"Fatir bangun ayok jogging,"ucap Farhan membangunkan ponakannya yang kembali tertidur setelah melaksanakan solat subuh dimushola.
"Eungh... Ngantuk Om besok aja,"lenguh Fatir mengambil bantal untuk menutupi kepalanya.
"Gak ada besok-besokan, udah ayok Om tunggu didepan"
Farhan keluar dari kamar Fatir dan langsung menuju kedepan rumah untuk melakukan pemanasan sebelum maraton.
"Hai Kak Farhan"
"Hai Sofia, eh jogging juga?"
"Hehe iya"
Fatir yang awalnya memejamkan mata langsung terduduk dengan mata terbuka begitu mendengar suara dari Sofia. Cowok itu langsung mengganti celana pendeknya dengan celana panjang sebelum keluar menghampiri Farhan yang sedang mengobrol bersama Sofia dan Selli.
"Eh itu Fatir,"kata Farhan melihat keponakannya yang hanya menampilkan wajah datar.
"Ayok sekalian bareng aja," tawar Farhan yang diangguki Sofia dan Seli, tapi tidak dengan Fatir.
Mereka berempat hanya berjalan santai sambil sesekali mengobrol, lebih tepatnya Sofia, Selli, dan Farhan yang mengobrol, sedangkan Fatir hanya sesekali melirik mereka sambil memainkan handphonenya.
Saat semua ingin berlari, Fatir menahan tangan Sofia agar tetap bersamanya, sedangkan Farhan dan Selli sudah lebih dulu.
"Apaan sih?"decak Sofia menghempaskan tangan Fatir kasar.
"Lo beneran suka sama Om gua?"
"Kalau iya kenapa? Gak boleh?"
Fatir menghela napas kemudian manatap dalam mata Sofia yang memancarkan kekesalan.
"Dia udah punya calon."
DEEG..
Sofia melemahkan tatapan tajamnya, menatap ragu Fatir yang terlihat serius."Bohong. Lo takut gua jadi Tante lo kan makanya lo bohong?"
"Buat apa gua bohong Sof? Gak ada gunanya"
"Ada, lo suka sama gua dari SD. Tapi gua nolak lo karena lo bajingan. Lo berusaha dapetin gua terus tinggalin gua gitu aja, biar apa? Biar lo dianggep buaya paling hebat, iya?"marah Sofia menatap kesal Fatir yang hanya menatapnya datar.
"Sof dengerin gua. Gua gak pernah--"ucapan Fatir terpotong karena teriakan Farhan.
"Sofia Fatir cepet!!"
Sofia mengabaikan Fatir begitu saja lalu berlari menghampiri Farhan dan Adiknya. Fatir menghela napas panjang menatap punggung Sofia yang semakin menjauh.
Flashback ...
Fatir mengeryit bingung saat tiba-tiba Vela menariknya dan memojokkan dirinya.
"Lo--"ucapan Fatir terpotong saat Vela menutup mulutnya dengan jari lentiknya.
"Aku mau kamu,"cicit Vela makin mendekat membuat Fatir melotot tak percaya.
"Gimana caranya biar cuman aku yang ada disisi kamu Fat? Gak cukup cuman aku? Aku akan kasih semuanya untuk kamu asal kamu tinggalin cewek-cewek itu,"mohon Vela mulai membuka kancing baju pria dihadapannya membuat Fatir menahan napasnya.
Tok..tok..
Pintu terketuk menampilkan seorang gadis berdiri didepan pintu."Mau ambil sapu,"ucap Sofia langsung kebelakang.
Fatir menghempas tangan Vela sambil menatapnya tajam.
"Pergi! Sebelum gua panggil temen gua buat perkosa lo,"dinginnya membuat Vela akhirnya pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Target [END]
RomanceKetika menemukan seseorang yang benar-benar dicintai. Sofia melakukan segala cara agar bisa mendapatkan pria tersebut, termasuk menjebaknya agar bisa menikahinya. Namun seolah keberuntungan tak berpihak padanya. Sofia justru kena jebak bersama kepo...