Penjaga toko pun menghampiri Sakura.
“selamat Nona, hari ini adalah hari keberuntunganmu. Toko ini sedang mengadakan hadiah besar-besaran silahkan pilih barang-barang yang anda mau disini, ini gratis!!” ucap Penjaga toko itu, Sakura yang mendengar itu pun tersentak kaget dan kemudian menatap penjaga toko tersebut.
“benarkah? Aku boleh mengambil apapun disini?” tanya Sakura tak percaya.
“Benar Nona, anda sangat beruntung sekali..” ujar penjaga toko tersebut.
Sakura pun tersenyum bahagia, dan kemudian mengambil boneka yang ia sangat inginkan.
“Kalau begitu aku mau ini, apa boleh?” tanya Sakura sekali lagi memastikan, penjaga toko tersebut pun mengangguk.
“Boleh, nona..” dan kemudian Sakura pun mengambil boneka besar yang sangat dia inginkan, Sakura pun tersenyum bahagia sembari memeluk boneka itu. Sasuke yang masih terus mengawasi Sakura pun tersenyum tipis ketika melihat Sakura tersenyum dan kemudian Sasuke pergi dari toko itu agar dirinya tidak diketahui Sakura.
Sementara Sakura sendiri setelah mengambil boneka, Sakura bergegas pergi dari toko itu namun Sakura tidak lupa mrngucapkan terima kasih kepada penjaga toko tersebut.
Kabuto yang berniat menyusul Sakura, menemui Sakura di tengah jalan.
“Sakura, aku baru saja ingin menyusulmu..” ucap Kabuto seraya tersenyum dan mengelus Sakura, Sakura pun tersenyum.
“Hm, lihat? Aku mempunyai boneka baru... ada hadiah ditoko itu dan memberikan boneka ini sebagai hadiahnya, bagus bukan?” tanya Sakura dengan bahagia, Kabuto yang mendengar itu melirik toko tersebut dan kemudian tersenyum kearah Sakura.
“Hm, kau memang selalu beruntung Sakura.. yosh!! Kita pergi, ibu dan ayahmu sudah menunggumu..” ucap Kabuto sembari merangkul Sakura, Sakura pun tersenyum.
“kau bisa saja..” ujar Sakura, dan mereka berdua pun pergi dari tempat itu menuju ketempat kedua orang tua Sakura, dan tanpa sengaja Kabuto melihat siluet Sasuke yang tengah melintas disebrang jalan. Kabuto yang melihat itu pun menyeritkan dahinya kebingungan.
‘itu bukannya Sasuke? Tapi kenapa dia disini? Apa dia membututi Sakura?’ batin Kabuto bertanya-tanya. Kabuto pun melepas rangkulannya dari Sakura.
“Sakura, kau duluan saja.. aku ada urusan sebentar,” ucap Kabuto, Sakura yang mendengar itu pun menyeritkan dahinya dan kemudian menganggukan kepalanya.
“Hm, baiklah.. hati-hati Kabuto..” ucap Sakura dan kemudian Sakura pun pergi meninggalkan Kabuto, sementara Kabuto langsung pergi mengejar Sasuke.
....
Cukup lama Kabuto membuntuti Sasuke, akhirnya Kabuto pun dapat mengejar Sasuke.
“Uchiha Sasuke!” ucap Kabuto yang langsung membuat Sasuke menoleh kearah belakang, Sasuke pun menyeringai kearah Kabuto.
“Ah~ kau, rupanya kau sadar juga aku ada disana..” ujar Sasuke, Kabuto pun mendekat kearah Sasuke.
“Jangan mengganggu Sakura lagi, dia sudah hidup bahagia tanpa dipermainkan olehmu Uchiha..”ucap Kabuto sembari menatap tajam kearah Sasuke, Sasuke pun semakin melebarkan seringainya.
“Memangnya kau siapa hingga berkata seperti itu padaku? Kau tahukan anak yang ada didalam kandungan Sakura adalah anakku dan aku tidak mungkin melepasakan Sakura begitu saja.” Ucap Sasuke seraya menatap Kabuto dengan tajam.
Kabuto yang mendengar ucapan Sasuke pun langsung menyeringai dan menatap Sasuke dengan tatapan mengejeknya.
“Aku siapa Sakura? Baiklah aku akan memberitahukan mu apa yang akan terjadi denganku dan Sakura, kami akan menikah dan tujuan kami kejepang yaitu meminta restu kepada kedua orang tua sakura. Uchiha –san aku mohon tolong jangan ganggu Sakura lagi, dia berhak hidup bebas tanpamu yang tidak bisa membuat keputusan... kau hanya lelaki egois dan juga lemah, karena kau membiarkan pertunangan itu terjadi padahal Sakura selalu ada disisimu bahkan selalu menunggumu,kau sudah menyianyiakan kehadiran Sakura Uchiha-san.. jadi, mulai sekarang jauhi Sakura dan jangan datang lagi dikehidupan Sakura.” Ucap Kabuto yang sontak membuat Sasuke membulatkan mata, Sasuke pun seketika itu langsung menggenggam erat kerah baju Kabuto.
“APA KAU BILANG?!!”bentak Sasuke marah karena mendengar bahwa Sakura akan menikah dengan Kabuto, Kabuto pun hanya tersenyum miring.
“Aku rasa kau mendengarnya Uchiha-san,jadi aku tidak perlu mengulangi ucapanku...” ucap Kabuto, Sasuke pun langsung mendorong Kabuto dengan kuat hingga membuat Kabuto terjatuh tersungkur.
“Aku tidak akan pernah membiarkan pernikahanmu dengan Sakura terjadi!! Ingat itu!!” bentak Sasuke marah, Sasuke pun pergi meninggalkan Kabuto yang masih terjatuh sementara Kabuto hanya tersenyum miring setelah Sasuke pergi.
‘yah~ mungkin aku menang saat ini, tapi aku masih belum bisa menggantikanmu di hati Sakura, Sasuke-san...’ batin Kabuto yang kini sedang mengepalkan tangannya dengan erat.
.....
Waktu terus berlalu, dan kini Sasuke berada diruang kerjanya yang ada di Mansionnya. Yah~ kini Sasuke sedang memikirkan perkataan Kabuto yang mengatakan bahwa ia akan menikah dengan Sakura.
“Aku tidak boleh membiarkan pernikahan itu terjadi, aku harus membatalkannya ! Sakura milikku, tidak boleh ada orang lain yang boleh memilikinya..” gumam Sasuke seraya mengepalkan kedua tangannya dengan erat, dan tak lama kemudian datanglah Iruka yang membawa kopi.
“Tuan, apakah ada yang sedang mengganggu pikiran tuan?” tanya Iruka yang melihat Sasuke tampak gelisah, Sasuke pun menoleh kearah Iruka.
“Hn, tidak ada. Iruka bisakah kau menyelidik keluarga Haruno? Bila perlu kau datangi dia kehadapanku.” Ucap Sasuke, Iruka pun menundukan badannya.
“Bisa Tuan, akan saya lakukan...” ucap Iruka, Sasuke pun menganggukan kepalanya.
“Hn, baiklah.. kerjakan tugasmu, aku ingin cepat-cepat bertemu dengan Haruno itu..” ujar Sasuke, dan yah~ kini Sasuke mempunyai rencana agar Sakura batal menikah dengan Kabuto.
.....
Sementara itu di Amerika, tepatnya ditempat Hinata. Kini Hinata sedang bersama dengan Madara disebuah restoran mewah yang letaknya tidak jauh dari rumah sakit tempat ayah Hinata dirawat.
“Hinata, bagaimana hubunganmu dengan Sasuke? Apa kalian sudah mulai akrab?” tanya Madara, Hinata yang mendengar itu pun tersenyum miring.
“Hm, seperti yang anda lihat tuan... saya tidak bisa mendekati Uchiha-san sembarangan, dia sepertinya menjaga jarak dengan saya bahkan setelah pertunangan itu Uchiha-san dan aku sama sekali belum pernah bertemu...”jawab Hinata, Madara yang mendengar itu pun menghela nafasnya.
“Hah~ bocah itu selalu saja seenaknya, apalagi sekarang di Ada dijepang.. mungkin akan sulit untuk mendekatkan diri kepadanya Hinata, tapi kau jangan pantang menyerah Hinata untuk mendapatkan hati Sasuke, Sasuke juga adalah pria dan dia juga tidak akan tahan godaan apalagi kau cantik,” ucap Madara sembari menyalakan rokok klasiknya, Hinata pun hanya menganggukan kepalanya.
‘yah~ Madara-sama, jika anda tahu apa yang sebenarnya terjadi mungkin anda juga tidak akan dekat-dekat dengan saya...’batin Hinata menjawab, dan mereka berdua pun makan bersama dengan makanan yang sangat mewah.
Tak lama berselang, Itachi pun datang bersama dengan anak buahnya untuk menemui Madara.
“Madara-sama, anda yang harus saya bicarakan.” Ucap Itachi sembari melirik tajam kearah Hinata, Hinata pun hanya menundukan kepalanya tak berani menatap Itachi.
“Hn, bicarakan saja disini. Ada apa?” tanya Madara dengan santai, Itachi pun menyerahkan sebuah foto yang menampilkan Hinata bersama Naruto sedang berjalan bersama.
“Ini, ini adalah foto dia dan selingkuhannya! Apa pantas seorang yang akan dinikahi Uchiha berjalan dengan pria lain dengan mesra?! Apalagi saya sudah menyelidikinya dan saya mendapatkan bahwa mereka berdua sering check in hotel bersama.” Ucap Itachi yang seketika itu membuat Hinata membulatkan matanya dan Madara sendiri kini menatap foto itu dengan tajam.
Hinata yang mendengar itu hanya bisa terdiam ketakutan karena ia sudah ketahuan oleh Itachi, Itachi sendiri kini menatap tajam kearah Hinata.
‘Hn, kau lihat saja... kau tidak akan bisa menyangkal itu Hyuga..’batin Itachi yang kini menyeringai puas.
Kini Madara setelah menatap foto itu langsung menatap Itachi.
“Kau dapat dari mana foto ini?” tanya Madara dengan tajam.
“Hn, aku menyuruh anak buahku untuk menyelidiki Hyuga Hinata dan dapat anda lihat sendiri, dia bersama dengan pria lain.”ucap Itachi, Madara pun bangkit dari duduknya dan kini menatap Itachi dengan tajam, dan PLAKKKK!!
Menampar Itachi dengan keras, Hinata dan Itachi pun kaget apalagi Itachi yang tadinya ia pikir bahwa Madara akan mempercayainya tapi sayangnya Madara justru malah menamparnya.
“Beraninya kau menuduh Hinata berbuat seperti itu!! Hinata tidak akan seperti itu Itachu!!”bentak Madara dengan penuh amarah, Itachi pun kini hanya bisa memegangi pipinya yang perih akibat tamparan dari Madara sementara Hinata hanya bisa terdiam saking kagetnya.
“Tapi yang aku katakan itu benar adanya!! Heh!! Hyuga!! Kenapa kau diam hah?! Kau takut hah!!” Itachi pun kini menatap Hinata dengan penuh amarah karena Hinata tidak mau ngaku juga, sementara Hinata kini menggigit bibirnya sendiri karena saking takutnya.
”CUKUP!! AKU BILANG CUKUP ITACHI!! BERHENTI MENUDUH ORANG!! KELUARGA HYUGA TIDAK AKAN PERNAH BEBRUAT SERENDAH ITU!!” Madara terus membela Hinata sementara Itachi yang mendengar itu pun semakin dibuat kesal.
“Baiklah, kalau anda tidak percaya tidak apa. Tapi jangan pernah menyesal karena tidak mempercayaiku. Yah~ aku memang membela Sasuke, tapi aku juga sadar jika gadis ini baik maka aku akan mempercayainya namun aku lihat dengan mata kepalaku sendiri dia berduaan dengan sahabat Sasuke dan aku tidak akan pernah membiarkan wanita seperti itu mendekati adik kesayanganku ingat itu!!”ucap Itachi dengan amarahnya yang menggebu-gebu, Hinata hanya bisa terdiam mendengar ucapan Itachi yang sepenuhnya adalah benar.
‘gomen~ gomen, Itachi-san.. aku sama sekali tidak ingin menyakiti siapapun disini, aku tidak bisa lepas dari Naruto-kun dan aku juga tidak bisa membatalkan pertunangan ini karena aku sangat membutuhkan keluargamu, gomen Itachi-san..’ batin Hinata meminta maaf kepada Itachi, sementara itu Itachi pun kini langsung dibawa keluar restoran oleh anak buah Madara yang selalu berada dibelakang Madara ,dan Madara sendiri kini menatap Hinata.
“Hn, tak usah kau pikirkan apa perkataan Itachi. Dia memang tidak menyetujui pernikahanmu dan Sasuke, bahkan Ayah dan ibu Sasuke tidak menyukai pernikahan ini. Tapi kau tenang saja, selama aku masih hidup pernikahan ini akan terus berjalan..” ucap Madara seraya tersenyum, Hinata pun hanya bisa menganggukan kepalanya dengan ragu.
‘semua keluarga Uchiha menentang pernikahan ini? Apakah aku harus membatalkan pernikahan ini, tapi bagaimana dengan ayahku nanti... aku tidak ingin ayahku menderita karena ini semua, kami-sama tolong bantu aku..’
Madara dan Hinata pun kembali melanjutkan makan siang mereka, sementara itu Itachi kini berhasil diusir oleh kedua anak buah Madara.
“Tch! Wanita itu benar-benar licik!!”umpat Itachi, Itachi pun menatap layar ponselnya dan seseorang pun memberikan pesan singkat kepadanya.
‘Itachi bagaimana keadaan disana, apa kau sudah memberitahu si tua bangka itu?’ isi pesan itu pun dikirim oleh Sasuke, Itachi segera membalas pesan tersebut.
‘Aku sudah memberitahukannya Sasuke bahkan aku membawa bukti foto Hyuga bersama dengan Uzumaki itu, tapi sialnya situa bangka itu tidak mempercayaiku dan malah menamparku..’ balas Itachi.
‘Shiittt!! Sial, kenapa tua bangka itu keras kepala sekali. Ah~ Itachi, aku juga mempunyai kabar yang mengejutkan juga. Sakura ada dijepang bersama dengan Kabuto, kau tahu kan Kabuto? Dia adalah adik dari dokter yang bekerja dirumah sakit kau, Orochimaru..’ balas Sasuke yang seketika itu membuat Sasuke mmebulatkan matanya.
‘APA?!! Kenapa mereka ada disana? Apa yang mereka lakukan Sasuke?’ tanya Itachi.
‘Hn, aku tidak tahu apa yang mereka lakukan. Tapi Yakushi bilang bahwa dia akan menikahi Sakura, Itachi kau tahu kan apa yang harus kau lakukan untuk menyingkirkannya kan?’ tanya Sasuke.
‘Hn, aku paham.. baiklah Sasuke, sepertinya aku harus pergi dulu, aku akan menghubungimu nanti..’ jawab Itachi.
‘Hn, baiklah.. aku akan menantikan perkembangannya Itachi...’ balas Sasuke, dan setelah itu Itachi pun menutup teleponnya dan langsung berjalan pulang menuju kerumah kecil yang menjadi kenang-kenangannya bersama Izumi.
Yah~ setidaknya disana Itachi bisa tenang dan tidak mempunyai beban pikiran apapun karena Izumi selalu menghiburnya.
‘Izumi jika saja kau tidak meninggal.. mungkin aku akan terus mengeluh kepadamu dan menceritakan semuanya kepadamu Izumi, ah~ aku sangat merindukanmu..’ batin Itachi yang kini tersenyum kearah langkit, dan setelah memandangi langit cukup lama Itachi pun melanjutkan perjalanannya kembali.
.........
Waktu terus berlalu Sakura dan Kabuto sudah semakin mengenal diri mereka masing-masing. Kini mereka berdua pun sedang berada disebuah pasar malam tak jauh dari rumah Sakura.
“Sakura, apakah kau lelah?” tanya Kabuto seraya memegangi perut Sakura, Sakura pun menggelengkan kepalanya.
“Hm, tidak kok~ tapi sepertinya aku sangat haus sekali Kabuto,” jawab Sakura seraya memegangi tenggorokannya yang serat, Kabuto pun tersenyum dan menepuk pucuk kepala Sakura.
“Hm, aku akan membelikanmu minuman..kau tunggu disini, aku tidak akan lama..” ucap Kabuto seraya terus tersenyum kearah Sakura, Sakura pun mengangguk dengan senyumannya.
Dan setelah itu Kabuto pun pergi meninggalkan Sakura untuk membeli minuman untuk Sakura, sementara Sakura menunggu di kursi yang letaknya dekat dengan bianglala.
Beberapa menit kemudian, Kabuto masih belum juga mendatangi Sakura namun Sakura tetap menunggu keadatangan Kabuto. Sampai seseorang kini berdiri dihadapan Sakura yang sontak saja membuat Sakura senang karena menurut Sakura itu adalah Kabuto.
Namun sialnya, Sakura tidak melihat wajah pria yang kini berada dihadapannya itu karena terhalang oleh sinar lampu yang menerangi tempat itu.
“Kabuto, kau lama sekali.. aku sangat kehausan tahu!” ucap Sakura tersenyum, sementara pria yang ada dihadapannya malah menyeringai licik.
“Rupanya kau sudah bisa berselingkuh Haruno Sakura..”ucap orang tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Uchiha Sasuke, sontak Sakura yang mendengar suara itu pun kaget dan langsung memundurkan langkahnya dan sialnya Sakura malah tersandung namun dengan sigap Sasuke langsung menahan Sakura hingga kini Sakura dan Sasuke saling bertatapan.
“Hn, aku merindukanmu Sakura.” Ucap Sasuke seraya tersenyum lembut, Sakura pun hanya bisa terdiam karena dirinya kini terpana dengan ketampanan Sasuke.
‘Astaga!! Kenapa denganku ini? Sakura ayolah, kau harus melupakan Uchiha Sasuke yang berengsek ini!!’batin Sakura mengingatkan kepada tubuhnya sendiri yang kini terpesona dengan tatapan maut dari Uchiha Sasuke.
Sementara itu Sasuke langsung meletakan Sakura dikursi kembali dan terus memegangi tangan Sakura.
‘U-Uchiha, ke-kenapa kau disini?!” tanya Sakura dengan perasaan takutnya, Sasuke pun hanya tersenyum miring dan mengelus rambut Sakura.
“Aku selalu ada dimanapun kau berada Sakura, karena anak kita yang menghubungkan kita..” jawab Sasuke seraya mencoba mengelus perut Sakura namun Sakura langsung menahannya.
“Hentikan itu Uchiha!!aku sudah tidak memiliki hubungan apapun lagi denganmu, lagi pula aku akan menikah dengan Kabuto jadi aku harap kau menjauhiku dan melupakanku!!” ujar Sakura dengan tajam, Sasuke yang mendengar itu pun hanya terkekeh dan itu langsung membuat Sakura menyeritkan dahinya.
“kenapa kau tertawa?! Tidak ada yang lucu Uchiha!!” bentak Sakura sewot, Sasuke pun menarik tangan Sakura dan otomatis membuat Sakura bangkit dari duduknya.
“Hn, ikutlah!” ujar Sasuke seraya menarik tangan Sakura, dan kemudian membawa Sakura pergi dari tempat itu. Sasuke pun kini membawa Sakura ke permainan bianglala dan kemudian menyuruh Sakura untuk menaikinya dengan paksa.
“Uchiha aku tidak ingin naik bodoh!!” ucap Sakura mendumel, Sasuke pun hanya mengangkat satu alisnya.
“Hn, diamlah. Sejak SMA aku selalu ingin menaiki ini bersamamu, tapi ketika itu kau masih menyukai si Dobe itu!” Sasuke lah yang kini marah-marah kepada Sakura, sementara Sakura yang mendengar itu hanya bisa membuka mulutnya lebar-lebar.
‘apa-apaan dia ini?! Kenapa dia mengatakan seperti itu?’ batin Sakura,sementara itu Sasuke kini memandangi pemandangan diatas bianglala.
“Sakura, apa kau benar akan menikah dengan Kabuto?” tanya Sasuke tanpa menatap Sakura, Sakura yang mendengar itu pun menatap Sasuke.
“Yah~ aku akan menikah dengan Kabuto, dia jauh lebih baik daripada kau yang tidak bisa memilih keputusan!” jawab Sakura, dan kali ini Sasuke langsung menatap Sakura dengan lekat.
“Kau serius? Kau sudah melupakanku?” tanya Sasuke dengan intents, Sakura pun mengangguk.
“Hm, aku sudah melupakanmu. Bahkan Kabuto bersedia bertanggung jawab atas bayi yang ada dikandunganku ini, jadi kurang apa dia kepadaku Sasuke..” jawab Sakura dengan suaranya yang bergetar, Sasuke pun kini memegangi tangan Sakura.
“Kau sudah tidak mencintaiku?”tanya Sasuke, dan Deg!!!!
Seketika itu Sakura hanya bisa terdiam membisu mendengar pertanyaan Sasuke,yah~Sakura tidak mampu untuk menjawab pertanyaan Sasuke karena dirinya sendiri memang masih menyukai Sasuke bahkan sampai saat ini Sakura belum bisa melupakan Sasuke.
“Sakura dengarkan aku, aku pasti akan membatalkan pernikahanku dengan Hinata. Aku akan menikahimu Sakura, percaya lah kepadaku. Lihatlah, Hinata masih berhubungan dengan Naruto dan bahkan Hinata sering tidur bersama Naruto, jadi aku mohon Sakura batalkan pernikahanmu itu dan kembalilah kepadaku..” ujar Sasuke yang kini menunjukan foto Hinata dan Naruto yang sedang ciuman, Sakura yang melihat itu pun hanya bisa tercengang dengan apa yang ia lihat.
“Sakura aku mohon percayalah kepadaku, aku ingin hidup bersamamu Sakura.. aku tidak ingin kau pergi dari kehidupanku..” Sasuke terus memohon kepada Sakura, namun Sakura malah memalingkan wajahnya kearah lain.
“Maaf Sasuke, tapi aku tidak bisa. Mungkin saja pernikahanmu batal dengan Hinata, tapi belum tentu juga kakekmu itu akan setuju kau berhubungan denganku. Lagipula aku berhutang budi sangat banyak kepada Kabuto, dan aku harus menikah dengan Kabuto itu sudah menjadi janjiku dengannya, Sasuke...” jawab Sakura, Sasuke yang mendengar itu pun mendecih dan kemudian langsung memojokan Sakura ke pinggir ruang sempit di bianglala yang ia taiki.
“Jaa’ jika itu maumu, akan aku pastikan kau tidak akan pernah melupakanku.” Ucap Sasuke yang kini jarak antara wajah Sakura dan wajahnya hanya beberapa senti saja, dan kemudian cuuppp...
Sasuke pun mencium Sakura dengan paksa.
.....
Ditempat lain, kini Kabuto pun sudah berada ditempat Sakura berada namun Sakura sama sekali tidak ada disana.
“Sakura, kau dimana?” tanya Kabuto entah kepada siapa, dengan segera kabuto pun langsung mencari Sakura disemua tempat namun Kabuto sama sekali tidak bisa menemukan Sakura.
Dan tibalah dirinya di depan permainan bianglala yang sedang berputar, Kabuto pun menatap bianglala tersebut.
‘apa dia disana?’batin Kabuto, Kabuto pun bergegas pergi menaiki bianglala dan tanpa diduga Karin langsung menarik Kabuto untuk naik bersama.
“Hei!! Apa-apaan kau??!!” tanya Kabuto kaget, Karin pun hanya membalasnya dengan seringai liciknya dan ia pun kini berhasil membawa Kabuto menaiki bianglala bersama dirinya.
“Ah~ aku hanya bosan bermain sendiri, ayo main bersama...” ucap Karin seraya bergelayut manja dilengan Kabuto, Kabuto pun hanya bisa diam seraya memalingkan wajahnya kearah lain. Yah~ Kabuto masih mencari keberadaan Sakura, walaupun firasat Kabuto mengatakan bahwa Sakura kini sedang berada dibianglala yang ia naiki.
Sementara itu Sasuke pun melepaskan ciumannya dari Sakura dan kini menatap Sakura yang terpejam dengan airmata yang berada disudut matanya.
“Sakura aku janji, aku tidak akan pernah meninggalkanmu dan pernikahanku dengan Hyuga Hinata akan berakhir. Aku mencintaimu Sakura~” gumam Sasuke seraya memeluk Sakura, Sakura pun hanya bisa terdiam karena dirinya sama sekali tidak bisa menolak Sasuke.
Yah~ entah kenapa tubuhnya sama sekali tidak bisa melawan Sasuke yang jelas-jelas terus menyakitinya.
‘Kami-sama, aku mohon bantu aku... bantu aku untuk melupakannya...’ batin Sakura menangis.
....
Ditempat Kabuto dan Karin, kini Karin terus memandangi Kabuto yang mengalihkan pandangannya. Karin pun tesenyum dan kemudian memegangi tangan Kabuto.
“Aku menyukaimu Kabuto, sejak bertemu pertama kali denganmu aku sudah menyukaimu... tidak apa kau menolakku, yah~ setidaknya aku bisa mengatakan perasaanku kepadamu.” Ucap Karin yang seketika itu membuat Kabuto menatap kearahnya.
“Karin aku sudah—“
“Hm, aku tahu. Maka dari itu kau boleh menolakku, tapi untuk kali ini saja aku ingin bersamamu Kabuto...” ucap Karin seraya tersenyum miring.
“Sejak dulu, aku selalu menjadi orang yang selalu mencintai tanpa balasan.. saat aku masih sekolah aku menyukai seseorang dari kelasku, dia tampan, kaya dan juga dingin. Tapi, dia menyukai perempuan baru yang datang entah dari mana, dan sejak saat itulah aku sadar jika aku menyukai seseorang itu berarti akan ada penolakan dan cintaku akan bertepuk sebelah tangan.. aku sudah bisa kok, jadi tidak apa-apa kau menolakku..” sambung Karin seraya menahan airmatanya, Kabuto yang melihat itu pun tidak tega dan ia langsung memeluk erat Karin.
“Hm, maafkan aku Karin... aku tidak bisa menerimamu, karena aku sangat menyukai Sakura..” jawab Kabuto yang kini terus memeluk Karin, Karin yang mendengar itu pun langsung membulatkan matanya.
“Sakura?” gumam Karin seraya melepaskan pelukan Kabuto, Kabuto pun mengangguk.
“Hm, Haruno Sakura... aku bertemu dia dikampus, dan aku akan menikah bersamanya.”jawab Kabuto, Karin pun menyeritkan dahinya dan kemudian mendekat kearah Kabuto dan cuppp~
Mencium bibir Kabuto dengan rakus, Kabuto pun langsung menolak namun entah kenapa tubuh dan hatinya berlawanan arah. Hati Kabuto mengatakan bahwa dirinya harus menolak Karin, namun tubuhnya malah menerima Karin bahkan kali ini Kabuto membalas ciuman Karin.
Yah~ kini Karin semakin obesis terhadap Kabuto apalagi setelah mengetahui Sakuralah yang akan menikah dengan Kabuto, dia tidak akan pernah membiarkan Sakura merebut pria yang ia cintainya lagi.
>>>> >>>>>>>
Sementara itu di tempat Naruto, kini Naruto sedang bersama Hinata disebuah hotel yang sering mereka pakai untuk melakukan hubungan intim.
“Hina-chan? Kenapa kau murung?” tanya Naruto yang kini sedang memakai pakaiannya kembali, Hinata pun hanya mengepalkan tangannya dengan erat dan mengigit bibirnya dengan kuat.
“Na-Naruto-kun, aku rasa hubungan ini harus berakhir... Itachi-san sudah mengetahui hubungan kita, dan untungnya Madara-sama tidak mempercayainya..” jawab Hinata seraya terus mengigit bibirnya, Naruto yang mendengar itu pun mendecih.
“Seharusnya kau yang mengakhiri hubunganmu dengan Teme, Hinata!! Kau tidak bisa menyalahkan hubungan ini, karena yang salah adalah hubunganmu dengan Teme! “ bentak Naruto yang seketika itu membuat Hinata tersentak kaget, Hinata pun kini tidak bisa menahan air matanya.
“Hiksss..hiksss... a-aku ti-tidak bisa Naruto-kun, a-aku tidak bisa membiarkan keluargaku hancur, aku tidak bisa hikss...hiksss...” ucap Hinata yang kini menangis sejadi-jadinya. Naruto pun menghela nafasnya dan kemudian mendekat kearah Hinata.
“Hinata, aku tahu apa yang kau butuhkan. Aku juga kaya raya seperti Sasuke, aku akan membantumu untuk membangkitkan clanmu lagi Hinata... asalkan kau dan Sasuke harus berakhir. Aku tidak mau melihat kau berada disampingnya Hinata, cukup saat kau memutuskanku karena kebodohan mereka berdua, aku mohon Hinata aku sangat mencintaimu.. jika kau terus melanjutkan hubungan itu, kau akan dibenci oleh semua orang..” ucap Naruto yang kini memohon agar Hinata dapat membatalkan pernikahannya dengan Sasuke, namun sekali lagi Hinata menolak Naruto.
“Hikss...hiksss.. aku tidak bisa Naruto-kun, aku tidak bisa hiksss.. hiksss... aku sudah berjanji kepada Madara-sama dan jika aku membatalkannya Madara-sama akan marah dan keluargaku akan semakin teracam, tidak hanya keluargaku tapi keluargamu juga akan terkena imbasnya juga Naruto-kun, hiksss... hiksss.. aku mohon mengertilah,” jawab Hinata, Naruto yang mendengar itu pun mendecih dan kemudian mendorong Hinata agar tertidur dikasur besar hotel tersebut dan hingga pada akhirnya Naruto kini berada diatas tubuh Hinata yang kini sedang menatap Hinata dengan tajam.
“Jika itu keputusanmu, baiklah... aku akan terima, tapi aku juga tidak akan pernah memutuskan hubungan ini Hime~” Dan kemudian Naruto pun mencium bibir Hinata dengan ganas, dan tak lupa Naruto segera melucuti baju Hinata .sementara Hinata sendiri hanya bisa menahan tangisnya Karena ia juga sangat-sangat bingung dengan situasi yang ia hadapi.
Yah~Antara Sasuke dan Sakura, mereka sama sekali tidak bisa melupakan satu sama lain terlebih lagi ada bayi didalam kandungan Sakura yang membuat Sakura semakin tidak bisa lepas dari Sasuke.
Dan dari Karin , Kabuto. Mereka berdua juga tidak tahu perasaan mereka yang sebenarnya, Karin yang jatuh cinta pertama kali dengan semakin mencintai Kabuto karena orang yang Kabuto cintai adalah musuhnya saat SMA ketika ia mencintai Sasuke, Sasuke malah mencintai Sakura dan karena itulah Karin tidak akan melepaskan Kabuto dengan begitu mudahnya. Sementara untuk Kabuto sendiri, hatinya terus menolak Karin karena bagaimana pun juga ia sangat mencintai Sakura, namun entah sejak kapan tubuh Kabuto mulai menerima kehadiran Karin bahkan ia sekarang sama sekali tidak bisa menolak Karin. Kelembutan Karin telah meluluhkan hatinya yang memang haus akan sentuhan seorang wanita.
Juga Hinata dan Naruto, mereka sama sekali tidak akan pernah terlepas karena mereka memang ditakdirkan untuk bersama namun karena Madara dan pilihan Hinata. Mereka berdua harus berada dihubungan yang terlarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILL MY EGO
Fanfictionfanfic Sasusaku indonesia Summary : Dia membunuh Egoku!! Aku tahu dia membunuh egoku Kau berbeda dengan gadis lain, Karena kau tidak mendekat.. Aku telah jatuh cinta pa...