"Yaudah suit, yang kalah jadi tumbal" Ajak Rindou enteng, langsung saja dia mendapat jitakan dari Koko.
"Gini deh, barengan aja gimana? deal or deal?" Tawar Koko
"Dipotong pajak gak?"
"Bangsat ah, garing"
"Yaudah, lo duluan"
"Enak aja, lo lah"
"Ribut!"
Mereka berdua langsung noleh, ternyata itu Mikey yang kebangun.
"Bos" Kata mereka serentak.
"Hah? ape? kenape?"
"Denger ada suata kresek kresek di luar gak?"
Mikey diem, eh iya dia ngedenger suara gitu, "Iya guys, apaan ya"
"Kayanya ada sesuatu, cek gak?" Tawar Koko
"Lu anak buah gua bukan?"
"Iya"
"Yaudah"
"LOH?"
Galama Ran juga ikutan bangun, yang lain kok masih bisa anteng ayeng tidur ya.
Makin lama tu suara makin jelas, mereka udah parnoan mikir kalau itu makhluk sejenis Baji. Tapi diundur lagi karena gamau fitnah.
Tapi pada akhirnya karena sama-sama penasaran, yaudah mereka berencana keluar barengan. Perlahan tapi pasti, Ran ngebuka pintu kamar dengan pelan. Diruangan itu gelap, cuz ya dimatiin lampunya sama Mitsuya.
Ran narik nafasnya dalam, "Baik, dengan membaca dua kalimat syahadat"
"Ashadualla Illahaillallah"
"Eh bentar, kok jadi baca dua kalimat syahadat hah?" Potong Rindou merasa ada yang janggal.
"Biar mati ntar masuk surga, ah udahlah"
Ran ngebuka pintu kamar, dan...
Gaada apa-apa.
Pas ngebuka pintu, Ran gasengaja ngeliat Kakucho sama Sanzu, ya alhasil kaget barengan dong.
"Jantung gua hampir pindah ke lambung" Kata Ran memegangi dadanya karena masih kaget.
Ngeliat itu Rindou langsung nongolin kepalanya kepo apa yang terjadi barusan, pas udah tau dia cuma ber oh—ria doang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ SUDAH TERBIT] Katanya Tobat - Tokyo Revengers
Fanfiction"Bismillahirrahmannirrahiim, seperti biasa ya Allah. Aamiin" Hidup di dalam pesantren bagi sebagian orang memang tidak menyenangkan, karena berpikir di sana hanya belajar Agama, Mengaji, Tahfidz dan sebagainya. Itu juga yang dipikirkan oleh anak-ana...