20 (C)

4.7K 529 122
                                    

Bantu koreksi typo ya 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
Bantu koreksi typo ya 💕

Bantu koreksi typo ya 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Langit berpendar biru begitu cantik, para awan berbondong-bondong membentuk sebuah ilusi yang tak kalah menyita imajinasi. Suara bising kehidupan mulai terdengar meski hari masih gelap. Dunia baru sudah memulai kisah kala mata mulai terbuka.

Jaemin berjalan menapaki koridor kampus, perihal ia dan Jeno memang sudah lebih baik, tapi tidak dengan penilaian orang-orang terhadapnya. Iya ia masih Jaemin si pelacur dimata orang-orang, hingga beberapa kata terdengar menyakitinya, seperti

"Hargamu semalam berapa?"



"Suka yang seumuran atau melayani om-om dompet tebal?"

"Jangan jual mahal lah, sudah bekas ini, iya kan? Hahaha"

Tawa-tawa lain saling sahut terdengar, bersama cacian dan cibiran pada kepala Jaemin yang kian tertunduk menatap lantai. Kedua tangannya tergenggam erat pada tali tasnya coba halau rasa takutnya.

"Akhhh" Kepalanya pening kala menabrak tubuh orang yang lebih tinggi didepanya "Angkat dong kepalanya, tunjukin ke orang-orang kalau Lo itu nggak takut" Ujar orang tersebut sambil merangkul Jaemin dan bawa anak tersebut lekas pergi.

"Ma...makasih kak Hyunjin" Jaemin mendongak kala keduanya sudah berada di koridor sepi.

"Santai, bukan apa-apa haha"Hyunjin terbahak-bahak, keduanya lalu beriringan berjalan menuju gedung lima tempat kelas Jaemin "Oh, semalem asik ya? Kapan-kapan cocok kayaknya pergi bareng-bareng lagi. Itu juga kalau Jeno lagi mode kalem, iya nggak sih?" Tanya Hyunjin.





Flashback

Semalam, masih tentang sepatu Converse putih couple dan pasar malam. Jeno dan Jaemin tak sengaja bertemu Hyunjin disana tengah duduk sambil menyantap sosis bakar. Jeno hendak menghindar sebenarnya kalau-kalau saja Hyunjin tak memanggil mereka lebih dahulu.

"Gabung ya?" Tanya Hyunjin. Ia sendirian ketempat ramai ini hanya untuk menghabiskan malam, daripada dirumah sendirian, dan beruntungnya ia dipertemukan dengan dua sejoli yang tiba-tiba melepaskan genggaman tangan setelah ia berteriak memanggil.

Macarons_NM✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang