"Halo bunda, mau bantu masah leh ga" Kazutora datang ke dapur sambil ngacak-ngacak alat dapur, lalu dipukul-pukul bagaikan anggota marching band.
"G"
"Bunda" Panggilnya lagi.
"G"
"Bund—"
"DIBILANG GAUSAH YA GAUSAH NGERTI BAHASA MANUSIA GAK LO TORA?!"
"N, ngarti bund.... tapi ini gasengaja tadi kesenggol..."
"TOLONG BANJIR BANJIR AAAA" Chifuyu yang awalnya lagi motong kentang malah pontang panting lari ke rombongan Baji, Draken, Mikey.
"Apaan dah kocak?" Kata Baji nyindir.
Draken langsung ngeliat sekeliling, "Banjir apaan orang panas terik gini"
"DI DAPUR BANG" Akhirnya beberapa orang yang peduli lari ke dapur, alias Draken doang.
Di dapur kazutora malah naik ke atas wastafel, sedangkan Mitsuya cuma bisa diem doang ngeliatin api yang masih gede, nge freeze karena shock.
"GOBLOK" Langsung saja Draken menyiram kompor dengan air alhasil itu bikin apinya tambah gede.
Disisi lain tempat Mikey dan Baji tadi, "Ji lo nyium bau sate gak"
"Laper lu coy?"
"Lumayan"
"Gua sih gabut"
"Mau main ga?"
"Main apaan?"
"Mainin perasaan orang"
"ASTAGHFIRULLAH, gas"
"WOI KAMPRET BANTUIN SINI" Draken manggil kedua anak tadi buat ikut bantuin, langsung saja mereka yang gatau apa-apa cuma jalan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ SUDAH TERBIT] Katanya Tobat - Tokyo Revengers
Fanfic"Bismillahirrahmannirrahiim, seperti biasa ya Allah. Aamiin" Hidup di dalam pesantren bagi sebagian orang memang tidak menyenangkan, karena berpikir di sana hanya belajar Agama, Mengaji, Tahfidz dan sebagainya. Itu juga yang dipikirkan oleh anak-ana...