habis sholat subuh berjamaah, seperti biasa mereka langsung aja jalan ke kelas, bersiap untuk melaksanakan ujian di hari pertama.
"Jadwal udah liat belum?" Kata Chifuyu kepada Takemichi.
Cowok itu menggeleng, Chifuyu menggaruk rambutnya yang tidak gatal untuk meluapkan emosi.
"Uhhh goblok, liat sana" Pinta Chifuyu.
Akhirnya Takemichi nurut saja, dia langsung ke mading untuk melihat jadwal ujian hari ini. Sayangnya dia tidak satu ruang ujian dengan Chifuyu.
Selesai mandi, ya sehabis rebutan sih, akhirnya para bujang udah masuk ruang ujian masing - masing, tapi oh tapi...
"Anjay ini jaraknya udah kaya Sabang ke Merauke" Ucap Baji ketika pertama kali masuk kelas melihat pemandangan dimana ada tiga meja bagian depan dan lima deret ke belakang.
"PPKM" Balas Sanzu singkat lalu masuk ke dalam kelas, mencari nomor ujian nya di meja lalu duduk dengan tenang.
"Buset nder, main nyelonong aja, salam kek"
"Assalamualaikum" Ucap Mikey.
Baji noleh ke sumber suara, ngeliat Mikey sendirian masuk kelas, kagak ama Draken pasti beda ruangan.
"Waalaikumsalam" Jawab Sanzu kasihan, karena Baji tak kunjung menjawab salamnya Mikey.
"Lah baru sadar Mikey satu ruangan ama gue, tiba tiba perasaan gue gaenak, pasti—"
"KAZUTORAA!" Teriak cowok bermarga Hanemiya itu ketika memasuki kelas, "SATU RUANGAN AMA BAJII!!" Sambungnya ketika melihat Baji yang masi mematung didekat papan tulis.
"Nahkan apa kata gue" Ucap Baji dengan tampang malas. Cowok itu langsung duduk di bangku yang sudah tertera nomor ujian nya disana.
Kazutora merangkul Baji sok akrab, "Baji pasti lo gak belajar kan goblok?"
"Lo ngomong seolah olah kaya lo belajar aja" Baji melepas rangkulan Kazutora yang sok akrab itu.
"Ya emang, gue gak sama ama lo"
"Ngeremehin kah?"
"Kalau iya kenapa? gak seneng? berantem sini"
"Buset, masih pagi ini anjing bedua ribut aja" Rindou masuk ke ruangan dengan tampang mengantuk.
Semua mata kini sudah tertuju pada Rindou, tak senang dengan perkataan nya, Baji langsung nyaut.
"Tolong ya anak pungutnya Haitani, lisan dijaga kita sekolah di Madrasah Pesantren Islam!"
Mendengar itu Mikey yang lagi duduk tenang baca buku nya langsung keselek, "UHUK UHUK, TOLONG LO NGOMONG APA TADI JI?"
"Ya hina aja gue terus gak papa, gue mau hijrah kayanya gada yang dukung" Kata Baji.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ SUDAH TERBIT] Katanya Tobat - Tokyo Revengers
Fanfiction"Bismillahirrahmannirrahiim, seperti biasa ya Allah. Aamiin" Hidup di dalam pesantren bagi sebagian orang memang tidak menyenangkan, karena berpikir di sana hanya belajar Agama, Mengaji, Tahfidz dan sebagainya. Itu juga yang dipikirkan oleh anak-ana...