Suasana mansion Blackvelvet berisik tidak seperti biasanya. Para penghuninya sedang tidak ada urusan di luar untuk itulah mereka menghabiskan waktu di mansion. Joy, Yerim dan Lisa bertanding melempar kacang agar masuk ke mulut mereka. Dan jadinya ruang tengah itu penuh dengan kacang yang berjatuhan. Irene, Jisoo dan Rose di ruang makan untuk menghindari kericuhan. Mereka sedang fokus dengan laptopnya. Jennie, Wendy dan Seulgi hanya duduk diam sambil menonton televisi. Tak merasa terganggu dengan kehebohan tiga maknae.
Ceklek
"Selamat pa--gi" sapa Suho memasuki mansion megah itu dan mendapati ruang tengah yang sangat berantakan.
"Oppa! Lama tidak bertemu" sapa Joy, Yerim dan Rose heboh.
"Baru kemarin" balas Suho disertai kekehan halus. "Tolong kalian berkumpul dengan tenang. Kita ada klien"
Kesembilan perempuan itu menatap perempuan cantik dengan pakaian formal berdiri di belakang Suho. Mereka segera duduk manis di ruang tengah. Suho mempersilahkan klien itu untuk duduk di sofa panjang bersamanya.
"Perkenalkan nama saya Sowon. Saya disini ingin meminta bantuan kalian. Semuanya sudah dijelaskan di proposal ini" kata Sowon membuka tasnya dan mengambil proposal yang langsung diterima oleh Irene selaku leader.
Irene membaca proposal itu dengan Wendy yang juga ikut membaca. Mereka berdua terlihat sekali sedang serius dan sangat fokus.
"Bisa anda menjelaskannya" kata Seulgi sesopan mungkin.
"Teknologi kami telah dicuri" kata Sowon mengawali. "Perusahaan kami GF's Technology adalah perusahaan yang bergerak di bidang informatika. Kami baru saja berhasil mengembangkan teknologi terbaru. Teknologi itu memungkinkan kita untuk terhubung dengan satelit. Dan dengan itu kita bisa mengetahui seluruh informasi di dunia. Dan jika disalahgunakan. Semua informasi di dunia ini bisa bocor"
"Kenapa kalian membuat teknologi seperti itu?" Tanya Rose yang penasaran.
"Kami membuat ini untuk pemerintah. Untuk membantu pemerintah mengatasi terorisme dan spionase. Tapi sayangnya teknologi itu telah dicuri dari database kami di perusahaan. Kami sama sekali tidak mengetahui hal itu. Tidak ada tanda-tanda bahwa ada pencuri memasuki perusahaan. Kuat dugaan kami jika teknologi kami dicuri dengan cara hacking. Kami benar-benar berharap kalian bisa mengambil kembali teknologi itu. Jika tidak seluruh informasi dunia akan bocor"
"Baiklah kami akan menerima hal ini" kata Irene setelah membaca proposal itu dan mendengarkan penjelasan langsung.
"Terimakasih. Di proposal tertera nomor telepon saya. Jika ada informasi yang perlu kalian ketahui saya siap memberikannya. Saya permisi karena saya harus kembali ke perusahaan" kata Sowon segera pamit pada semua orang. Suho mengantarkannya sampai ke mobil. Saat memasuki mansion dia mendapati kesembilan perempuan itu diam dan fokus dengan pikiran mereka. Pemandangan seperti itu sangat langka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blackvelvet Agen's
ActionNote : Terinspirasi dari film Charlie's Angels Sembilan orang perempuan yang memiliki kepribadian berbeda dikumpulkan oleh seseorang yang mengenalkan dirinya sebagai Hermes. Mereka dikumpulkan untuk memenuhi permintaan banyak orang untuk menjalankan...