Bantu koreksi typo ya ❤️
.
.
.Langit tak selalu gelap mendung, matahari tak selalu sendu dibalik awan. Meski tanpa pelangi, langit selalu menyajikan masa indah setelah hujan.
Tak dinyana. Diantara luka-luka tak terjelaskan oleh mulut dan bahkan pikiran, Tuhan mengirimkan semilir angin bagi nyawa yang meranggas siap mati. Jaemin tak sangka, semalam ia masih menangis tersedu-sedu kala menyadari kian tersesat pada hidupnya yang rumit, semalam ia menangis iri karen papa dan kakak saling berbagi tawa, semalam ia menangis memilih lelah mencoba, baru semalam... Ia ingin mati...
Lalu, Tuhan kirimkan senyuman indah milik Jeno bersama tangan lelaki tersebut yang terulur mendekap tanganya, memintanya ikut bersama keluar dari labirin yang penuh luka. Jaemin sedikit menaruh rasa penasaran mengapa Jeno luluh pada dirinya yang bahkan bukan apa-apa.
Sedangkan Jeno. Ia hidup dengan pikirnya sendiri, dengan segala hal yang harus ia putuskan sendiri karena memang ia tak berkawan dengan siapapun. Ia si pengecut dan pecundang yang kesepian, ia si keras kepala yang hatinya sudah lama remuk redam. Tak percaya Tuhan, tak percaya kehidupan, tak percaya manusia, dan tak percaya pada dirinya sendiri.
Sudah sedari lama ia memilih berdiam dibalik sangkar, memakai topeng bengis agar tak ada yang bisa merendahkan atau menyakitinya seperti dunia menyakiti dirinya. Sudah sedari lama ia memilih duduk diam dan menanti kematian, menyedihkan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Macarons_NM✅
FanficKisah si aneh, unik, dan enerjik Jaemin yang jatuh cinta secara tiba-tiba pada si kakak tingkat yang dingin namun mampu menghangatkan hatinya yang kesepian. NOMIN JENO JAEMIN