26 (Flashback)

1.4K 182 0
                                    

Irene dan Wendy sedang membicarakan rencana mereka selanjutnya di ruang bawah untuk menghindari kericuhan yang dibuat anggota lainnya.

Drrt drrt

Irene mengambil ponselnya yang bergetar. Ia langsung saja mengangkat panggilan dari Yerim.

"Ya Kim Yerim! Darimana saja kau!" Kesal Irene pada adiknya itu. Bisa-bisanya kemarin malam ia menghubungi perempuan itu tapi tidak diangkat.

"Sedang bersama Sehun"

"Sehun?"

Wendy yang mendengar nama tak asing itu langsung saja meminta Irene untuk menyalakan loud speaker.

"Bagaimana bisa kau dengan Sehun?" Tanya Wendy.

"Panjang ceritanya eonnie. Aku menelepon kalian karena aku terpikirkan sebuah rencana untuk menyelamatkan Lisa dan Jisoo eonnie termasuk menangkap Choi Siwon"

"Rencana apa?"

"Aku, Jungkook dan anak buah Jungkook akan menyelinap masuk ke tempat dimana Choi Siwon berada sekarang. Kalian pasti sudah tahu itu dimana kan?"

"Bagaimana kau masuk?"

"Ya! Bisakah eonnie dengarkan dulu aku bicara?"

Wendy terkekeh pelan. "Mian mian"

"Sudah ku bilang aku bersama Sehun. Dia yang akan membantu ku. Aku akan membereskan beberapa orang di pulau itu agar kalian bisa dengan mudah menyusup. Sedangkan Jungkook dan anak buahnya akan menyamar menjadi penjahat bayaran yang dibawa Sehun"

Wendy dan Irene mengangguk.

"Wendy eonnie apa kau ingat flashdisk yang kau buat itu?"

"Flashdisk?" Wendy mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya ke dagu tanda ia sedang berfikir.

Setelah cukup lama mengingat akhirnya Wendy bertepuk tangan membuat Irene terkejut.

"Aku ingat. Apa kau berencana untuk menggunakan cara yang sama dengan Choi Siwon?" Tanya Wendy excited.

"Yoksi. Kau memang Wendy eonnie yang cerdas. Benar eonnie aku berencana untuk menggunakan cara yang sama yang digunakan oleh pria berengsek itu"

"Aku mengerti. Aku akan mengirimkan seseorang untuk membawa satu flashdisk-nya padamu"

"Gomawo eonnie. Sisanya ku serahkan pada kalian berdua. Karena kalianlah yang paling tahu hal semacam ini"

"Baik Yerim. Tunggu kabar dari kami" kata Irene mengakhiri panggilannya.

Setelah menutup panggilannya, Irene dan Wendy kembali serius. Mereka kini memutar ulang otak mereka untuk membuat rencana yang terbaik untuk bisa menyelamatkan Jisoo dan Lisa sekaligus menangkap Choi Siwon dan mengambil kembali teknologi milik GF's Technology.

.

.

.

.

Hembusan angin laut menerpa rambut kelam Oh Sehun yang sedang fokus membaca buku milik adiknya itu.

.

6 Agustus 2016

Hari ini aku sangat bahagia. Aku menemukannya. Aku menemukan peri yang akan aku nikahkan dengan oppa ku. Dia sangat cantik dan manis. Persis seperti yang aku bayangkan. Oppa ku pasti senang. Tapi sayangnya aku tak bisa menemuinya. Aku tidak diizinkan mendekatinya. Bahkan untuk sekedar membawakan kue saja aku tidak diizinkan. Huh. Padahal aku ingin sekali menatap peri itu lebih dekat dan mengajaknya mengobrol. Tapi apa boleh buat. Aku harus menurut.

.

25 Desember 2016

Aku melihatnya lagi. Peri yang cantik itu. Dia datang berkunjung ke rumah ini untuk memberikan kado natal pada tuan ku. Dia benar-benar cantik. Apalagi saat dia tersenyum. Aku ingin sekali memotretnya. Tapi sayangnya aku tak ada ponsel. Jadi aku menggambarnya saja. Tapi gambar ku sedikit kurang bagus. Tapi setidaknya dengan gambar ini aku bisa mengingat wajah peri yang cantik itu.

.

Sehun menatap peri yang di gambar oleh adiknya itu. Ia seperti tak asing dengan perempuan yang di anggap peri oleh adiknya ini. Tapi ia tak yakin apa itu benar perempuan yang ada di pikirannya sekarang.

"Arg! Aku menyerah!"

Sehun menatap Yerim yang sekarang sedang minum jus dengan rakusnya. Ia tak pernah menyangka bahwa Jungkook bisa menyukai perempuan barbar seperti Yerim ini.

"Aku sama sekali tak bisa memahami peta ini. Menyebalkan!" Keluh perempuan itu lagi. Yerim menatap Sehun sambil menunjukkan peta yang ada di tangannya. "Apa kau tak bisa membuat peta yang lebih bagus dari ini. Bahkan oppa ku yang tangan perusak saja bisa menggambar lebih baik dari ini"

"Harusnya kau bersyukur aku sudah sudi menggambarkannya untuk mu" kata Sehun dingin. Tapi terdengar dari cara berbicaranya jelas sekali jika pria itu sangat kesal.

"Jika kau sudi harusnya kau niat menggambarkannya"

"Terserah kau"

"Ya!"

Jungkook hanya bisa menghela nafasnya. Ia tak menyangka bahwa Sehun akan jadi sangat cerewet jika sedang bersama Yerim. Memang perempuannya itu sedikit menyebalkan. Tapi sayangnya Jungkook begitu mencintainya.

Mereka segera bersiap-siap karena sebentar lagi mereka sampai ke tempat tujuan mereka.

Setelah sampai mereka berpencar. Jungkook dan anak buahnya mengikuti Sehun. Sedangkan Yerim menuju sebuah gua. Ia diberikan sebuah pistol yang dilengkapi dengan alat peredam suara sehingga suara tembakannya tidak akan terdengar.

Gua itu adalah salah satu jalan tercepat menuju ke kastil. Dan Yerim harus membersihkannya karena jalan itu akan digunakan oleh Wendy dan Rose yang akan menyusup untuk menyelamatkan Jisoo dan Lisa serta mengulur waktu untuk June yang akan mengambil file teknologi God Eye dengan bantuan flashdisk buatan Wendy yang cara kerjanya sama dengan sim card yang digunakan oleh Choi Siwon.

Yerim dengan sembunyi-sembunyi menghabisi orang-orang yang berjaga di gua itu dan sekitarnya. Setelah membereskannya, ia segera memasuki kastil tua itu. Setelah sampai di tujuannya, yaitu menara tertinggi di kastil itu. Ia menyiapkan senapan jarah jauhnya untuk membantu para eonnie-nya yang akan segera datang. Ia juga berbagi informasi dengan Wendy maupun Irene.

"Semoga saja semuanya berjalan dengan baik. Sehingga aku bisa segera memberikan pelajaran pada pria berengsek itu" gumam Yerim fokus pada kapal milik Chenle yang bisa ia lihat dari teropong senapannya.

"Permainannya akan segera dimulai"

(Off Flashback)

.

.

.

.

Tbc

Blackvelvet Agen'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang