Pagi ini Elvina bangun dengan senyumnya yang sangat manis, ya Elvina kini menatap wajah mamanya yang masih setia memejamkan mata.
"Eunggh" bangun mama
"sayang kok kamu nggak bangunin mama kan mama belom siapin baju papa buat ke kantor " panik sang mama
"tenang mah, sekarang tu hari minggu jadi papa nggak ke kantor" kata Vina
" oh iya mama lupa, yaudah yuk turun, kita sarapan" ucap sang mama lembut
_______________
Sesampainya di ruang makan sudah ada papa, abang, dan kembaranya.
"Pagi semua" sapa sang mama riang
"Pagi ma, tumben mama sama dia?" tanya vero dengan nada dinginnya
"Iya kemarin malam mama nemenin Vina tidur, kan udah lama mama nggak nemenin Vina tidur" ucap mamanya
" cihh, caper! " ketus vero
" ternyata ini yang buat vira kemarin malem nangis" ucap vero dingin
" mati bisa gak sih" ketus vero
Vina yang mendengar ketusan dari abangnya, ia hanya bisa menghela nafas , karena kalau dia melawan bisa bisa nanti tidak jadi sarapan.
" udahlah ver diam" ucap papa
" mama sama papa tau nggak sih vira kemarin menang olimpiade matematika loh" ucap varo antusias
" bagus dong berarti Vina bisa belajar ke vira" kata sang papa
"Udah udah sarapan dulu" lerai mamanya
___________________
Disinilah Vina duduk di dekat kolam renang dia mencelupkan kakinya sambil digoyang goyangkan.
" hmm bosen" ucap Vina lirih
" ngapain ya? apa berenang aja?" lanjut Vina
"yaudah deh berenang aja, biar seger juga udah lama nggak renang"
Byurrrrr
Elvina pun masuk ke dalam kolam renang dia merenggangkan otot nya , menfreshkan pikiran nya .
" huh seger banget"
" o iya vidcall abang al ah" ucap Vina bahagia
Tuttt Tuttt tuttt
"Hal-" sapa sang orang yang sedang Vina telfon
"abang Vina berenang loh" adu sang Vina kepadanya
"sayang ini udah mau siang kenapa berenang sih, udahan ah nanti masuk angin loh" peringat al , ya al adalah alden
"ishh abang nggak seru , orang Vina baru juga nyebur" kesal Vina
" yaudah iya, jangan lama lama hmm?" ucap alden
" nggak mau!" tolak Vina
"oh gitu? berani sama abang?" tanya alden dingin
" emm itu gak jadi" ucap Vina lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY ELVINA
General Fiction-Kehidupanku dipenuhi dengan orang orang tersayang ku sampai aku lupa bahwa diriku telah menyakiti orang terdekatku- ELVIRA -Kehidupan gue bagaikan ruangan kecil yang tidak ada secuil lubang untuk menghirup udara, terasa hampa dan sepi - ELVINA -Ke...
