Nginep di rumah holkay bro kapan lagi. Tapi ini bukan rumah, lebih ke villa sih soalnya ya..

KEREN BANGET COY!
Mereka semua langsung keliatan norak, di villa ini ada 4 kamar, dan satu kamar bisa muat 4 orang.
"Ini mah untung di kitanya... udahlah dapet bayaran, eh dikasi tempat nginap yang memuaskan pula"
"Yang terakhir masuk jomblo seumur hidup"
Langsung saja bujang itu kocar-kacir lari kedalam, meninggalkan Takemichi yang baru sadar dari puyeng nya.
"Allahuakbar, baru rehat lho gua..."
Di dalem ruangan itu juga gak kalah keren.
"Gua kalau punya rumah gini sih gabakal sering pergi keluyuran" Ucap Baji.
Dibalik itu Koko cuma diem, karena rumahnya lebih ekhem, ya u know lah ORANG KAYA.
Setiap ngeliat ruangan disini, dari pernak-pernik dan sebagainya Koko cuma ngucapin satu kata, "Biasa aja"
Setelah capek keliling, mereka langsung ngeberesin barang-barang nya, habis itu lanjut nongki di halaman belakang.
"Wah wah, lagi santai nih"
Langsung mereka noleh ke sumber suara, ngeliatin ada si tuan rumah yang diketahui bernama bapak Andi ini udah ada di belakang mereka.
"Eh bapak" Jawab Kazutora.
"Ada yang kurang disini? kalau butuh apa-apa bilang aja ya"
"Waduh, gaada pak ini udah lebih dari cukup" Balas Mitsuya berbasa-basi.
Pria paruh baya itu terkekeh sambil mengusap kepalanya, "Oh iya saya ada pengumuman sedikit, sebenarnya Aqiqahnya masih dua hari lagi, jadi kalian gamasalah kan tinggal disini agak lama sedikit"
"GAPAPA PAK" Jawaban Baji sontak membuat dia diliatin sama semua orang disini.
"Tapi, kami izin ke ustad cuma buat sampai besok pak"
"Ah itu mah aman, saya sudah beritahu ke kepala pesantren nya" Jawab bapak itu sambil memainkan kumisnya.
"Yasudah, itu saja yang ingin saya sampaikan, silahkan nikmati liburan kalian"
Pak Andi berlalu meninggalkan mereka di halaman belakang, FYI rumah utama bapak ini sama villa sekarang beda tempat ya, jadi kan ini villa, terus ada pagar pembatas gitu nah disana rumah si bapak.
Chifuyu menyenderkan kepalanya ke kursi, "Masih sore, mau ngapain kita ya"
"Kayang" Jawab Mikey asal.
"Bapak lo noh suruh kayang" Balas Draken.
"Anjwing!"
"WOI GUA NEMU MONOPOLI" Kata Hanma yang daritadi emang ngilang, ternyata lagi ngebongkar isi rumah. Dia langsung ngetalin kotak monopoli itu dilantai.
"ANJAY" Balas mereka.
"Ya monopoli kan cuma bisa main berempat, terus kita-kita yang ga kebagian ngapain? nungguin semut lahiran?"
"IDE BAGUS GAKSI?"
"Bangsat Chifuyu, gak lucu"
"Gada yang ngelawak"
"Yang gak kebagian main, kasian intinya GUE HARUS IKUT!1!1"
"GUA JUGA"
"GUA JUGA DONG"
Pada akhirnya yang ikut main emang para biang kerok, Baji, Tora, Mikey ama Hanma.
"Terus kita ngapain ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ SUDAH TERBIT] Katanya Tobat - Tokyo Revengers
Fanfiction"Bismillahirrahmannirrahiim, seperti biasa ya Allah. Aamiin" Hidup di dalam pesantren bagi sebagian orang memang tidak menyenangkan, karena berpikir di sana hanya belajar Agama, Mengaji, Tahfidz dan sebagainya. Itu juga yang dipikirkan oleh anak-ana...