35

2 5 0
                                    

Happy Reading guys

Nathan dan nathalia pun turun kebawah untuk pergi ke sekolah. Sarapan? Ah tidak. Mereka udah sarapan waktu ciuman. Nathan membuka pintunya dan terkejut siapa yang ada di depan pintu.

"Uncle?!"kejut nathalia yang di samping nathan. Ya. Orang itu adalah randy. Randy dengan cepat memeluk nathalia. Nathalia hanya terdiam. 

"Maafin uncle"lirih randy dengan bersalah.

"Kenapa minta maaf?"tanya nathalia dengan dingin.

"Uncle di jebak"

"Aku nanya kenapa minta maaf? Percuma kau minta maaf"ujar nathalia sambil mendorong randy. Randy bersimpuh "Uncle salah baby. Karna uncle tidak menghubungimu. Ponsel uncle hilang baby. Un-"

"Maaf uncle. Thalia harus ke sekolah dulu. Thalia gak bisa dengar cerita uncle dulu"ujar nathalia sambil menarik tangan nathan.

"Nanti kamu datang ke apartment uncle ya. Uncle akan jelaskan semuanya"ujar randy. Nathalia hanya terdiam dan tidak mengubris ucapan randy. Nathalia masuk ke mobil begitupun nathan. Nathan melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata.

"Nanti kamu ke apartment uncle"ujar nathan yang masih fokus menyetir. Nathalia menoleh "Emang boleh?"

Nathan mengangguk "Tentu boleh sayang. Aku mau urusanmu dengan randy cepat selesai"ujarnya. Nathalia mengangguk "Yaudah nanti aku kesana"

Skip RQ SCHOOL

Nathalia melepaskan sealbetnya dan menatap nathan "Sayang"panggilnya dengan pelan. Nathalia agak geli memanggil nathan dengan panggilan sayang. Biasanya mah kasar mulu.

Nathan menoleh "Iya, kenapa?"tanyanya dengan lembut.

"Cium"pinta nathalia sambil tersenyum. Nathan menatap ke depan. Merasa yang sudah sepi, nathan pun mencium bibir nathalia. Tidak ada lumatan sama sekali cuma menempel. Nathan pun menjauhkan kepalanya. Nathalia membuka matanya "Kok sebentar?"tanyanya dengan cemberut.

Nathan mengelus rambut nathalia "Gak boleh lama-lama. Ini kan sekolah sayang"ujar nathan dengan lembut. Nathalia mendengus kesal dan langsung keluar. Nathan dengan cepat menyusul nathalia "Sayang tunggu! Heiii!"panggil nathan sambil menahan pergelangan tangan nathalia.

Nathalia membuang mukanya. Nathan mengelus pipi nathalia "Jangan kesal gitu. Nanti cantiknya hilang. Emang kamu mau, kalau aku nyari yang lain?"tanya nathan yang membuat nathalia tambah kesal "Yaudah sana nyari cewek lain!!"ujarnya yang langsung pergi ke kelas.

Nathan mengacak rambutnya dengan kasar dan menyusul nathalia. Tapi saat berjalan, rayna menahan pergelangan tangan nathan. Nathan menoleh ke belakang dan dengan cepat menarik tangannya. Kalau dilihat sama nathalia berabe hidupnya.

"Kita barengan aja ke kelas"ujar rayna sambil memeluk lengan nathan. Nathan menarik tangannya "Gak usah meluk lengan gue! Kalau lu mau ke kelas, duluan!"ketusnya mendahului rayna. Rayna mengikuti nathan dari belakang.

Saat sampai di kelas, nathan menatap nathalia yang sedang menatapnya dengan dingin. Nathan dengan cepat mendekati nathalia "Maaf ya sayang"ujarnya dengan pelan. Nathalia bersedekap dada "Apa lu lihat-lihat?!"tanyanya kepada rayna yang menatap nathan.

"Ye santai dong. Gue kan punya mata!"balasnya dengan sinis.

"Cih cewek gak tau malu! Udah pakai marga orang lain trus udah jual tubuh pada deryy"julit nathalia. Semua yang di kelas bingung dengan ucapan nathalia. Rayna mengepalkan tangannya "Awas lu!"

Nathan mengecup bibir nathalia dengan singkat "Udah jangan marah-marah sayang"ujarnya dengan pelan. Nathalia mengangguk "Sana duduk. Gak usah macem-macem"ucapnya. Nathan pun ke bangkunya.

THE BAD TWINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang