Vina kini sedang terbaring lemah akibat ulah kakaknya sendiri.
"emhh" gumam vina
"sayang kamu udah bangun hm?" tanya alden, yang selalu setia menemani vina
"shh,sakit semua badan vina bang" keluh vina
"kamu nggak boleh banyak gerak dulu sayang" ucap alden menenangkan
________________________
Diluar ruangan vina terdapat vero yang sedang tertidur, ya vero telah menjaga vina semalaman. ia merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya. bejat! itulah kata yang cocok untuk vero.
"bangun!" suruh dareen sambil menendang vero membuat sang empu tersadar
Ya dareen telah mengetahui semua kejadiannya, ia sangat marah ketika diberi tahu oleh alden.
"apaan sih lo!" marah vero
"ikut gue" ajak dareen
Sesampainya di taman rumah sakit, mereka pun salang tatap tatap dengan sengit.
"ngapain lo ajak gue kesini?" tanya vero
"buat bikin lo sadar" ucap dareen sambil tersenyum smrik
"maksutlo?" tanya
"gua nggak nyangka bisa punya temen kaya lo" tawa dareen
"asal lo tau ver, gue sebagai temen lo aja pengen nonjok muka lo apalagi vina yang jadi adek lo"
"gue yang lihat aja nangis tau nggak, hati lo dimana sih ver ? udah mati? "
"lo bener bener tega, kalo lo emang udah nggak peduli lagi nggak sayang lagi sama vina kasih ke gue"
"LO PENGECUT VER LO PENGECUT BANGSAT" bentak dareen dengan wajah memerah
"nggak usah ikut campur!" kata vero serius
"lo bilang apa? nggak usah ikut campur? otak anjing emang lo" marah dareen
"YA GUE HARUS GIMANA REN? GUE BENCI SAMA DIA GUE BENCI" marah vero pada dareen kini mereka sama sama keluar urat di tubuhnya.
"HILANGIN RASA BENCI ITU ANJING" bentak dareen
"gue nggak bisa hiks" kini tangis vero pecah, ia tak tahan dengan semuanya rasa nya bercampur aduk.
"lo harus bisa berubah ver, jangan sampai lo menyesal dikemudian hari" ucap dareen berubah lembut
Ia sangat menyayangi sahabat nya itu, ia tak mau sahabat nya menyesal diakhir . ia akan menyelamatkan vero dari rasa kebencian itu menjadi rasa sayangnya kepada vina.
"gue, gue nggak bisa gue binggung ren" ucap vero lemah
"lo bisa gue yakin bisa, lo harus lawan rasa benci itu " ucap dareen lagi
"untuk saat ini gue nggak bisa" ucap vero
"serah lo njing"
Kepergian dareen pun membuat vero melamun, ia memikirkan kata kata dareen, jangan sampai ia menyesal di akhir. Tapi mau bagaimana lagi rasa benci itu masih bersarang dihati vero sampai saat ini
Dareen, alden, dan vina kini sedang bercanda tawa tetapi terhentikan karena kedatangan vira dan mamanya.
"vin gimana keadaan kamu?" tanya mamanya lembut
"baik" jawab vina singkat
"vin maafin mama yang nggak bisa bantu kamu saat kamu dipukul sama vero" sesal mamanya
![](https://img.wattpad.com/cover/274276294-288-k853127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY ELVINA
Ficción General-Kehidupanku dipenuhi dengan orang orang tersayang ku sampai aku lupa bahwa diriku telah menyakiti orang terdekatku- ELVIRA -Kehidupan gue bagaikan ruangan kecil yang tidak ada secuil lubang untuk menghirup udara, terasa hampa dan sepi - ELVINA -Ke...