Pagi hari pun menyambut mereka dengan hangatnya matahari, membuat elvina terbangun dan menikmati sejuknya suasana villa yang dingin ini.
" huh dingin banget" ucap vina pelan
" bikin sarapan ah" lanjut vina, sambil turun dari tangga
Sampai dapur vina langsung membuka isi kulkas dan memasak bahan yang ada di dalam kulkas.
" dah siap, saatnya panggil abang" ucap vina dengan senang
"ABANGGG"
" ABANG BANGUN!!" teriak vina untuk membangunkan abangnya" iya ini abang udah bangun vin" jawab dareen dari atas
" BANG ALDEN BANGUNIN BANG" suruh vina galak
" udah bangun dia, baru mandi" jawab dareen serak khas suara habis bangun tidur
" bang alden rajin banget ih" kata vina
" iya, katanya sekalian nanti biar ngga males ke atas lagi" jawab dareen sambil memakan sarapannya.
" ini kamu yang masak?" tanya dareen
" iya dongg, gimana enak ngga bang?" tanya vina
" always enak sayang" jawab dareen
" yey! habisin ya bang, buat bang alden udah aku sisain kok" ucap vina dengan semangat
" okkey"
Setelah menyelesaikan sarapannya vina kembali keatas untuk mandi dan akan melanjutkan perjalanan mereka dan itu disusul dengan dareen yang sudah tak tahan karena sakit perut.
" ini pada kemana coba" gerutu alden sambil memakan sarapannya
_______________________________
Alden, dareen dan vina pun sudah sampai pada tujuan mereka. Menikmati wisata bersama dan bermain sampai mereka puas.
" udah bang vina capek banget" keluh vina
" yaudah habis ini langsung pulang ya?" tawar alden
" he em, vina udah capek, ngantuk juga" ucap vina lelah
" yaudah yuk ke mobil" ajak dareen sambil merangkul vina
" mau digendong? " tawar alden pada vina
"ngga ihh maluu" jawab vina
Sesampainya dirumah, mereka melakukan kegiatan masing masing, dareen dan alden mendapat kabar dari sekertarisnya kalau mereka ternyata ada jadwal meeting yang diajukan.
Dan berakhir vina yang dirumah sendirian, diapun memutuskan untuk membuka chat dihp nya. Vina langsung lemas karena baru saja membuka pesan chat nya pertama kali terpampang adalah kabar bahwa vira dibawa kerumah sakit.
________________________________
" gimana mah keadaan vira?" tanya vira bergetar
"kamu kemana aja vin? kamu tinggal dimana? " tanya prisa bertubi tubi
" mama ga perlu tau, yang penting sekarang aku udah disini" jawab vina dingin
" ohh, masih hidup ternyata? " tanya vero dengan ketus
" berani ya kesini, setelah apa yang udah lo perbuat" lanjut vero
" gue lagi ga cari masalah bang, mending lo diem" ucap vina lebih ketus
" asal lo tau, vira kaya gini itu karena lo! karena lo yang dihubungi ga ada kabar anjing!" bentak vero
" udah vero udah jangan bikin ulah, ini dirumah sakit" lerai prisa
" gimana vero bisa sabar mah, liat kelakuan anak ngga tau diri ini yang udah bikin vira sekarat mah! yang udah bikin vira mau mati!" teriak vero didepan wajah vina
" kalo mau ribut jangan disini, ayo keluar!" ucap vina dingin sambil menyeret vero dengan kasar
Sesampainya diluar rumah sakit vina pun langsung mengeluarkan semua unek-unek yang sudah lama ia pendam.
" apa lagi hah? apa lagi yang mau lo katain ke gue !" bentak vina pada veroo
" lo harus sadar vin kalo hidup lo tu ga berguna untuk siapapun, bahkan untuk mama papa lo ga berguna sama sekali! lo anak gatau diri lo anak biadab anjing! " bentak vero dengan keras
" lo harusnya yang didalem buat gantiin vira! lo harus mati vina!" lanjut vero dengan urat uratnya yang sudah keluar.
" lo mau gue mati? lo mau gue gantiin vira? iya? bunuh gue sekarang! bunuh gue cavero! ayo ayo kita ke jalan raya itu, gue juga mau mati vero!! ayo anter gue, gue mau dianter lo buat yang terakhir kalinya! gue udah ngga sanggup vero! " seru vina sambil menyeret tangan vero
Vero pun sangat panik, karena dia ternyata sedang menghadapi vina yang sedang emosi bahkan emosinya sudah tidak bisa ia cegah, dan kekuatannya membuat vero mengikuti langkah vina.
" lepasin gue bangsat! kalo lo mau mati, mati aja sendiri!" lanjut vero sambil melepaskan tangannya dari seretan vina
" ngga! ngga mau! gue mau lo liat gue ! " ucap vina yang sudah tidak bisa ditahan lagi dengan kuatnya menarik vero
" GILA! LO GILA VINA! " bentak vero ketika vina hampir saja tertabrak truk yang bermuatan besar, tanpa sadar pun vero memeluk vina.
" IYA GUE GILA VER GUE GILA! GUE GILA KARENA KALIAN!" bentak vina dengan air mata deras
" kenapa sih, gue selalu salah dimata kalian? kenapa? sampai sekarang gue ga pernah tau penyebab kalian benci sama gue! lo pikir gue ga capek ? lo pikir gue sekuat itu ngehadepin perkataan kalian? "
" sekarang gue kasih lo kesempatan untuk liat mayat gue ver! lo bisa langsung kasih semua organ tubuh gue ke adik tersayang lo itu, gue kasih semua ! ga hanya jantung! tapi semuanya! gue capek hiks gue ga sekuat itu ver gue pikir setelah papa ngga peduliin gue, lo akan ngelindungi gue buat jadi pengganti papa tapi ternyata lo lebih kejam ! lo lebih buat gue sakit"
" posisi gue sekarang bukan lagi adik lo! tapi musuh lo ! gue gatau kalo vira masuk rumah sakit gue ga pegang hp gue lagi liburan sama dareen sama alden gue ngilangin pikiran tentang kalian untuk sementara waktu ! gue juga punya penyakit ver, bahkan lebih parah daripada vira. Lo ga akan tau rasanya karena lo selalu lihat gue dari sisi buruk gue! " lanjut vina dengan panjang lebar dengan tangis tersedu sedu
" ayo sekarang lo mau apain gue lagi? daripada lo cuma mukul gue yang sakitnya berasa lama mending lo bunuh gue sekalian biar gue ngga ngerasain sakit sama sekali!" ucap vina dengan senyum yang diiringi dengan tangisan
" vin-" panggil vero lembut
" hey bangun! bangun vin" panik vero karena tiba tiba saja vina pingsan
Vero pun langsung membawa vina ke dalam rumah sakit untuk diperiksa. Padahal badan vina terlihat sehat bahkan tidak panas sama sekali.
" dok tolongin adek saya dok"
" cepet bangsat!"
" baik pak, bapak bisa tunggu diluar" ucap dokter
Tanpa sadar air mata vero pun menetes ia teringat dengan kata-kata yang sudah di lontarkan vina, bahwa vina bilang vina lebih sakit daripada vira. Apakah vina juga memiliki penyakit yang sama dengan vira? Tapi mungkin saja secara mereka kan kembar. Pikir vero dalam pikirannya.
Ceklek
" gimana dok keadaan adek saya?" tanya vero bertubi tubi
" em dengan siapanya vina?" tanya dokter
" saya keluarganya, saya kakanya dok" jaawab vero cepat
" baik akan saya jelaskan, mari keruangan saya!" ucap dokter
"sebenarnya vina sudah lama me-"
ADA YANG PENASARAN GA NIH, VINA KENAPA YA?
HAPPY HAPPY GAESS✨
DOAIN SEMOGA MOOD KU BAGUS TIAP HARI BIAR BISA UP TERUS✨🥹
Jangan lupa vote, komen dan follow juga ✨
Mohon maaf bila ada kesalahan dan kesamaan dalam penulisan, ini cerita pertama ku ✨🙏🏾LOVE 🫶🏽
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY ELVINA
Ficción General-Kehidupanku dipenuhi dengan orang orang tersayang ku sampai aku lupa bahwa diriku telah menyakiti orang terdekatku- ELVIRA -Kehidupan gue bagaikan ruangan kecil yang tidak ada secuil lubang untuk menghirup udara, terasa hampa dan sepi - ELVINA -Ke...