30

4.6K 412 90
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Panjang dan membosankan. Jadi pelan-pelan aja bacanya ya. Selamat Ramadhan 😁💕

.


.




Pelangi. Terkadang si kesakitan tak jemu menanti hujan dibawah tetesan dari daun atau atap, tak perduli dingin, tak perduli sakit, ia hanya ingin buktikan pada diri sendiri bahwa setelah hujan badai akan selalu ada pelangi yang menyambutnya seakan hidup beratnya telah berkahir.



Namun, kadang ia lupa bahwa tak semua hujan berakhir dengan pelangi. Kadang mentari benderang, kadang masih mendung. Tidak masalah, hidup bahagia bukan hanya perihal pelangi, langit terang lalu bisa kembali memulai kehidupan juga berkah, mendung hitam juga bisa jadi berkah.



Jeno, lelaki berbadan kekar berbalut jaket denim pudar dengan tak gentar langkah kakinya susuri koridor kampus, semua sapa tak ia indahkan. Ia bosan berpura-pura!




"Jeno!" Yeonjun lari tunggang langgang coba halau Jeno yang genggam balok kayu "Nggak gini! Jangan main kotor! Gue sama yang lain udah capek-capek cari bukti, Lo juga jangan ikut nyebur jadi tersangka kekerasan disini!" Sentak Yeonjun, ia pandang kawanya was-was mengingat emosi Jeno pasti lebih dari sekedar diubun-ubun untuk menghabisi Hyunjin.




"Yeonjun! Ini udah lebih dari cukup buat kita diem aja. Dan Lo mau pihak kampus yang selesain masalah ini? Lo mau lihat Jaemin makin kesiksa karena dipaksa maafin Hyunjin, Ronaldo, Renjun, dan anak-anak lain? Jaemin ketemu mereka lagi aja gue nggak sudi!" Jeno hentak lengan Yeonjun yang coba halau lajunya.




"Lo berharap apa dari kepolisian, anjing?! Duit Hyunjin lebih dari cukup buat nutup kasus ini! Duit dia lebih dari cukup buat bungkam keadilan! Dan gue!" Unjuknya pada diri sendiri yang tengah menggebu-gebu "Bakal kasih tau ke mereka sakitnya jadi Jaemin!" Jeno lantas pergi, tak lagi perdulikan bagaimana Yeonjun yang sudah membawa serta dokumen bukti kasus kekerasan seksual yang akan segera diserahkan ke pihak kampus.



Macarons_NM✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang