Jam 3 mereka sudah dibangunkan untuk sholat Tahajud. Nah disini Mikey emang kebiasaan bangunin santri sukarelawan.
Dia ngetok satu pintu, terus teriak. "SHOLAT!!" Terus lari ke kamar sebelah, teriak lagi. Gitu terus ampe pintu kamar abis.
Baji yang susah dibangunin, entah kenapa tiba tiba jadi yang paling cepet bangun, sebelum Mikey nyambar pintu kamarnya, udah dibuka duluan ama Baji, alhasil Mikey ngetokin angin.
"Kali ini gue menang" Baji membanggakan diri, Mikey malah men smirk apasih ya yang kaya 😏 gitu.
"Iyasih, tapi liat jembut— maksud ku rambut mu masih berantakan. Kaya janda depan rumahku dulu"
"Maksud anjing?"
"Uwow santai, masih aku yang megang rekor, lihat rambutku sudah rapi wangy"
"Halah, disisirin orang gausah sok keras"
"Hilih, disisirin iring jingin sik kiris, iri? bilang babu! hahay" Mikey lanjut mengetok pintu sebelah.
"Eh baji, itu ngaca gih belek mu numpuk"
"Idih"
"Udah udah cepetan sana ambil wudhu, bangunin adek adek lo noh keburu siang" Draken mengekori Mikey tapi lebih santai jalan nya.
"BUSET, masi pagi ini anjir matahari belum terbit, takut amat kesiangan"
"Lo dari kemaren ngebantah mulu ya Ji" Mitsuya datang dari entah darimana.
"Bukan dari kemaren, lebih tepatnya emang tiap hari" Tambah Draken
"Kok Kalian jadi mojokin gue sih?!" Baji tidak terima dipojokin.
"Apasih sat ribut masih pagi ini" Hanma nongol dari jendela kamar dengan mengucek matanya. Ini kebetulan kamar Hanma sebelahan ama kamar Baji.
Tak lupa ketika Hanma ingin keluar kamar melihat keributan, eh malah "Anjir kejedot, siapa yang naro tembok disini coba?!"
Salah siapa suruh tumbuh tinggi, mau nyaingin monas kah?
"Mampus!" Baji masuk kembali ke kamarnya. Cowok yang habis kejedot tadi cuma megangin dahinya.
"Woi, bangun" Baji membangunkan kedua anak disana dengan tidak santai.
Tidak ada jawaban, Baji belum menyerah. Ia mengambil buku dirak dan menjatuhkan ke kepala kedua anak bayi yang tengah tidur dengan posisi sudah dibawah kasur, alias ya dilantai.
"Apasi bang ganggu" Chifuyu menjawab.
"Ganggu ganggu, dibangunin ngelunjak lo kambing. Udah bangun cepetan sholat Tahajud, inget dosa lo numpuk" Baji merapikan rambutnya, sempat sih sisir nyantol di sana, bayangin aja tu rambut Baji yang cangtip kusut akibat bangun tidur.
Chifuyu bangun dari tidurnya, disusul Takemichi yang kaget akibat suara buku tadi.
"Lah? harusnya abang yang rajin rajinin sholat, Ibadah, itung itung nambah pahala kan abang kerjaan nya maksiat mulu tiap hari"
"Eh eh ngelunjak ni bocah gue guyur rontok semua dosa lo"
"Ohh boleh tuh, sini tabok gue, lumayan dosa ilang masuk surga deh"
"Gagitu konsepnya goblok"
"Bahas apasih bang" Takemichi baru melek.
"Ni juga mau gue tonjok kah?"
"Ya Allah, salah apa lagi ana. Perasaan baru bangun ini"
Intinya, kalau pagi jangan cari ribut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ SUDAH TERBIT] Katanya Tobat - Tokyo Revengers
Fanfiction"Bismillahirrahmannirrahiim, seperti biasa ya Allah. Aamiin" Hidup di dalam pesantren bagi sebagian orang memang tidak menyenangkan, karena berpikir di sana hanya belajar Agama, Mengaji, Tahfidz dan sebagainya. Itu juga yang dipikirkan oleh anak-ana...