Azzatha [TAMAT]

3

"Yang paling sakit adalah berharap kepada manusia"

"Siapa yang ga kesel coba udah lebih dari 15 liptint gue di ambil tu cowok"

Alletha yang mendengar itu hanya cengengesan.

Saat memasuki kelas XI IPS 4 Alletha melihat pria yang tadi memberikan celana dan crewneck kepada dirinya.

"Baik anak anak sekarang kita kedatangan murid baru ya" ucap pa Aziz

"Akhirnya jodoh gue dateng" ucap Teo

"Hey manis sabi nih wa nya" sahut Indra

"Nama gue Alletha Elena, pindahan dari Bandung"

Sedangkan di bangku lain Kenan dan Dimas bingung karena ia mengenal crewneck yang murid baru itu bawa, lalu mereka bertanya kepada sahabatnya, Azza

"Za oi!" panggil Kenan

"Azaa heh!" panggil Dimas

"Apaan, gue gak budek gausah teriak teriak" jawab Azza kesal

"Tu crewneck punya lu kan?" tanya Kenan

"Iya"

"Kok bisa sama tu cewek?" tanya dimas bingung

"Ada deh"

Setelah murid baru itu mem perkenalkan dirinya ia duduk. Dia sebangku dengan Monalisha.

"Baik anak anak di karenakan ada rapat dadakan bapak harus meninggalkan kelas tapi tenang saja bapak akan kembali lagi tidak usah kangen sama bapak ya"

Setelah menaruh tas nya ia berdiri dan berjalan ke arah Azza, bermaksud mengembalikan barang milik Azza.

"Nih punya lo" ucap Alletha yang melempar celana dan crewneck milik Azza, saat Alletha hendak pergi lalu Azza berkata.

"Lu gak tau caranya berterima kasih ya?" seketika Alletha langsung berhenti

"Maksud lo?"

Di kelas itu kini suasana menjadi sangat panas terlebih sepertinya Azza sangat emosi sekarang.

"Lu gak ada ucapan makasih gitu setelah gua nolongin lo tadi?!"

"Heh gua gak minta lu dateng terus nolongin gua ya"

"Seenggaknya lu tau diri kalo abis di tolongin"

"Terus lu mau gue ngucapin makasih sama lo gitu?"

"Ya iyalah!"

"Jangan harap itu terjadi"

"Elu ya ce---" ucapan Azza terpotong karena Monalisha menarik lengan temannya itu.

"Lu gak bakal menang debat sama tu cowok"

"Ngeselin banget si tu cowok"

"Semua orang tau tu cowok gak bakal bisa ngalah sama siapapun itu kecuali bunda sama ayah nya"

"Ya allah kenapa gua satu kelas sama cowok nyebelin kaya dia"