5

6.3K 894 86
                                    

Bantu koreksi typo ya ❤️

Bantu koreksi typo ya ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suara derik milik kumbang terdengar, memanjakan telinga Jeno yang tengah bertanya-tanya mengapa ia mengikuti langkah kaki milik Jaemin, padahal jelas-jelas bibir dan pikirannya menolak.

Tautan tangan Jaemin yang menarik lengannya menapaki jalanan sunyi parkiran sepeda menjadi hal yang ia tatap, ia tak suka kala orang lain menyentuhnya, ia tak suka kala orang lain memperlakukan demikian, ia tak-

Belum sempat lamunannya kian melantur, tautan tersebut terlepas. Ia mendongak menatap bagaimana bocah itu berlarian menuju pohon besar di dekat parkiran sepeda.

Disana, di pohon tua yang dipenuhi kertas selebaran dan paku berkarat, sebuah sepeda tua tergantung dengan beberapa bagian sudah lepas dari kerangka sepeda.

Jeno menoleh, menatap pernik Jaemin yang hendak menangis namun tertahan. Bocah tersebut beranjak dengan tergesa-gesa memanjat pohon tua didepannya hingga jatuh terpeleset.

"Heh!" Pekik Jeno, ia berjalan mendekat lalu membatu Jaemin berdiri.

"Gue bilang berhenti cari perhatian!" Sentak Jeno "Lo bisa ke pos satpam dan minta petugas buat nurunin sepeda yang bahkan udah nggak layak di bilang sepeda itu!" Jeno berbalik arah, coba mencari petugas keamanan yang biasanya hilir mudik disana, ia tinggalkan sosok Jaemin yang berjongkok didepan pohon.


"Ma... Mama... Hiks..." Ia menangis sambil mengigit bibirnya kuat-kuat agar suara tangisnya tertahan.




Tak lama sosok Jeno, Hyunjin, dan seorang petugas keamanan berbadan kurus segera datang membawa serta gunting dan tangga "Aduh dek jangan nangis ya, biar bapak ambilkan" Ujar petugas tersebut sambil menyuruh Jeno dan Hyunjin membantunya.

"Nggak nangis hugs..." Jaemin menjawab dengan bibir yang melengkung kebawah, dia tidak menangis, hanya hampir.

"Bayiiii" Hyunjin berteriak, membawa serta rangka sepeda di kedua tangannya "Habis bikin masalah sama siapa lo? Kok jadi gini?" Tanya Hyunjin yang hanya dihadiahi gelengan oleh Jaemin.

Macarons_NM✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang