45

198 20 0
                                    

"bahkan rasamu menjadi ragu."

Suara nyaring alarm terus berbunyi di sebelah tempat tidur Alletha, perlahan wanita itu membuka matanya mengerjapkan beberapa.

Sebenarnya ia sangat malas pergi ke sekolah untuk saat ini, karena vidio yang telah menimpa dirinya.

Tapi wanita itu berpikir jika ia tidak masuk sekolah semua orang akan membenarkan tuduhan itu.

Alletha bergegas ke kamar mandi dengan langkah yang lambat.

...........

Setelah beberapa menit ia akhirnya keluar dari kamar mandi ia segera menggunakan seragam nya, setelah semuanya siap Alletha pergi ke sekolah nya menggunakan mobil yang di belikan oleh ayahnya waktu itu.

Saat sampai di parkiran sekolah semua pandangan tertuju kepada gadis itu, Alletha mencoba untuk tidak memperdulikan nya.

Ia melihat pria bertubuh kekar itu melewati dirinya begitu saja, tanpa bertanya sepatah katapun.

Alletha segera berlari menghampiri pria itu dan teman temannya.

"Hai!"

"Kita gak punya sahabat psikopat kayak lo"

Saat Alletha memasuki lapangan sekolah ia di soraki oleh murid murid SMA itu dan mereka juga melempar kertas kepada Alletha.

Sepanjang koridor Alletha terus saja di lempari kertas yang berisikan tulisan tulisan hinaan tentang dirinya.

Azza melihat itu. Bagaimanapun Alletha adalah wanita yang Azza sayangi ia tidak bisa tega membiarkan mereka melakukan itu kepada Alletha. Dirinya telah menahan untuk tidak peduli kepada wanita itu sebelum semua nya jelas.

Tapi .....

Azza menggunakan jaket nya untuk menutupi Alletha agar kertas kertas itu tidak sampai mengenai pacarnya.

"GAADA YANG BOLEH LEMPARIN ALLETHA KAYAK GINI!. PELAKUNYA BELUM KETANGKAP JADI BELUM TENTU CEWEK GUE YANG LAKUIN, SAMPE GUE LIAT ATAU GUE DENGER KALIAN MOJOKIN CEWEK GUE, ATAU BAHKAN BERSIKAP KASAR SAMA CEWEK GUE, ABIS KALIAN!" ancam pria itu

"Azza?"

"Ayo buruan!"

"Huuuuuu! Cewek gila!"

"Cemburu sih boleh tapi jangan sampe akal lo ilang!"

"Psikopat dasar!"

"Masuk penjara deh cepet!"

Cemoohan seperti itu terus masuk di telinga Alletha, ia mencoba untuk menahan dirinya agar tidak meluapkan emosi di sana.

"Bawa jaket nya!"

"Kamu tahu? Kita kek jadi orang asing lagi ya?"

"Kita gak asing--"

"Iya kita gak asing, tapi kamu yang asing buat aku Za. Azza yang dulu selalu percaya sama aku, Azza yang dulu selalu support aku, Azza yang selalu belain aku itu udah gak ada di diri kamu Za!"

Azzatha [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang