Bab 27

7.5K 463 27
                                    

Naruto mengandeng tangan Hinata mesra, seluruh penduduk desa yang melihat itu benar-benar merasa kagum dengan kerserasian pasangan muda yang mengemparkan seluruh penduduk desa Konoha saat pertama kali menunjukan hubungan mereka.

"Hinata apa yang ingin kau beli terlebih dulu?" Tanya Naruto tidak lepas dari senyum di wajahnya karena bergandengan dengan wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu.

"Hm...Mungkin sebaiknya kita membeli beberapa peralatan di dapur, Naruto-kun." Jawab Hinata sedikit tidak yakin karena ia tidak tahu apa yang Naruto inginkan, lelaki itu hanya datang menjemputnya dan meminta ijin kepada tousannya untuk pergi berbelanja peralatan di rumah yang baru selesai di perbaiki.

"Yosh! Hinata-chan benar, rumah kita memang belum memiliki apapun di dapurnya." Ujar Naruto semangat.

Hinata yang mendengar ucapan Naruto tersipu malu, karena Naruto yang mengucapkan kata-katanya cukup keras sehingga beebrapa penduduk yang berada di dekat mereka juga mendengar hal tersebut.

Berita tentang pertunagang sulung Hyuga dan sang pahlawan desa memang telah tersebar, bahkan berita tentang Naruto yang telah lama melakukan lamaran kepada Hinatapun sudah tersebar, hal itu sekaligus menjelaskan keberadaan Naruto sang pahlawan desa yang tidak terlihat keberadaannya jika di hari libur Konoha atau hari-hari besar desa itu.

Karena seperti berita yang tersebar Naruto pergi mengunjugi sang pujaan hati di desa lain, walaupun maksud dari mengunjugi di sini adalah melihat dari kejauhan, namun penduduk desa sudah mengartikan bahwa kunjungan itu adalah pertemuan sepasang kekasih yang penuh cinta kasih.

Walaupun sebenarnya kejadian yang terjadi adalah hal yang sebaliknya, namun hal itu cukuplah Hinata dan Naruto yang tahu dan beberapa orang terdekat mereka, bagaimana kisah cinta mereka dan akhirnya bisa bersama sekarang.

Selain itu hal ini juga membantah kabar yang beredar bahwa Hinata menjadi orang ketiga di antara Naruto dan Sakura. Karena pada kenyataannya sejak dulu Naruto telah lama menginginkan Hinata sebagai pendampinngya dan hanya menganggap Sakura sebagai sahabatnya.

Naruto sendiri yang mengatakan bahwa ia telah melakukan lamaran sebulan setelah kepergian Hinata dari desa, Namun karena beberapa hal lamaran tersebut tidak di bicarakan secara luas, barulah setelah Hinata kembali ke desa ia bisa mengatakannya.

Naruto dan Hinata memasuki salah satu toko terbesar di pasar Konoha.

"Selamat datang tuan dan nyonya Uzumaki..." Sapa pelayan itu ramah.

Naruto tersenyum mendengar sambutan dari pemilik toko itu, memang berita sangat cepat menyebar di desa Konoha.

"Apa yang bisa saya bantu Tuan dan Nyonya?" Tanya penjaga itu semakin ramah.

"Kami ingin melihat beberapa peralatan untuk dapur." Jawab Naruto ramah seperti ia dulu sebelum kepergian Hinata.

"Ah baiklah tuan, toko saya menyediakan barang-barang dengan kualitas terbaik. Anda tidak akan menyesal membeli dari toko saya." Ujar lelaki itu semangat.

Naruto dan Hinata mengikuti pemilik toko yang membawahnya pergi untuk melihat barang-barang di tokonya, beberapa pelanggan yang juga berada di sana juga melihat bagaimana pasangan itu terlihat sangat serasi.

Dan hal lainnya yang membuat penduduk desa senang dengan keduanya adalah sikap ramah dan santun mereka berdua kepada siapapun itu. Walaupun mereka adalah pahlawan desa dan juga seorang putri bangsawan terkemuka.

Hal itulah yang membuat penduduk desa senang dan turut mendoakan agar pasangan itu hidup dengan bahagia.

***

KowaretaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang