18. Sah

28.3K 1.7K 28
                                    

Sofia menggerutu pelan saat mbak-mbak yang mendandaninya memperlakukannya seperti boneka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sofia menggerutu pelan saat mbak-mbak yang mendandaninya memperlakukannya seperti boneka. Demi apapun Sofia lebih baik dimake up'i oleh Adiknya, Selli daripada mbak-mbak ini.

CEKLEK..
Pintu terbuka menampilkan Ibu Sofia yang terlihat panik.

"Sofia udah selesai belum? Pengantin prianya udah nyampe ini,"ucapnya menghampiri sang anak.

"Udahlah, ini udah cantik kok. Udah ayok keluar,"pintanya menyuruh Sofia untuk berdiri. Dengan malas akhirnya Sofia berdiri sedangkan Ibunya membenarkan tatanan bajunya yang terlipat. Sofia bingung, yang nikah sebenernya dirinya atau Ibunya?

Sofia keluar dari kamarnya bersama sang Ibu yang berada disampingnya sambil menggandeng tangannya. Tanpa sengaja mata Sofia melihat ke arah Fatir yang juga memandangnya dengan senyuman manis, hal itu secara spontan membuat Sofia memutuskan tatapan mereka.

Dengan arahan sang Ibu, Sofia duduk disamping Fatir yang saat ini sudah berhadapan dengan penghulu dan juga Ayahnya.

"Nak Fatir udah siap?"tanya penghulu melihat ke arah Fatir yang mengangguk mantap.

"Ayok Pak, langsung dimulai aja,"ucap penghulu mempersilahkan Ayah Sofia.

Fatir dengan mantap membalas uluran tangan Ayah Sofia dan menunggu pria itu mengucapkan sebuah kalimat yang nantinya akan ia balas.

"Saya nikahkan engkau Fatir Khoirul Ahsan bin Fahri Ahsan dengan anak saya Sofia Ailmea Nida binti Darwin dengan mas kawin uang tiga milyar dibayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawinnya Sofia Ailmea Nida binti Darwin dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi, sah?"

"SAH!!"

Tanpa semua orang ketahui, saat pembacaan doa Sofia meneteskan air matanya. Namun wanita itu langsung mengelapnya lantaran tak mau jika ada yang mengetahui keadaannya saat ini.

Bukannya Sofia tidak menerima pernikahan ini, wanita itu sudah meyakinkan dirinya untuk menerima Fatir saat pria itu gigih mempertahankan anaknya. Tapi coba pikirkan, wanita mana yang tak ingin menikah dengan pria yang dia suka? Tentu ini bukan pernikahan yang Sofia harapkan. Pernikahan karena dosa dan juga dengan orang yang tak ia cintai, apalagi resepsi digelar secara tertutup dengan menghadirkan anggota keluarga saja. Tapi meski begitu, Sofia berharap akhir ceritanya berakhir dengan bahagia meskipun awalnya sangat tidak baik.
......

Setelah serangkaian acara sudah mereka lewati, kini waktunya Sofia dan Fatir untuk mengistirahatkan tubuh mereka yang sudah lelah ditempat tidur mereka.

"Mandi dulu sono, cewek biasanya lama kalo mandi,"kata Fatir melirik ke arah Sofia yang sedang mengganti pakaian didepannya. Tentu saja itu membuatnya menelan ludah susah payah. Rasa ingin menerkam menggebu-gebu, tapi Fatir teringat bahwa dirinya baru saja menikah. Tak lucu jika menikah belum ada satu hari tapi pengantin wanita sudah melakukan kdrt.

Salah Target [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang