Hinata memandang Naruto dan Sakura yang duduk di depannya, kedua muda-mudi itu bercanda dengan sangat konyol seolah dunia hanya sedang berpusat kepada mereka berdua. Tampa menyadari bahwa sekeliling mereka lebih banyak diam tampa niat untuk masuk kedunia mereka.
Naruto yang terus mengoda Sakura dengan segala tingkah konyolnya sehingga membuat Sakura kesal dan kadang juga tersipu malu, dan entah sadar atau memang sengaja Sakura juga merespon godaan Naruto itu dengan memukul manja kepala Naruto untuk menutupi perasaan malunya digoda oleh pria jinchuriki itu.
Dan itulah yang Hinata lihat sejak tadi, sehingga ia yang berada di situ memutuskan hanya melihat sekilas dan tidak mau menatap lebih lama.
Hinata takut hatinya tak akan sanggup untuk tidak terluka melihat orang yang disukainya bercanda dengan sangat akrab dengan gadis lain, walaupun sudah menjadi rahasia umum bahwa Naruto menyukai Sakura Haruno teman satu timnya sejak dulu.
Namun,...hatinya masih terasa sangat sakit mengingat fakta yang sudah sangat lama ia ketahui, dan bahkan sekarang bertambah sakit berkali lipat dari sebelum-sebelumnya.
Dari mata Hinata sekarang dengan yakin perasaannya mengatakan bahwa cinta Naruto kepada Sakura tidak bertepuk sebelah tangan lagi, gadis musim semi itu mulai merespon perasaan Naruto kepadanya.
"Apakah ini saatnya bagiku untuk berhenti?..." pikir Hinata.
Sekarang mereka tidak terlihat hanya sebatas sahabat tapi lebih terlihat seperti sepasang kekasih yang baru saja meresmikan hubungan dan saling jatuh cinta.
"Hinata-Sama apa anda baik-baik saja?" Tanya Neji nampak sedikit khawatir dengan Hinata mengingat jika semua diangkatan rookie dua belas tahu jika Hinata sudah menyukai Naruto sejak dulu, tapi pemuda jinchuriki itu memang manusia paling bebal dan hanya fokus kepada gadis merah muda Haruno Sakura dan tidak peka dengan perasaan Hinata.
Mungkin bukan tidak peka tapi sengaja tidak ingin peka mengingat Hinata sudah dua kali menyatakan perasaannya kepada si Uzumaki, namun tidak pernah digubris oleh si jinchuriki.
"Aku baik-baik saja nii-san". Jawab Hinata tersenyum manis.
Hinata tidak ingin terlihat buruk dimata teman-temannya untuk itu dia berusaha tersenyum dan terlihat baik-baik saja agar tidak ada yang menyadari kesakitan dihatinya lalu mengasihaninya karena cinta yang tak terbalas.
Hinata memang duduk dalam acara makan-makan yang dilakukan rookie dua belas untuk merayakan ulang tahun sahabat mereka Ino Yamanaka. Namun, jika diamati lebih jauh Hinata tidak seperti biasa yang selalu memandang diam-diam kearah si Uzumaki.
Hinata sangat jarang melihat kearah duo berisik itu, bahkan ketika teman-teman lain tertawa dengan sangat konyol melihat mereka Hinata hanya akan sedikit tersenyum dan menunduk atau melakukan segala aktifitas yang bisa membuatnya tidak terlihat canggung dan terluka memandang kearah dua orang tersebut.
Para nakama sadar Hinata memang mulai menjaga jarak terhadap Naruto sejak kepulangan mereka dari misi dua bulan yang lalu,tidak ada yang tahu apa yang terjadi diantara mereka berdua saat menjalankan misi.
Tidak ada yang bertannya, mereka memilih diam tidak ingin ikut campur dengan urusan pribadi antara Hinata dan Naruto mengingat itu merupakan privasi mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kowareta
FanficHinata berusaha keras untuk melupakan Naruto setelah mereka berdua menjalankan misi bersama. Hinata yang tidak ingin menyerah lepas dari bayang-bayang Naruto memutuskan untuk keluar desa. Lalu bagaimana Keadaan Naruto setelah kepergian Hinata? Rate...