Ternyata ini...

35 10 2
                                    

Senang sekali hari ini aku sudah sampai di Bali. Tujuan ku memang kesini setelah menempuh 16 Jam perjalanan. Aku kembali ke sini.

Aku langsung menuju ke rumah orang tuaku yang dalam ekspektasi ku akan senang kalau aku pulang.
Aku melihat sawah terbentang luas di sekitar tempat tinggalku, mengingatkanku akan kenangan dahulu dengan seorang anak kecil yang aku pun lupa nama dan wajahnya namun bayangan dirinya seakan hadir dalam tiap langkah ku di Bali.

"Tin..Tin...", klakson mobil didepan pagar rumahku.
Rumahku bermodel tradisional dengan model Hindu di depan, namun ketika masuk ke dalam kalian akan menemukan sisi lain dari Bali, ya model western dengan taman bunga yang luas yang ditengahnya ada air mancur dengan burung burung yang berkicauan, lalu ada beberapa tukang kebun yang sedang membersihkan halaman,terasa seperti dunia fantasi.

Sampainya di depan rumah aku turun dan melihat sekitar. Tiba tiba satu mobil datang dan berhenti tepat dibelakangku. Aku pun menoleh, dan betapa terkejutnya aku melihat Papa yang duduk di kursi roda dan terlihat shock melihatku di depan pintu.

"Pa..",ucapku penuh kecemasan
"Kamu pulang?",jawab papa dengan nada sedikit tinggi.
Aku pun terdiam, mungkin papa marah karena aku tidak memberitahu kalau aku kembali, tapi aku akan lebih sangat marah melihat papa yang sakit namun tidak pernah mengabariku.

Aku pun salim dengan papa ku dan mendorong kursi roda papa ke rumah, sampai di dalam rumah papa bisa berjalan dan menyuruh pelayan menyimpan kursi roda itu. Aku masih terdiam mematung. Sepertinya kepulangan ku tidakpernah diharapkan.

Papa pun masuk ke ruang kerjanya tanpa menggubris ku sedikitpun. Aku cukup sakit hati, aku pun ingin masuk ke sana namun dicegah oleh salah satu wanita tua seumuran ibuku.

"Hei, jangan masuk",ucapnya sambil menepuk pundakku.

"Anda..siapa?",tanya ku heran.

"Kamu Megan?",tanya dia balik.
Aku hanya menatap nya dan dia menarik ku ke kamarnya.

"Hei... Kamu siapa?" ,tanya ku lagi.

"Aku ini...", belum selesai dia bicara papa masuk dan menarikku sambil berkata,
"Biar aku saja yang menjelaskan".

Wanita itu pun keluar dari kamar, dan hanya aku dan papa.

"Pa..", ucapku meminta penjelasan darinya.

"Megan, kamu tidak bisa pulang seperti ini tanpa mengabari papa, papa tahu kamu kangen pulang. Tapi setidaknya bilang sama papa, kamu sudah besar jangan egois.",ucap papa dengan nada khawatir.

"Maafin Megan pa, Megan cuma mau kasih surprise",jawabku yang sangat merasa bersalah.
Papa hanya diam menatapku kemudian berkata,
"Dia ibumu, mama mu yang baru..", ucap papa.

Aku pun kaget dan melongo ke arahnya, tanpa menghiraukan ku dia lenjut berbicara,
"...Namanya Zoey.",lanjut papa.

"Maksud papa apa?mama?mama kemana?",tanya ku dengan suara yang bergetar.

"Tidak usah tanya tanya tentang mama lagi, dia meninggalkan kita semua. Jangan pernah bahas dia lagi, kalau kamu mau tinggal disini ikuti aturan papa!",jawab papa dengan amarah dan langsung keluar sambil membantung pintu dengan keras,membuatku menangis karena terkejut.

"Selama ini, apa yang sudah terjadi?", Pikirku dalam hati.

Wanita itu, ya mama baru ku masuk dan langsung memelukku. Dia berkata,
" Cup..cup..cup... Mama akan jelaskan sama kamu semuanya, sekarang kamu ke kamar kamu dulu ya."

Aku tak menghiraukan kan nya dan keluar lalu berjalan ke kamar ku dilantai dua. Saat menaiki tangga aku berpapasan dengan seorang anak laki-laki yang mungkin seumuranku. Dia menatapku dengan muka kebingungan. Aku yang hanya melihatnya sekilas pun mengabaikannya dan melanjutkan langkahku ke dalam kamar.

Sampai di dalam kamar, aku terkejut. Mengapa semua nya seperti kamar lelaki. Kasur bergambar Eren Yeager dan tembok yang berwarna putih dengan lampu dinding biru yang membuat ruangan gelap dan dingin. Aku langsung teringat anak laki-laki yang ku temui di tangga tadi, aku langsung berbalik dan menemukan dia depanku sambil menatapku tajam. Dia pria yang tinggi sekitar 180 cm dengan rambut yang acak acakan. Dan dari kaos yang dia pakai aku bisa mendeteksi bahwa dia seorang WIBU.

Find youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang