"kamu hanya perlu bersyukur"
"Pa aku capek tau gak? Aku capek sama semua nya, papa cuma mikirin apa yang buat papa nyaman tanpa tau apa yang buat aku gak nyaman! Pernikahan papa sama Stella sama sekali gak bikin aku seneng!"
"Sekarang papa pilih aku atau istri papa itu?"
"Letha... Papa---"
"Papa tinggal jawab loh"
"Papa gak bisa memilih antara Stella atau pun kamu"
"Oke berati papa pilih Stella, sekarang papa keluar dari apartemen aku, kalo papa mau cabut fasilitas yang papa kasih papa cabut aja"
"Iya pa sebaiknya cabut aja fasilitas yang papa kasih ke Alletha" ucap Priska
"Diam kamu, Alletha anak kandung saya!"
"Alletha kalo butuh apa apa bilang sama papa, tapi maaf papa gak bisa milih antara kamu atau Stella"
"It's ok"
Pria paruh baya beserta Priska pergi dari apartemen itu, sedangkan Alletha hanya diam. Kini air matanya mulai menetes sedikit demi sedikit.
Alletha benar benar terisak tangis. Sedangkan di dalam kamar, teman temannya merasa tidak enak jadi memutuskan untuk pulang kemudian akan kembali besok.
"Tha gue jadi gaenak ini, kita pulang dulu ya?"
"Yang sabar, gue tau lo kuat."
Alletha tidak menggubris perkataan temannya itu, hanya Azza yang ada di sana. Ia melihat wanita yang di sayangi nya menangis seperti ini.
Azza memeluk gadis itu dengan penuh kehangatan, mengusap bahu gadis itu dengan lembut.
"Kamu boleh nangis sepuas nya, kamu boleh marah sama aku kamu boleh pukul aku" Ucap Azza
"Aku..., Aku...., Capek..." ucap Alletha sambil terisak tangis
"It's okay" pria ber badan kekar itu memeluk tubuh gadis mungil di hadapannya
🥀
"Udah nangis nya?"
"Udah"
"Ayo kita buat janji"
"Janji?"
"Iya janji kalo kamu gak bakal nangis lagi"
"Aku gak bisa janji"
"Ayolah janji"
"Gak"
"Okay gini kamu harus janji gak bakal nangis lagi dan aku janji gak bakal ninggalin kamu"
"Yaudah aku gak bakal nangis lagi"
"That's my girl"
"Kalo misalkan aku yang ninggalin kamu?"
"Kamu mau ninggalin aku?"
"Ya enggak si"
"Udah ya jangan nangis nangis lagi, aku gak suka air mata kamu netes apalagi netes nya pas gak ada aku nanti cowok lain yang usapin, aku gak suka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Azzatha [TAMAT]
Teen FictionSeorang wanita bernama Alletha beberapa kali harus di hajar mati matian oleh kenyataan yang tentunya 'bahagia' tak pernah berpihak padanya. Memiliki keluarga utuh? tentu saja itu mimpinya sejak ia berusia 3 tahun, tapi takdir selalu di luar dugaan A...