HAP..."FATIR!!"
"HAHAHAHA"
Fatir tertawa saat Istrinya merengek karena kedatangannya yang tiba-tiba dan langsung memeluknya dari belakang. Wanita keras kepala dan emosian yang dulu sempat membuatnya menyerah, kini justru menjadi miliknya. Bahkan Fatir akan segera mendapat sosok baru yang akan menjadi pelengkap hidup mereka berdua.
Kini usia pernikahan Fatir dan Sofia sudah lebih dari enam bulan, hal itu membuat mereka mulai beradaptasi dengan sifat dan kepribadian masing-masing, serta mulai membuka diri dan menceritakan segala rahasia yang sebelumnya hanya bisa mereka pendam sendiri.
Apa yang dulu mereka pikirkan mengenai pernikahan itu merupakan hal yang buruk dan menyulitkan ternyata tak sepenuhnya benar. Dalam pernikahan pasti ada yang namanya pertengkaran dan perselisihan, namun hal itu bisa teratasi jika salah satu diantara mereka ada yang mengalah dan lebih bersabar menghadapi satunya lagi. Semua akan mudah saat kita menganggapnya mudah, dan semua akan terasa sulit jika kita merasa terbebani dan tertekan.
Mengenai omongan masyarakat atau tetangga, Sofia dan Fatir sendiri tak terlalu memasukkannya dalam hati hingga menjadi pikiran dan berujung stres. Tentu pernah ada saat dimana omongan mereka membuat Sofia tertekan, tapi untungnya Fatir selalu ada didekatnya dan terus menghiburnya hingga perlahan melupakan omongan mereka. Tapi bukan berarti semua yang diomongkan tetangga tidak harus didengar. Mereka juga sering memikirkan mengenai pendapat yang baik atau buruk para tetangga yang tak menjatuhkan mental, justru mereka menggunakan omongan tetangga itu seperti nasihat yang membuat mereka lebih semangat untuk mengubah hidup menjadi lebih baik. Ayolah, mereka sudah berbaik hati dengan mengurusi hidup orang tanpa digajih, jadi Sofia dan Fatir harus menggunakan kesempatan itu untuk menjadi orang yang lebih baik daripada mereka yang hanya bisa bicara dan mengomentari.
"Bude mana?"tanya Fatir masih setia memeluk tubuh Sofia dari belakang dengan tangan yang terus mengelus perut Istrinya yang kini sudah besar.
"Gak ke sini, lagi ada urusan gitu katanya"jawab Sofia sambil terus memotong sayuran yang akan ia masak untuk pagi hari ini.
"Pesen loh sarapannya, Takut aku kalau tiba-tiba tuyulmu keluar," saran Fatir yang seperti tidak didengarkan oleh Sofia.
"Ihh... Sof!!"rengek Fatir saat merasa diabaikan oleh Istrinya.
"Apa?!! Udah selesai nih looh. Udah sana buruan mandi terus sarapan daripada gangguin orang masak,"omel Sofia yang sudah kesal meladeni Suaminya yang masih bau iler itu. Bangun tidur bukannya mandi malah ndusel-ndusel kayak kucing.
Fatir mendecak sebal lalu pergi meninggalkan Sofia menuju kamarnya.
Saat masakannya sudah matang, Sofia membawa semua makanan ke meja makan. Tepat saat Sofia menaruh makanan, Fatir keluar dengan handuk yang disampirkan dibahunya kemudian melirik ke arah Sofia lalu segera melengos saat wanita itu meliriknya balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Target [END]
RomanceKetika menemukan seseorang yang benar-benar dicintai. Sofia melakukan segala cara agar bisa mendapatkan pria tersebut, termasuk menjebaknya agar bisa menikahinya. Namun seolah keberuntungan tak berpihak padanya. Sofia justru kena jebak bersama kepo...