a Guardian

10 3 0
                                    

#Radit

Hari ini hari Sabtu, dan libur sekolah. Seperti biasa, kegiatan selama libur gw cuma baca manga, nonton film/anime dan tidur. Tapi enggak sama Megan, dia orang yang kelewat rajin dan ga pernah berhenti belajar. Kalaupun dia ketiduran dan gak belajar, tengah malem dia udah bangun buat belajar.
"Sorry, but it's not my style"

Gw ke bawah dan sarapan, disana udah ada Megan dengan buku biologi di depannya. Megan berkacamata membuat ku tersenyum tipis lagi. "Manis".

"Woy, ngapain diri disitu, sarapan.",ucap Megan membuat lamunanku buyar.

"Hari ini lo mau ngapain?",tanya ku.

"Ke Mall mungkin, gw mau hangout sama temen-temen.", Kata Megan

"Owh..",jawabku singkat.

"Lo masih jadi wibu gabut?",tanya nya membuatku menaruh garpu dan sendok yang baru saja ku pegang. "Hasss",lanjut ku.

Dia tersenyum tipis sambil menaikan kacamata nya yang sedikit turun, "hiks manis bgt cokkkk".,batinku.

"Aishh, udah jam 8 aja.",kata Megan melirik jam dinding dan menyudahi sarapan nya. Dia langsung naik ke atas.

30 menit berlalu, aku mendengar suara bel. Aku sedang terduduk di sofa ruang tamu sambil yaaa, nonton anime.

Mendengar mba Lastri tak kunjung membukakan pintu, aku langsung berjalan ke depan. Saat ku buka pintunya benar ada Amara, Ayu, dan Adisti. Namun mereka menatapku bengong.

#Amara

"Demi apa gw ga bisa berkata-kata. Rumahnya gede banget. Ini beneran rumahnya kan ya? Gak salah kan?",tanya ku.

"Enggak.",jawab Adisti.

Ting..tong...

Aku memencet bel, lumayan lama belum ada yang membuka. Namun tiba-tiba Si Radit yang membukakan pintu, Aigoooo.
Radit keliatan ganteng walaupun cuma pake celana training dan kaos doang dengan rambut nya yang sedikit berantakan.

"Woy, masuk. Ngapain pada bengong?",ucap Radit seketika membuyarkan lamunan.

Aku, Ayu, dan Adisti pun saling menatap. Seakan akan memberikan pemikiran yang sama tadi. Hihihi. Kami pun masuk ke rumah dan... "Gila", gede banget oy rumahnya asli ini mah udah kaya Griya Tawang Penthouse, dalam nya mevvah banget.

Kita duduk di ruang tamu sedangkan Radit naik ke atas memanggil Megan.

#Radit

"Megan... (Tok...tok...tok) temen lu udah pada dateng tuh.", ucapku dari luar pintu kamarnya.

"Iya, iya bentar lagi.",jawab nya.

Namun tiba-tiba aku mendengar suara laki-laki dari bawah. Aku langsung mengintip dari atas dan melihat benar. Seorang lelaki bertubuh lebih pendek dari ku sedikit dengan rambut acak-acakan dan jaket jeans nya.

"Eh, sini.. sini...",ucap Adisti.

"Orang nya mana?",tanya lelaki itu.

"Ishhh,sabar ngapa. Percaya sama gw, dia cantik banget, baik lagi.",kata Amara.

"He e, tapi saran gw jangan langsung to the point deh. PDKT dulu ",ucap Ayu.

"Yaelah, lu tau sendiri, Yu. Dia ga pernah ditolak cewek woy. Sekali kenal aja langsung diterima.",ucap Amara.

"Lo tau kan Megan beda, dia di tembak Kak Adrian Prince Charming di sekolah kita aja dia tolak.", ucap Ayu.

"Nanti lo ajak dia jalan gitu, dia suka baca. Lu ajak deh ke gramed atau apa.",ucap Amara.

Find youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang