Kini terdapat dua orang yang sedang diam tak bersuara."vin" panggil orang itu
"hm" sahut vina
"vina nggak banyak waktu, papa mau bicara apa?" tanya vina malas
Ya kini mereka sedang bertatap muka satu sama lain, dan tak ada pembicaraan sama sekali. Vina dan papanya.
"sekolah kamu gimana?" tanya baraq pelan
"hh peduli apa papa dengan sekolah vina" ucap vina
"papa tanya baik baik vin" ucap papanya
"baik kok" jawab vina malas
"kalau nggak ada yang penting lagi vina mau pamit istirahat" lanjut vina malas
"sebentar!"
"papa minta tolong sama kamu" ucap papa nya tegas
Vina pun hanya menaikan alisnya pertanda vina sedang menjawab apa.
"papa mau kamu dihadapan mama terlihat baik baik saja dengan papa dan vero" ucap papanya lantang
"papa nggak mau mama sedih" lanjut papa vina
"emang baik baik aja kan?" tanya vina santai
"tidak! sikap kamu dengan kami itu sangat terlihat tidak baik" ucap papanya angkuh
"mohon maaf tuan baraq tetapi yang melihatkan sikap tidak baik itu diri anda sendiri dan anak anda, bukan saya!" jawab vina tegas
Baraq yang dipanggil tuan oleh putrinya pun merasa dirinya menjadi orang asing dihadapan vina, padahal vina adalah putri kandungnya darah daging nya sendiri.
Setelah mengatakan seperti itu vina pun melangkahkan kakinya keluar dari ruangan yang ia tempati bersama baraq .
Saat hendak memasuki kamarnya terdengar suara anjing memanggil.
"tunggu!"
"lo berani banget ya sama papa, anak nggak tau diri"
Siapa lagi kalau bukan vero pelakunya?
"emang!" jawab vina santai dengan smriknya
"parasit,bodoh,jelek,nggak bisa dibanggain, hidup lagi" ucap vero ketus dengan nada mengejek
"udah laki,lemes,otak nggak guna,bacod lo ver" ucap vina yang langsung menutup pintu kamarnya dengan keras
Didalam kamarnya pun vina masih sempat mengumpat
"veroanjing"
"verobencong"
Kata kata mutiara pun terus keluar dari mulut vina, yang sudah dibuat kesal oleh vero.
Setelah uring uringan sendiri vina pun memutuskan untuk tidur dan ia pun masuk ke alam mimpi.
___________________
Hari ini vina dan dareen sedang di toko es krim, vina merengek ingin dibelikan es krim kepada dareen. Akhirnya dareen pun mengiyakan permintaan sang adik.
"jangan banyak banyak sayang, nanti sakit" peringat dareen tetapi tak di hiraukan vina
Kini vina sudah dihadapkan dengan sepuluh rasa es krim didepan nya ia merasa puas untuk hari ini , jika ini semua ketahuan oleh alden sudah dipastikan dareen akan masuk rumah sakit.
"enak tau bang, mau?" tanya vina sambil memakan es krim
"nggak, abang nggak suka" jawab dareen

KAMU SEDANG MEMBACA
STORY ELVINA
General Fiction-Kehidupanku dipenuhi dengan orang orang tersayang ku sampai aku lupa bahwa diriku telah menyakiti orang terdekatku- ELVIRA -Kehidupan gue bagaikan ruangan kecil yang tidak ada secuil lubang untuk menghirup udara, terasa hampa dan sepi - ELVINA -Ke...