Bab 19

5.1K 485 49
                                    

Musim gugur adalah musim yang identik dengan nuansa romatis, dimana daun-daun yang berubah warna menjadi kemerahan, jingga ataupun kuning menjadi hiasan indah sebelum akhirnya jatuh berguguran.

Nampak sepanjang jalan yang berada di dekat kuil di hiasi oleh lampion dan obor yang dinyalakan secara berjajar, selain itu juga terdapat stand-stand makanan yang menjual berbagai makanan yang terbuat dari labu, ubi dan jamur yang menjadi menu utama dalam hidangan festival musim gugur.

Hinata dan Neji berdiri di dekat gerbang kuil, Hinata dengan yukata putih gading berhiasan bunga peony, rambutnya yang panjang di sanggul menggunakan kanzashi sederhana berwarna sama dengan bajunya, yang di ujungnya terdapat mainan kecil berbentuk bunga Peony.

Di samping Hinata berdiri Neji yang nampak menggunakan Hakama berwarna biru tua, mereka sedang menunggu Shikamaru dan juga Mizuki yang ingin melihat festival musim gugur di Konoha.

Setelah menunggu hampir sepuluh menit, akhirnya Hinata dan Neji melihat Shikamaru yang datang menggunakan Hakama berwarna coklat dan juga Mizuki yang menggunakan Hakama berwarna biru muda.

"Selamat malam Hinata-, Neji..." Sapa Shikamaru.

"Selamat malam Shikamaru..." Jawab Neji dan Hinata.

"Selamat malam...Mizuki-kun." Sapa Hinata ramah.

"Selamat Malam Hinata." Jawab Mizuki senang melihat Hinata yang selalu tampil anggun dalam setiap penampilannya.

"Perkenalan...Dia adalah kakak ku...Neji Hyuga." Ujar Hinata memperkenalkan Neji.

"Mizuki Takabe..." Ucap Mizuki memberikan hormat formal kepada Neji saat mengetahui lelaki di samping Hinata adalah kakak lelaki wanita yang ia sukai.

"Neji Hyuga..." Jawab Neji sopan khas klan bangsawan Hyuga.

"Sebaiknya kita masuk sekarang..." Ucap Shikamaru melihat suasana aneh yang tercipta di antara Neji dan Mizuki.

Suasana festival cukup ramai, dan akan semakin ramai saat waktunya bulan muncul di langit, selagi menunggu bulan untuk terlihat jelas rombongan kecil itu memilih berkeliling dan menikmati suasana festival yang semakin padat.

Neji berjalan di samping Hinata diikuti Mizuki dan Shikamaru, nampak beberapa kali Mizuki menanyakan hal-hal yang tidak di ketahuinya yang di jawab dengan ramah dan sopan oleh Hinata kepada Mizuki.

Mizuki nampak sangat antusias setiap kali menerima penjelasan dari Hinata, ataupun saat di tawarkan mencicipi berbagai makanan khas Konoha. Terlihat dengan jelas bahwa Hinata, Neji dan Shikamaru menjadi pemandu yang sangat kompeten saat melayani tamu desa meraka.

"Pertunjukan menari akan segera di mulai sebaiknya kita pergi sekarang." Ujar Shikamaru.

Nampak ketiga orang itu mengangguk dan saling berjalan beriringan, dalam perjalanan itu masih banyak hal yang ditanyakan Mizuki dan di jawab dengan sangat baik oleh dua orang jenius yang ada bersamanya, Neji dan Shikamaru.

Dari jarak beberapa meter Hinata dapat melihat Naruto, Sakura dan Sai, dan ada juga Ino serta Chouji di seberang lapangan, dan tak jauh dari tempat Naruto ia dapat melihat keberadan Kiba dan Shino, juga Tenten dan Lee yang sejak tadi melampaikan tangan kepada Neji.

Naruto menggunakan hakama hitam dengan bawahan berwarna abu-abu membuat tampilannya seperti seorang ksatria kerajaan, di tambah dengan wajah datar melihat Hinata yang berdiri di samping Mizuki menambah kesan seorang lelaki dingin dengan wajah tampannya.

Naruto melihat keberadaan Hinata yang berdiri di antara Neji dan Shikamaru, sebenarnya Naruto telah mengetahui keberadaan Hinata dan Neji saat berdiri di gerbang kuil, namun Naruto memilih untuk tidak menemui Hinata karena takut membuat Hinata merasa tidak nyaman dengan kedatangannya.

KowaretaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang