Wendy dan Irene berlari menuju dimana Rose sudah menunggu bersama dengan Suho. Anak buah Suho langsung saja menerima kardus yang dibawa Wendy.
"Bagaimana?" Tanya Irene pada Suho.
Suho langsung saja memberikan teropong di tangannya pada Irene dan menunjuk satu arah. Irene langsung saja menggunakan teropong itu dan melihat ke arah yang ditunjuk Suho.
Ia melihat helikopter milik Choi Siwon yang terbang semakin lama semakin jauh. Ia juga bisa melihat Yerim yang bergelantungan di kaki helikopter.
"Aku harus menjemput mereka" kata Irene memberikan kembali teropongnya.
"Aku tahu kau akan berfikir seperti itu" Suho memberikan kunci kapal pada Irene. "Pakai speed boat itu"
Irene tersenyum. Suho memang selalu tahu apa yang ia inginkan. "Gomawo"
Irene menatap Wendy dan Rose yang langsung saja mengangguk. Mereka bertiga langsung saja berlari menuju speed boat itu dan segera mengendarainya mengejar helikopter milik Choi Siwon.
.
.
.
.
Joy masih berusaha untuk menumbangkan Choi Siwon. Sedangkan Jennie mencoba untuk tetap mempertahankan helikopternya. Yerim kembali melanjutkan pekerjaannya untuk men-sabotase helikopter itu.
"Kau benar-benar bedebah sialan!" Kesal Joy melancarkan pukulan ke wajah rupawan Choi Siwon. "Gara-gara kau! Kencan ku dengan Sungjae oppa harus di batalkan! Dasar berengsek!"
Jennie hanya menatap Joy datar. Kenapa perempuan itu masih bisa curhat di saat seperti ini. Memang hanya Joy yang bisa seperti itu. Ia sudah tak terlalu terkejut lagi. Jennie kembali fokus pada kemudi helikopter.
"Shit!" Kesal Jennie karena kemudinya sekarang sudah benar-benar tak berfungsi. "KIM YERIM!" Teriak Jennie membuat Joy terkejut dan malah wajahnya terkena pukulan oleh Choi Siwon.
"YA! Bisa-bisanya kau memukul wanita secantik aku! Kurang ajar!" Kesal Joy kembali menghajar Choi Siwon.
Ketinggian helikopter semakin berkurang. Yerim sekuat tenaga naik menuju ke dalam. "EONNIE! LET'S GO!" Teriak Yerim.
"HAH! APA?!" Teriak Joy balik. Tapi sayangnya Yerim sudah terjun duluan ke dalam laut. Sehingga Joy makin bingung saja.
"Melompat babo!" Kesal Jennie menarik Choi Siwon dan langsung saja terjun meskipun Choi Siwon masih meronta minta dilepaskan.
Joy yang paham juga langsung ikut menerjunkan diri ke dalam laut. Helikopter itu jatuh dan hancur berkeping-keping. Mereka kini terapung-apung tak jelas di tengah laut.
"Kira-kira dong! Dasar Kim babo Yerim!" Kesal Joy mencipratkan air ke muka Yerim.
"Ya! Apa-apaan kau nenek sihir!" Pekik Yerim menyeka wajahnya yang terkena air.
Mereka berdua kini malah main ciprat-cipratan air layaknya anak kecil. Jennie hanya bisa menghembuskan nafas pasrah. Joy dan Yerim adalah satu kesatuan sempurna dalam hal menguji kesabarannya. Untung saja Choi Siwon pingsan. Jika tidak mungkin ia sudah sangat kerepotan karena mengurus Choi Siwon dan dua perempuan menyebalkan itu.
"JENNIE EONNIE!"
Jennie menoleh dan mendapati Rose melambaikan tangan ke arahnya. Jennie juga balas melambaikan tangannya memberikan tanda.
Irene mendekatkan speed boat ke tempat Jennie dan yang lainnya. Wendy dan Rose langsung saja membantu mereka untuk bisa naik ke atas speed boat. Rose langsung saja memeluk tiga perempuan itu dengan erat.
"Untunglah kalian baik-baik saja" kata Rose setelah pelukannya terlepas. Jennie hanya membalasnya dengan senyuman.
"Baik-baik saja bagaimana. Tubuhku sakit dan ini semua karena Yerim" kata Joy sambil menunjuk muka Yerim.
"Ya! Ini kan memang sudah rencananya! Tubuh mu saja yang terlalu lemah" balas Yerim tak terima disalahkan.
"Apa kau bilang?! Tubuh seksi begini kok dibilang lemah"
"Halah isi lemak saja bangga"
"Apa?!"
Wendy, Jennie dan Irene hanya diam tak menanggapi perdebatan tak berguna Joy dan Yerim. Sedangkan Rose sudah panik karena pertengkaran dua perempuan itu.
.
.
.
.
Choi Siwon dan para bawahannya digiring menuju ke dalam mobil tahanan. Sayangnya Eunha tak berhasil ditangkap. Perempuan itu benar-benar luar biasa karena berhasil kabur. Lisa dan Seulgi langsung saja dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Jennie dan Wendy memberikan bukti-bukti kepada pihak yang akan menangani sidang Choi Siwon. Dan yang lainnya sedang beristirahat.
"Gomawo oppa sudah mau membantu kami" kata Irene pada Suho.
"Aku hanya sedikit membantu" balas Suho dengan senyumnya. "Kalianlah yang melakukan segalanya"
Interaksi dua orang itu membuat Joy, Jisoo dan Rose iri. Mereka benar-benar ingin seperti Suho dan Irene yang selalu saja romantis dan tenang dalam menjalani hubungan asmara mereka. Sedangkan Yerim sedang asik menikmati kebab yang dibelikan oleh Jungkook. Tiba-tiba saja perempuan itu ingin kebab. Dan karena kekuatan seorang pemimpin mafia. Dalam waktu tak lebih dari lima menit Jungkook sudah mendapatkan kebab untuk Yerim.
"Dapat dimana kebabnya?" Tanya Yerim setelah menghabiskan kebabnya dan sekarang sedang minum Chocolat ice.
"Kenapa?" Bukannya menjawab Jungkook malah balik bertanya.
"Kebabnya enak. Kapan-kapan aku mau beli lagi"
"Tinggal bilang saja padaku. Aku akan siap membelikannya untukmu"
Yerim tersenyum manis lalu mengangguk. Ternyata punya kekasih seperti Jungkook tak seburuk yang ia pikirkan. Pria itu sangat baik dengan segala perlakuan manisnya pada Yerim. Ya walaupun kadang-kadang sangat menyebalkan dengan sikap otoriternya.
Setelah cukup berbincang. Irene dan yang lainnya pamit undur diri. Tapi tidak untuk Yerim yang memang masih memiliki janji dengan Sehun.
"Bagaimana? Jadi?" Tanya Suho pada Yerim.
"Sudah mendapat izin?" Tanya balik Yerim.
Suho mengangguk. "Tapi hanya diberikan waktu lima menit"
Yerim menatap Sehun untuk melihat reaksi pria tampan itu.
"Itu sudah cukup" jawab Sehun datar.
"Baiklah. Kalian berdua ikut aku" kata Suho berjalan memasuki mobil polisi. Sehun dan Yerim hanya mengekori Suho di belakang.
"Jangan sampai kau membunuhnya" peringat Yerim yang melihat wajah gelap Oh Sehun.
"Aku tahu apa yang aku lakukan"
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Blackvelvet Agen's
AçãoNote : Terinspirasi dari film Charlie's Angels Sembilan orang perempuan yang memiliki kepribadian berbeda dikumpulkan oleh seseorang yang mengenalkan dirinya sebagai Hermes. Mereka dikumpulkan untuk memenuhi permintaan banyak orang untuk menjalankan...