5

3.1K 319 1
                                    

Kesembilan perempuan itu sudah berada di ruang bawah pagi ini untuk membahas rencana selanjutnya.

"Kenapa dengan leher mu Yerim?" Tanya Irene yang matanya jeli melihat leher putih Yerim memiliki bercak keunguan.

"Eh! Ini bukan apa-apa!" Kata Yerim sambil menutupi lehernya dengan tangan.

"Bekas Love-bites itu" timpal Joy yang membuat Irene dan Wendy melotot.

"Apa? Love-bites? Wah Yerimie kita sudah dewasa" kata Jisoo sambil bertepuk tangan.

"Jangan salah paham. Ini hanya ulah pria berengsek yang ingin sekali aku lempar ke neraka" kata Yerim yang langsung kembali kesal jika mengingat pria berengsek itu yang sayangnya sangat tampan.

"Sudah-sudah" kata Irene yang kini memijat keningnya. Ia tak menyangka Yerim-nya sudah cepat sekali dewasa. "Kita akan membahas apa yang sudah kita dapat"

"Kami mendapatkan informasi tentang tiga perusahaan yang masih bersiteru dengan GF's Technology. Pertama G Company, mereka pernah mempunyai proyek bersama tapi sayangnya GF's Technology menghentikan proyek itu sepihak. Kedua Choi's Company, perusahaan itu mencoba menjalin kerjasama tapi ditolak oleh pihak GF's Technology. Ketiga Kim's Group-" kata Seulgi membuat Yerim melotot. Perusahaan keluarganya juga. "Kalau Kim's Group ini karena memiliki masalah dalam sengketa lahan"

Irene mengangguk, ia menatap Rose. "Akhirnya aku mendapatkan sedikit informasi. Sinyal dari hacker itu sudah melemah karena terlalu lama dan karena komputer yang digunakan untuk meng-hack sepertinya sudah dihancurkan atau mati. Tapi aku bisa memastikan bahwa orang yang meng-hack itu berada di Busan dan aku berhasil mendapatkan sampel sinyalnya. Aku bisa mencarinya dengan alat pelacak buatannya Wendy eonnie"

"Baiklah. Kalau aku dan Wendy juga sudah mencari informasi tentang pria yang ada di foto" Irene menunjukkan foto pria itu di layar meja mereka.

 Kalau aku dan Wendy juga sudah mencari informasi tentang pria yang ada di foto" Irene menunjukkan foto pria itu di layar meja mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Namanya Oh Sehun. Dia adalah seorang petarung bayaran di salah satu tempat perjudian di daerah Busan. Sepertinya dia juga menerima pekerjaan sebagai pembunuh bayaran. Kita harus mencarinya dan mengorek informasi darinya"

"Jika disimpulkan. Target kita berada di Busan" kata Wendy yang sejak tadi fokus mendengarkan sambil memikirkan rencana baru. "Begini saja. Kita bagi dua tim. Jisoo, Rose, Jennie dan aku akan pergi mencari sisa-sisa sinyal hacker itu. Sisanya kalian mencari Oh Sehun. Bagaimana?"

"Aku setuju. Kita berangkat setelah makan siang. Jadi persiapkan diri kalian. Aku akan minta Suho oppa untuk mengantar kita"

.

.

.

.

Tepat setelah makan siang tiga mobil siap berangkat ke Busan. Di mobil Range Rover ada Suho sebagai pengemudi, Jisoo, Wendy, Jennie dan Rose. Di mobil Ferrari merah ada Lisa sebagai pengemudi dan Yerim. Di mobil Mercedez Benz ada Seulgi sebagai pengemudi, Irene dan Joy. Ketiga mobil itu berangkat keluar dari mansion. Sepanjang perjalanan Wendy dan Rose sibuk memeriksa alat pelacak sinyal milik Wendy yang sudah diisi dengan sinyal yang mereka cari. Jennie dan Jisoo sibuk mengurus senjata mereka untuk berjaga-jaga jika harus ada pertarungan.

Blackvelvet Agen'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang