Sofia menunggu diruangan Fatir, saat pria itu berpamitan untuk ke ruang lain sebentar. Sembari menunggu kedatangan Suaminya, Sofia memainkan ponselnya sambil sesekali mengemil jajanan yang ada dihadapannya.
CEKLEK...
Mata Sofia melirik ke arah pintu saat mendengar suara pintu yang terbuka. Sofia dapat melihat seorang wanita tengah berdiri dihadapannya dengan mata yang seolah tengah mencari sesuatu, mengabaikan Sofia yang ada tepat dihadapannya.
Sofia tak peduli dengan apa yang wanita itu cari, yang jadi perhatian Sofia justru minuman yang ada ditangan wanita itu.
"Eh--Kebetulan lagi haus, bawa sini,"ucap Sofia saat menunjuk gelas berisi minuman yang ada ditangan Desi.
"Pak Fatir kemana?"Desi mengabaikan ucapan Sofia. Wanita itu meletakkan minuman yang ia bawa dimeja.
"Gak tau,"ucap Sofia apa adanya.
Desi melihat penampilan Sofia dari atas hingga bawah, membuat Sofia risih sendiri.
Sofia berdiri menatap Desi yang masih menatapnya dengan tatapan yang tak enak dilihat.
"Kok Pak Fatir mau sih sama cewek modelan kayak lo. Ngaku deh, jual diri atau pake pelet kampungan?"ucapan Desi membuat Sofia menggeram kesal. Sofia mengambil minum yang dibawa Desi, yang ada dimeja. Dan...
BYUUR...
Mata Desi membulat sempurna saat wanita dihadapannya bertindak gila. Bukan, Sofia bukan menyiramkan minuman itu ke tubuh Desi, melainkan ke dirinya sendiri.Kemudian Sofia menjatuhkan gelasnya dihadapan Desi yang nampak kebingungan dan terkejut dengan tindakan wanita dihadapannya itu.
Sofia tersenyum miring saat seorang pria berjalan menghampirinya, lalu melepaskan jasnya untuk menutupi pakaiannya yang basah karena minuman yang sengaja ia tumpahkan ke dirinya sendiri.
Sedangkan Desi dibuat semakin terkejut dengan kedatangan Bossnya. Sekarang Desi tau alasan Sofia menyiramkan minuman tersebut ke tubuhnya sendiri, bukan ke tubuh Desi. Tentu saja karena Sofia tau Suaminya sudah hampir memasuki ruangan, makanya lebih baik basah sedikit dan membuat bakaran disisi lain.
"Ayok pulang," singkat Fatir merangkul tubuh Sofia untuk keluar dari ruangan tersebut.
Desi yang tahu jika Bossnya saat ini sedang salah paham langsung menahan tangan kirinya, berharap bisa meluruskan kesalah pahaman ini dan membuat Bossnya peduli padanya, serta mencap Istrinya sebagai wanita manipulatif.
"Pak Fatir mau kemana? Ini semua salah pah--"
"Tolong lepas!"dingin Fatir membuat Desi berkeringat dingin. Dengan cepat Desi melepaskan pegangannya tanpa menyelesaikan ucapannya terlebih dahulum
Tak mau berlama-lama, Fatir segera membawa Istrinya untuk keluar dari ruangannya. Tanpa Fatir ketahui, saat ini Sofia tengah menoleh ke belakang dengan senyum mengejek ke arah Desi yang sudah berkaca-kaca.
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Target [END]
RomanceKetika menemukan seseorang yang benar-benar dicintai. Sofia melakukan segala cara agar bisa mendapatkan pria tersebut, termasuk menjebaknya agar bisa menikahinya. Namun seolah keberuntungan tak berpihak padanya. Sofia justru kena jebak bersama kepo...