34

3 5 0
                                    

Happy Reading guys

WARNING!!!🔞🔞🔞

Selama perjalanan pulang, nathalia tidak berbicara sama sekali. Nathalia hanya terdiam padahal aziel udah memanggilnya. Aziel yang mengerti pun ikut diam. Aziel memakirkan mobilnya di depan mansion Fernandez.

Nathalia dengan cepat membuka pintu mobilnya tapi di tahan oleh aziel. Nathalia menoleh "Kenapa?"tanyanya sambil menahan tangis.

Aziel mengusap pipi nathalia dengan lembut "Jangan nangis lagi"ujarnya dengan lembut.

"El, gimana gue gak nangis lihat pacar gue bermesraan dengan cewek lain!"kesal nathalia. Aziel tersenyum "Gue tau itu".

Nathalia menghela nafasnya "Yaudah gue mau turun. Lu hati-hati di jalan"ujarnya. Aziel menangkup kedua pipi nathalia dan langsung mencium bibir nathalia dengan lembut. Nathalia memejamkan matanya dan membalas ciuman aziel.

Aziel menggigit bibir nathalia yang membuat nathalia meringis. Aziel langsung menjauh "Apa gue menggigitnya?"tanyanya dengan tidak sadar.

Nathalia memutar bola matanya dengan malas "Iya"balasnya dengan singkat. Aziel terkekeh "Mau lagi?"tanyanya sembari menggoda nathalia. Nathalia menatap aziel dengan datar "Enggak! Mansion gue banyak isi CCTV. Kalau mau lanjut, besok kita ke hotel! Biar sekalian! Ya gak?"ujarnya dengan santai.

"Serius?"

"Ya kagak lah!"balas nathalia sambil keluar dari mobil. Aziel menggelengkan kepalanya "Besok gue jemput"ujar aziel. Nathalia mengancungkan jempolnya tinggi-tinggi. Aziel tersenyum dan memutar balikkan mobilnya.

"Udah jalan-jalannya?"tanya nathan sambil mematikan tvnya. Nathan sengaja menunggu kembarannya karna mau tidur bareng.

"Lah lu sendiri? Yang lain kemana?"tanya nathalia dengan bingung. Sebab tumben banget mansionnya sepi.

"Iya gue sendiri. Mama sama papa ke Spanyol karna nenek tiba-tiba sakit. Kalau yudi, pulang juga sebab orang tuanya baru balik dari korea"ujar nathan.  Nathalia beroh ria "Yaudah gue mau mandi dulu ya. Mau ikut?"tanya nathalia dengan menggoda.

"Boleh juga tuh! Ayo!"

Nathalia langsung menarik tangan nathan dan masuk ke kamarnya. Nathalia mengunci pintu kamarnya "Mumpung sepi, lebih baik kita manfaatkan waktunya"godanya sambil mengalungkan tangannya di leher nathan.

Nathan tersenyum dan memeluk pinggang kembarannya "Boleh juga"balasnya dengan berbisik di telinga nathalia.

"Yaudah gue mandi duluan ya. Setelah itu, baru lu mandi"ujar nathalia sambil mengecup pipi nathan.

"Katanya barengan"

"Kapan gue bilang gitu? Gue kan ngajakin bukan barengan. Maksud gue tuh gue yang mandi duluan trus selesai gue, baru lu mandi"ujar nathalia menjelaskan.

Nathan dengan cepat menarik tangan nathalia agar lebih dekat dengan dirinya "Lu udah cantik. Gak usah mandi"ujarnya dengan lembut.

Nathan mengelus pipi nathalia dan memiringkan kepalanya. Nathalia memejamkan matanya karna takut. Nathan langsung mencium bibir nathalia. Nathalia menegang walaupun cuma menempel. Nathan melumat bibir nathalia dengan lembut sembari merangkul pinggang nathalia dengan mesra. Nathalia mengalungkan tangannya di leher nathan dan membalas ciuman nathan.

Nathan menarik tengkuk nathalia untuk memperdalam ciumannya. Nathalia meremas rambut nathan. Nathan melepas pungutannya dan menatap nathalia sambil tersenyum "Maafin nathan"ujarnya dengan lirih.

Nathalia mengernyitkan dahinya karna bingung. Nathan kembali mencium bibir nathalia yang mau membengkak. Nathalia tidak memberontak sebab nathalia menikmati ciumannya dengan kembarannya sendiri. Mau dikatakan bejat? Dia gak peduli. Lagi pula dia tidak bohong.
Nathan mendorong nathalia ke kasur tanpa melepas ciumannya. Nathalia tersenyum "Kenapa kek gini?"batinnya sambil mengalungkan tangannya di leher nathan. Nathan turun ke leher nathalia dan menyesapnya dengan kuat sampai ada tanda. Nathalia mendesah pelan.

THE BAD TWINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang