aku memperhatikan mu

17 5 0
                                    

Ahh, aku lupa memberi tahu kalian. Kalau Papa dan Mama sedang ada urusan bisnis di luar negeri. Aku dan Radit pun baru mengetahui nya saat hari pertama kami masuk sekolah. Mama hanya menemani Papa di Rusia.

Back to Megan.

Aku hanya bengong dan sedikit bingung melihat tingkah Radit, aku pun melanjutkan makan ku.
Tiba-tiba ponsel di atas meja rias ku bergetar.

"Dertt...dertt",

Aku masih mengabaikan nya karena ku kira itu hanya pesan dari operator. Tapi lagi lagi ponsel itu bergetar, aku pun dengan malas beranjak dari kasur dan mengambil nya.
Saat ku lihat ternyata ada pesan masuk di Instagram ku. Ketika ku buka isi chat nya sedikit membuatku tertarik.

"Hai Megan? Owh, jadi ini akun Instagram mu,follback aku ya"

Aku yang bingung langsung membuka profil si Pengirim pesan itu. Ternyata itu Adrian. Adrian OSIS di sekolah ku itu.

Tanpa membalasnya aku langsung mengikuti kembali akun Instagram nya dan meletakan ponselku lalu kembali makan.

POV RADIT.

Aku menyibukkan diri di meja belajarku, ingin sekali melupakan kejadian tadi. Memalukan sekali. Tiba - tiba bertanya tentang hal itu. Pasti Megan berpikiran aneh aneh dan GR.

Tanpa Radit sadari Megan terlalu polos untuk mengerti apa maksud perkataannya. Bahkan dia tidak lagi memikirkannya. Hahahaha

Aku terus berusaha melupakan kejadian itu tapi..

"Ashhhh, goblok banget!!!!", ucapku sambil mengacak acak rambutku.

Aku meraih ponsel di depan ku dan mulai bermain game. Tiba-tiba satu pesan dari mama masuk.

"Sayang, mama belum bisa pulang minggu depan. Mungkin sampai akhir bulan kami disini. Maaf sayang mama dan papa sibuk. Jaga diri baik baik, Megan juga dijagain ya"

Aku hanya melempar ponsel ku ke kasur. Ya hal ini sering terjadi sejak aku pindah ke rumah ini. Tidak. Sejak mama menikah dengan papa. Aku selalu kesepian, aku harus pindah ke rumah mewah ini, meninggalkan teman-teman ku di Jakarta. Di tengah lamunan ku, tiba-tiba muncul Megan dalam bayanganku.

"Ohh, iya sekarang ada dia. Seharusnya aku tidak kesepian lagi."
Aku mengakhiri hari ini dengan mandi lalu tidur. Entah mengapa aku tidak siap mengahadapi hari esok di sekolah.

POV MEGAN.

Jam telah menunjukan pukul 6 pagi, aku bergegas mengambil ranselku dan turun ke bawah untuk sarapan. Di meja sudah ada Radit sarapan duluan. Aku langsung makan tapi aneh, Radit tampak diam saja.

"Kenapa lo? Tumben diem",tanya ku.

"Mama sama papa balik akhir bulan.",jawab nya.

"Hah? Sibuk banget ya disana?",tanya ku lagi sambil mengoleskan selai di selembar roti ku.

"Gatau, tanya aja sendiri.", jawabnya ketus.

Kami pun selesai sarapan dan berangkat ke sekolah. Seperti biasa diantar oleh Pak Dio.

Di sekolah.

Find youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang