3. Reuni SMA

35.9K 2.4K 36
                                    

Pesta reuni yang diadakan dihutan berlatarkan suasana alam dengan pepohonan yang dihiasi kerlap-kerlip lampu berwarna-warni dan jejeraran makanan dan minuman yang tertata rapih dimeja-meja kecil yang disedikan disegala tempat.

Para alumni SMA memutuskan mengadakan pertemuan bersama setelah bertahun-tahun, untuk mengenang masa SMA sekaligus melepas rasa rindu.

Mereka kembali dengan suasana baru, status baru dan pemikiran baru yang mungkin lebih memikirkan masa depan ketimbang bertindak seenaknya seperti masa sekolah.

Banyak diantara mereka yang sudah membawa pasangan masing-masing, bahkan tak sedikit yang ikut serta membawa anaknya.

Hingga seorang pria berjalan santai memasuki area pesta membuat perhatian semua orang tertuju padanya, lebih tepatnya perhatian para kaum hawa. Tak berubah, dari jaman SMA sampai sekarang pesona pria satu ini selalu bisa mengalihkan perhatian para wanita. Siapa lagi jika bukan Fatir.

Fatir mengedarkan pandangannya ke segala tempat mencari keberadaan teman-temannya, hingga ia menemukan salah satu temannya melambaikan tangannya. Tanpa tunggu lama Fatir berjalan mendekati mereka dan saling menyapa satu sama lain.

"Pasangan lo mana?"ejek salah satu teman Fatir melihat kekanan dan kekiri.

Fatir tersenyum miring menanggapi ejekan temannya. "Sangking banyaknya gua sampai bingung mau bawa yang mana,"santainya membuat para temannya berhenti mengejek.

Mereka tak mengelak karena kenyataannya saat SMA Fatir selalu bisa menaklukan banyak wanita, apalagi sekarang dengan pesonanya yang bertambah keren serta dompet yang tebal.

Ditengah perbincangannya dengan teman-teman masa SMAnya, Fatir tak menyadari bahwa ada seorang gadis dengan rambut terurai panjang dan pakaian ketat hingga lekuk tubuhnya terlihat berjalan ke arah mereka.

"Hai Fatir," sapa gadis tersebut tiba-tiba meletakkan jari lentiknya dibahu Fatir membuat Fatir sedikit terkejut kemudian menggeser pelan jari gadis itu agar menyingkir dari bahunya, Fatir merasa tidak nyaman dengan apa yang gadis itu lakukan padanya barusan.

"Hai Vela,"balas Fatir seadanya untuk menanggapi mantan teman sekelasnya sekaligus mantan pacarnya itu agar tidak dianggap sombong.

Tiba-tiba suasana hening membuat Fatir melihat sekeliling dan menemukan penyebabnya. Semua perhatian kini tertuju pada jalan masuk pesta dimana seorang wanita berambut pendek berjalan santai dengan baju yang tak terlalu ketat tapi terlihat sangat sexi dengan tubuhnya yang tak terlalu kurus tapi juga tak bisa dibilang gemuk.

"Dia temen seangkatan kita?"

"Kok gua belum pernah liat"

"Siapa dia? Gua lupa punya temen bentukan gitu"

Ucap teman-teman Fatir membuat pria itu menghela napas menatap tak percaya teman-temannya yang tak bisa mengenali gadis tersebut.

"Itu Sofia"

"Hah??" semua teman Fatir melongo tak percaya.

"Sejak kapan dia kempes"

"Udah lama dua tahun lalu"

Vela menatap kesal ke arah Sofia, wanita itu berpikir Sofia biasa-biasa saja dan tak ada yang menarik dari gadis tersebut. Hanya mungkin sedikit taburan make up yang menolongnya sedikit.

Salah Target [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang