Azzatha [TAMAT]

46

"kamu berjanji untuk tidak meninggalkan ku sendiri."

Bel pulang berbunyi, para siswa pun berhamburan keluar menuju tempat parkir termasuk Alletha, tapi saat ia sampai disana ia terkejut dengan keadaan mobil nya.

Di mobil nya itu penuh tulisan tulisan kotor yang tidak pantas di tuliskan disana, dengan tegar Alletha berjalan menuju mobil nya menyalakan stater nya dan melajukan dengan penuh emosi.

Knalpot khas mobil itu terdengar hingga ke gerbang sekolah, Alletha melewati teman temannya Monalisha, Teo Dimas dan Kenan.

"Kenapa tuh dia" ucap Dimas

"Ya lu pikir aja Dim semua orang mojokin dia termasuk kita!" ucap Teo

"Ya kita liat aja dia beneran lakuin itu atau enggak"

"Gue gak tega sama Alletha" ucap Teo

🥀

Hari hari berlalu di iringi dengan cemoohan untuk Alletha, hingga tiba dimana Azza merayakan ulang tahunnya.

Sampai saat ini Alletha, Aghsal ataupun Azza belum mendapatkan bukti bukti yang cukup untuk membenarkan semua nya.

Pukul 19.35 ayah Alletha sudah tiba di rumah nya, Priska pun sudah lumayan sehat. Saat ini Alletha harus siap mendapat tamparan dari ayah nya Lagi.

Sementara itu Alletha sibuk mempersiapkan kado untuk pacar nya, meskipun Azza masih saja bersikap dingin kepada dirinya.

Alletha sibuk merias dirinya, memilih dan memilah gaun gaun dan sepatu sampai akhirnya mata nya tertuju pada gaun putih cantik yang berada di pojok kanan.

Alletha menggunakan gaun putih itu dengan sepatu high heels berwarna hitam berkilau.

Wanita itu benar benar cantik, wajah nya begitu berseri seri.

Saat Alletha sedang bersiap-siap seseorang mengetuk pintu apartemen milik nya.

"Abang?!" ucap Alletha terkejut karena yang mengetuk pintu itu adalah kakak nya

Ah tumben sekali, setelah sekian lama kakak nya tidak menjenguknya karena sibuk sekarang Algan dengan pakaian rapi siap untuk mengantarkan adik nya itu ke pesta ulang tahun pacarnya.

"Kok kesini? Tumben banget?" ucap Alletha sembari memeluk abang nya itu.

"Gapapa gua kangen sama lu dek"

"Ah ada udang di balik batu nih, kenapa? Berantem ya sama kak Shilea?"

"Kagak, gue murni kangen sama lo"

"Aaaah gue juga kangen sama lo bang"

"Lo baik baik aja kan? Ha?"

"Gue baik baik aja kok bang"

"Lo gak di apa apain sama Stella kan?"

"Enggak kok"

"Good, abang anter ya mau ke party kan?"

"Kok lu tau?"

"Tau lah, yaudah gue tunggu di tempat parkir ya?"