KILL MY EGO

Chapter 22

Sakura pun kini benar-benar meninggalkan Sasuke diapartementnya sendirian,  sementara Sasuke bangkit dari tidurnya dengan memakai handuk saja yang melekat dipinggangnya.  Yah~ Sasuke sekarang tubuhnya sedang bugil dan tidak memakai apapun kecuali handuk yang melekat di pinggangnya.

Kemudian Sasuke pun perjalan kearah balkon apartmentnya seraya menyalakan rokok yang ia bawa,  yah~ kini Sasuke merokok dibalkon apartmentnya.

"Hn,  Sakura aku tidak akan pernah melepaskanmu.  Apalagi dengan anak yang ada didalam kandunganmu adalah anak kandungku... "gumam Sasuke seraya menyeringai.

Sasuke pun menghisap rokoknya dan kemudian membuang asapnya dengan santai.

"Aku tidak peduli dengan pertungananku dan Hyuga itu,  yang aku perdulikan adalah bagaimana kau bisa kembali kepadaku Sakura... "sambung Sasuke yang kali ini ia menggenggam tangannya dengan kuat.

'Bagiamana pun aku harus membuat sikacamata itu keluar dari kehidupanmu,  dan setelah itu tak ada yang menghalangiku untuk mendapatkanmu.. ' sambung Sasuke didalam hatinya seraya terus menyeringai licik.

_______

Sementara itu kini Sakura berjalan lunglai di tortoar kota,  Sakura tidak menyangka niat baiknya untuk menjengkuk mantan kekasihnya itu malah menjadi bumerang baginya. Yah~ Sasuke tidak pernah berubah,  ia tetap egosi seperti Sasuke yang pertama kali Sakura lihat. Sasuke tidak pernah memikirkan perasaan Sakura,  ia dengan seenaknya menyentuh tubuh Sakura kembali.

'Hiksss....hikss... aku memang bodoh hikss....hikss....' batin Sakura menangis,  Sakura pun mengepalkan tangannya dengan erat,  dan kemudian Sakura tidak bisa menahan tangisannya lagi. Ia pun menangis sembari terus berjalan.

Sementara Kabuto yang baru saja berbelanja kebutuhan sehari-harinya pun dikejutkan oleh Sakura yang sedang berjalan sendirian di jalanan yang sangat ramai apalagi dengan penampilannya yang berantakan.

Dengan segera Kabuto langsung menghampiri Sakura dengan cepat.

"Sakura-chan!" Ucap Kabuto setelah ia berada dihadapan Sakura,  sementara itu Sakura sendiri dengan cepat menghampus jejak airmatanya agar tidak diketahui oleh Kabuto.

"A-ada apa Kabuto?" Tanya Sakura seraya memasang  senyuman palsunya.

Sementara Kabuto pun menatap bingung kearah Sakura,  dan dapat Kabuto lihat bahwa Sakura baru saja menangis.

"Loh,  Sakura-chan kenapa?  Kenapa kamu menangis?" Tanya Kabuto sembari memegangi kedua pundak Sakura,  Sakura yang mendengar itu pun tak bisa menahan airmatanya dan kemudian memeluk Kabuto.

"Hikss..hikss... aku tidak apa-apa hanya saja--"

"Hanya saja apa?" Tanya Kabuto yang kini memeluk Sakura dengan erat.

"Hm,  lupakan..."ujar  Sakura sembari melepaskan pelukannya dari Kabuto,  Kabuto pun hanya menyeritkan dahinya bingung dan kemudian mengelus rambut Sakura dengan lembut.

"Jika kamu tidak ingin bercerita tidak apa Sakura,  tapi  jangan menangis... aku tidak ingin melihat dirimu menangis dihadapanku, "ujar Kabuto menghibur Sakura,  sementara Sakura sendiri kini tersenyum kearah Kabuto dan kemudian Kabuto kembali memeluk Sakura.

'Sakura kenapa kamu masih tertutup kepadaku?  Aku kekasihmu Sakura,  aku tidak  ingin melihatmu menangis seperti ini apalagi jika penyebab kamu menangis adalah Uchiha itu,  aku tidak ingin airmatamu mengalir  dipipimu...' batin Kabuto yang kini memeluk Sakura dengan erat.

_______

Sementara itu ditempat Hinata,  Kini Hinata sedang berada di rumah sakit bersama dengan kakak sepupunya,  Yah~ Hinata masih menemani ayahnya yang kini sudah lebih  membaik daripada sebelumnya.