Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
Disini dengan saya author dari pemilik akun @/ikawaragissenju atau yang kalian panggil ukhti senju ingin meluruskan sedikit kesalahpahaman yang beredar.
Jadi mungkin diantara readers sekalian ada yang bilang tulisan saya ini gak sesuai sama ajaran islam dalam pesantren umumnya. Contoh, dari segi penggunaan bahasa saja saya mengaku sudah menyimpang. Dari segi doa atau bahasa arab yang masih asal-asalan bagi kalian. Saya sering di tegur di komen atau di dm. Saya baca semua cuma gak saya bales, bukan sombong tapi saya emang gatau mau bales gimana.
Nah disini, saya ingin meluruskan. Pertama untuk segi alur cerita, ada beberapa unsur yang sangat tidak baik, dan bahasa atau tingkah laku tokoh. Saya hanya berusaha menghidupkan sifat tokoh asli dari karakter milik Ken Wakui ini. Contohnya Baji, sifatnya memang barbar, bukan? disini saya menyesuaikan dengan sifat aslinya. Draken yang dewasa tapi agak prik, ingat eps waktu draken sama mikey musuhan, terus ada tai di kepala Takemichi dan habis itu mereka malah ketawa trs kabur, prik kan? saya menyesuaikan itu juga. Dan, kebetulan sifat mereka ini saya sesuaikan dengan sifat remaja pada umumnya, ada mitsuya yang emang bener-bener waras walau kadang prik nya kambuh.
Menurut saya, untuk masalah tokoh sudah clear.
Kedua, alur cerita. Ini cerita berasal dari pikiran saya sendiri, ada beberapa adegan yang terinspirasi dari vidio tiktok dan saya ambil dari buku lama saya. Dan juga beberapa alur juga berasal dari kisah nyata, seperti di chap baji yang sakit, itu saya merasakan nya sendiri, mungkin sekitaran 75% tulisan buku ini diambil dari kisah nyata.
Ketiga, penggunaan bahasa. Jujur, ini vibes saya banget, saya berhijab, bukan ukhti gamis gitu cuma saya berhijab tapi bahasa saya begini. Dosa? iya saya tau, tapi mau bagaimana lagi, saya tu latah, habis ngomong kasar habis itu langsung refleks ngucap astaghfirullah. Jujur ini sifat jelek atau baik ya sebenernya? Dan diawal juga sudah saya beri peringatan bukan? HARSHWORD WARNING! bahasa kasar. Jadi kalau kalian tetap baca buku ini terus masalahin pengetikan yang tidak sopan, ya apakah ini masih jadi salah saya kira-kira?
Mungkin habis ini saya akan meminimalisir kata kasar nya, atau disensor aja kali ya
Keempat, bahasa arab, pengetikan arab yang masih salah.
Begini, jujur juga nih, saya bukan tamatan pesantren, atau mts juga bukan. Saya cuma denger cerita tentang pesantren dari temen saya yang tinggal di asrama pesantren besar gitu. Iya cowok dua orang. Mereka cerita, terus ceritanya saya inget dan saya tulis. Maksud saya cerita di dalam pesantren itu bagaimana saja, bukan alur cerita ini ya. Walau saya bukan lulusan pesantren, tapi saya pernah dimasukan ke pesantren tiga hari, itu saja rasanya saya sudah don berat, tekanan banget. Dari itu saja sudah bisa saya simpulkan. Jadi saya juga sering bolak-balik google buat mastiin tulisan arab yang saya ketik ini benar atau tidak.
Terakhir, rasisme. Nah, ini yang jadi prokontra orang-orang setelah kasus Ketiga. Saya tanya deh sekarang, pesantren itu tempat belajar orang muslim bukan? jadi dari nama dan sampul nya saja sudah jelas kalau ini buku yang mengandung ajaran agama Islam walau menyesatkan (buku saya maksud nya). Tentu dong ini saya terapkan ajaran agama saya, saya pakai beberapa hadist juga. So?
Sebenernya saya sudah tahu buku saya emang problematik banget, soalnya pernah ni lewat fyp tiktok saya tentang buku saya ini yang ga pantas buat dibaca, dan ngeselin nya saya lupa nyimpen vid nya yg mana. Jadi makanya saya bikin klarifikasi begini.
Kalau setelah klarif ini masih ada yang salah paham, saya akan menyudahi buku ini.
Tapi boong hahay papalele:vvVvvVvV
Yakali mundur, percuma aja ide saya terbua g dong padahal dikit lagi 40 chapter.Belum lagi janji saya bikin book baru yaitu toman versi ramadhan. Judul dan alur prolog sudah ada, tinggal nunggu ramadhan saja dan menunggu buku ini tamat juga.
BTW GUYS
Untuk book baru, kan ini ada Toman versi Ramadhan, jadi alut ceritanya mau pake tokoh baru atau tetap make anak-anak Pesantren Toman? Maksud gua tokoh baru ini tetap anak Tokrev tapi ga kenal dari pesantren gitu. Ngarti kagak sih.
Mungkin saya rasa ini sudah cukup semua, jika ada kesalahan boleh tegur lewat dm saja, pasti saya bales walau slr. Sekian Terimakasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu.
Tertanda
Ukhti Senju
KAMU SEDANG MEMBACA
[ SUDAH TERBIT] Katanya Tobat - Tokyo Revengers
Fanfiction"Bismillahirrahmannirrahiim, seperti biasa ya Allah. Aamiin" Hidup di dalam pesantren bagi sebagian orang memang tidak menyenangkan, karena berpikir di sana hanya belajar Agama, Mengaji, Tahfidz dan sebagainya. Itu juga yang dipikirkan oleh anak-ana...