"dareen?"
"elo?"
"lo ngapain disini ren?" tanya orang itu
"adek gue sakit" jawab dareen singkat
"adek?setau gue lo nggak punya adek ren" ucap orang itu
"bacot, minggir" ucap dareen. Memang setelah perbincangan dikantor waktu itu hubungan dareen,alden,dan vero renggang.
Ya orang yang bertemu dareen sekarang ini adalah Cavero, kakak kandung Vina.
"tunggu, lo nggak punya adek kan ren?" tanya vero sekali lagi
"goblok!, mikir vina hampir mati,lo pada kemana aja anjing, keluarga biadap!" ucap dareen dengan nada yang sangat amat menyeramkan
"apa? vina? " tanya vero beo
"udahlah minggir lo, kalau lo punya otak samperin vina di ruangan VVIP no xxx" ucap dareen dingin lalu pergi
"..."
Setelah mengatakan itu pun dareen pergi, dan disini vero termenung mencerna ucapan dareen.
_______________________
"sayang udah bangun hem?" tanya vero
"ab-ang" ucap vira lirih
" anak mama udah bangan sayang?" tanya mama
"nak kamu sudah siuman?" tanya papa
Yah sekarang diruangan Vira ini dipenuhi dengan mama,papa dan vero yang dikejutkan dengan kesadaran vira.
"syukurlah kalau kamu udah bangun sayang" ucap mama
"iya ma" jawab vira lemas
_____________________
Dareen dilanda kecemasan pasalnya adik kecilnya itu sampai sekarang belum juga membuka matanya.
"dok gimana dengan adik saya" tanya dareen dingin
"emm begini tuan, dileher adek anda banyak sekali sayatan dan itu membuat kami kewalahan karena ada satu sayatan yang hampir mengenai nadi adik anda, dan juga suhu tubuhnya yang tinggi jadi nona vina harus bertahan dirumah sakit dulu selama beberapa hari" ucap dokter
"sayatan?" gumam dareen
"betul sekali tuan" ucap dokter itu
Dareen yang mendengar penjelasan dokter langsung saja dareen masuk kedalam ruang rawat Vina, disana tidak ada orang hanya Vina yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Bahkan keluarga nya pun tidak ada yang tahu dengan keadaan vina.
"sayang hei kenapa menyakiti diri sendiri hem? abang udah pernah bilang kan kalau Vina butuh temen butuh sandaran, Vina bisa dateng ke abang kapanpun Vina mau abang selalu ada buat Vina" ucap dareen menahan tangisnya
Dareen hanya mau berbicara panjang lebar kepada orang orang tercintanya, selain itu dia berbicara singkat dan dingin .
Brakkk
Dareen terlonjak kaget, ketika pintu ruang rawat Vina terbuka dengan keras dan kasar.
"anjing lo ren, kenapa nggak kasih tau gue hah?" bentak alden yang kini sudah memuncak amarahnya
"diam"
"sayang bangun ini bang al kamu nggak mau kan kalau abang marahin kamu?" tanya alden lembut , sangat lembut
"ayo bangun, abang gak akan bisa kalau kamu tinggalin abang" ucap alden menahan tangisnya
Mereka berdua pun keluar dari ruang rawat vina, mereka duduk di ruangan yang sudah tersedia untuk mereka berdua, ruang rahasia yang hanya bisa dimasuki oleh orang orang terpenting.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY ELVINA
General Fiction-Kehidupanku dipenuhi dengan orang orang tersayang ku sampai aku lupa bahwa diriku telah menyakiti orang terdekatku- ELVIRA -Kehidupan gue bagaikan ruangan kecil yang tidak ada secuil lubang untuk menghirup udara, terasa hampa dan sepi - ELVINA -Ke...