ENJOY READING
🔥don't forget to follow my akun:')
Aiko mendapat kabar dari ketua Rextryen yaitu Galen bahwa kekasih dan Cakra sedang dalam tahanannya mereka sekaran, mereka ingin dirinya kesana sendiri namun Vero mengatakan terlalu berbahaya dan itu mungkin jebakan untung saja, Aiko paham dan mengerti dia lalu membuat rencana awalnya Vero ingin ikut namun dengan keadaannya seperti itu akhirnya Regan dan kawan-kawanlah yang membantunya.
Aiko masuk dalam sebuah tempat kosong, dia hanya melihat banyaknya pasukan Gextreyn dan juga dia tau anak buah Agra ternyata disana menyamar juga, dengan segengam keyakinan dan mengintel mereka.
Aiko datang sendiri sesuai di janjikan, Galen tidak melihat kecurigaan dan mendatangai dengan senyuman dan menyambut ramah.
"Welcome Queen Cereberous," kata Galen ramah lalu mempersilahkan duduk.
"Dimana mereka?" to do point seorang Aiko malas panjang lebar.
"Wah santai dulu, apakah anda tidak haus Queen? bukankah suatu kehormatan jika Ratu Cereberus yang terkenal cantik dan pintar datang di tempat yang menajubkan itu." kata Galen bertindak sopan dan juga menyebalkan baginya.
"Sungguh kehormatan? bagiamana jika aku ratu kau perlakukan aku seperti ini sedangkan King kau kurung? bukankah itu ketidak sopanan dirimu?" ejek Aiko membuat Galen agak tersingung.
"Wah maafkan aku...aku akan melepaskannya jika kamu bersedia menyerahkan dirimu?" Senyuman Galen membuat dirinya mengerti.
"Wahh apakah anda mengharapkan uang dari lelaki yang anda kerja sama itu? apakah tau jika anda cuma jadi bidak catur saja?" Aiko tersenyum remeh dan berjalan mendekati bidak catur.
"lo tau lo hanya adalah kuda yang sempurna dengan bisa melompat kesana kemari dengan kecerdikan muda bertenaga bisa di andalkan cuma demi makanan dan bisa memandu yang lain untuk mengikuti kemauan lo, tapi akhirnya kau akan musnah dengan banteng yang lebih kuat dan juga mentri," ucap Aiko tersenyum lalu meletakan bidak catur kuda itu membuat Galen merasa puas dan tersenyum.
"Wah wah wah tak menyangka Queen Cereberus sangat cerdik dan berhati-hati, aku suka bagaimana dengan itu Arthur?" kata Galen bertepuk tangan kemudian sang tirai terbuka melihat Arthur terikat dan juga Cakra.
"Arthur! Cakra!" mereka mendengar namun terlalu lemas entah kenapa.
"Lo bilang mereka tidak papa, apa yang lo lakukan?" tanya Aiko kesal kemudian sang ketua datang dan berbisik.
Hanya bius saja, mereka akan sehat kembali cuma aku ingin sekali memusnahkan mereka serta Vero.
Aiko terdiam lalu dia ingin menampar Galen sayang sekali dirinya mengetahui dan mencekal tangan Aiko dengan keras.
"Wah sayang sekali kamu akan mati sebentar lagi," ucap Galen mendorongnya, namun Aiko mengerti dia kemudian menyerang anak buah Rextryen dan juga yang lain.
"Menyerah atau-" sebuah senjata di todongkan pada Arthur membuat Aiko terdiam kemudian mereka berhasil menangkap dirinya.
"Nah diam dan menurut sayang," ucap Galen tersenyum lalu mendekatinya.
"Bermain dulu boleh kali yak," senyuman itu dia langsung membopongnya kedalam kamar.
----
ARTHUR POV
Dirinya hanya bisa memandang kekasih yang di cintainya diam di bawa sedangkan dirinya terdiam dan menunduk lemas air matanya terjatuh. Arthur berdoa untuk keselamatan Kaila dia berharap ada seseorang menolongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS WORLD'S (TAMAT) ✅
Novela JuvenilIt's First Story ♳ 🐻ENJOY READING🐻 🚫Pelase Don't PLAGIAT SEMBARANGAN ⚠ADA TYPO BERTEBARAN⚠ ⚠ADA UNSUR KEKERASAN + KATA-KATA KASAR⚠ ❗MOHON DI MAKLUMI❗ . . . "Gue bakal balas dendam untuk keluarga dan teman gue lewat tubuh ini" Aiko hidup sederhana...