Setelah berfikir panjang vina pun menemukan ide nya yaitu apa produk yang cocok untuk ia jual di toko online nya.
Vina memutuskan untuk menjual buket bunga untuk acara apapun. Ia berfikir tak akan menghabiskan banyak tenaga . Jika vina kewalahan ia bisa mencari pegawai atau karyawan.
Sebelum bertindak vina harus merundingkan ini dengan para abangnya. Vina lebih sering menginap di apartemen abangnya karena perintah abangnya.
Setelah menunggu berjam jam akhirnya pintu apartemen pun terbuka dengan sempurna .
"assalamualaikum" ucap alden
"waalaikumsalam, abang" jawab vina dengan antusias
"lagi ngapain hem? " tanya alden lembut
"nggak ngapa ngapain" jawab vina senyum
"pasti ada sesuatu nih kalo gini" tebak alden dengan senyumnya
"hehehe tau aja"
"apa ? mau apa hem?" tanya alden
"em, vinamaujualan" ucap vina dengan cepat
"hah? abang nggak ngerti sayang kamu ngomongnya cepet banget, coba ulangi" suruh alden
" ish abang" gerutu vina dengan wajah cemberut
"ya kan abang nggak denger tadi" kata alden dengan tersenyum
" vina mau jualan abang" ucap vina antusias
Setelah mendengar perkataan vina , alden langsung memasang wajah datar. Ia sangat tidak suka jika adiknya itu bekerja apalagi saat vina bilang kalau ia tidak mau merepotkan dirinya. Karena vina tidak pernah merepotkannya sama sekali.
" buat apa jualan? adek butuh apa? bilang sama abang!" jawab alden dengan lantang
Vina yang tadinya antusias pun wajahnya berubah menjadi sendu, karena pasti alden dan dareen tidak akan mengizinkannya.
"gapapa, cuma pengen aja. Biar nggak bosan" kata vina dengan sedih.
" jangan jualan oke? abang nggak suka, kalau adek bosan adek bisa minta abang untuk ajak pergi jalan jalan kemanapun adek mau. " ucap alden lembut
"adek mohon abang, kali ini aja" jawab vina dengan wajah memohon
"kalau abang dareen bolehin abang juga, jadi keputusan ada ditangan bang dareen" setelah mengucapkan itu alden langsung pergi
"huftt minta izin aja jadi masalah" keluh vina.
Akhirnya vina memutuskan untuk menunggu dareen pulang dari kantornya. Biasanya dareen pulang dari kantor itu malam sekitar pukul 08.00 tapi tidak tahu kalau nanti ada meeting mendadak atau apa.
_________________________________
"assalamualaikum, dareen ganteng 1000% dateng" heboh dareen saat memasuki apartemennya.
"abangggg" jawab vina tak kalah heboh
" jawab salam dulu dek" suruh dareen lembut
" eheheh lupa abang, waalaikumsalam" jawab vina antusias
" ada apa sih kok kayaknya seneng banget, hem?" tanya dareen sambil menggiring vina duduk disofa.
" em vina mau bilang sesuatu tapi abang jangan marah ya" kata vina lembut
" ya tergantung mau kamu apa " jawab dareen santai sambil melonggarkan dasinya dan menggulung lengan baju kerjanya.
" em vina udah nemuin ide buat jualan, dan vina akan mulai jualan" ucap vina pelan , takut takut dareen marah seperti alden tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY ELVINA
Ficção Geral-Kehidupanku dipenuhi dengan orang orang tersayang ku sampai aku lupa bahwa diriku telah menyakiti orang terdekatku- ELVIRA -Kehidupan gue bagaikan ruangan kecil yang tidak ada secuil lubang untuk menghirup udara, terasa hampa dan sepi - ELVINA -Ke...