"bagaimana bisa kamu mencintai seseorang yang bahkan tidak mencintai kamu"
Suasana sejuk pegunungan sangat terasa, kini mereka sedang memainkan game, setelah bermain game mereka menyanyi bersama.
Waktu terus berjalan tanpa mereka sadari sekarang sudah hampir magrib, tentunya mereka harus melaksanakan sholat magrib. Kini mereka berjalan ke sumber air untuk ber wudhu.
"Tha tau gak si?"
"Apa?"
"Aku tu ya kalo nanti kita nikah aku mau punya anak cowok sama cewek kembar pasti lucu banget"
"Emang yang mau nikah sama kamu siapa?"
"Terus kamu mau nikah sama siapa hm?"
"Siapa ya...?"
"Udah kamu tu nikah sama aku aja tau gak"
"Ah gak mau nanti anak nya jelek"
"Wah berani body shaming ya sekarang"
"Hahaha"
Satu persatu dari mereka bergantian mengambil air wudhu, tapi sebelum mereka semua beres Monalisha nyaris terpeleset untung saja Dimas menarik lengan gadis itu.
Tunggu..
Dimas?
"Lisha!" ucap mereka yang ada di sana
"Makanya ati ati" ucap Dimas
"Sebenernya gue gak perlu bantuan lo, ayo babe" ucap Monalisha sambil pergi menarik lengan Kenan
"Ken.."
"Apa?"
"Kalo aku khianatin Alletha jahat gak si aku?"
"Kamu serius nanya itu? Yang bahkan anak SD aja udah tau jawabannya"
"Ya kan nanya ih"
"Denger ya, Alletha sahabat kamu temen kita dia baik dia juga keliatan sayang sama kamu jadi jangan pernah kamu khianatin orang yang sayang sama kamu okay?"
"Iya Ken"
Mereka pun solat berjamaah kecuali Priska, entah lah ia mungkin wanita titisan LILITH.
*Note
Lilith merupakan sosok setan betina dalam folklor Yahudi. Konon, ia diciptakan bukan dari tulang rusuk melainkan dari tanah Perempuan itu bernama Lilith."Kenapa lu gak solat?" ucap Alletha sinis setelah solat
"Dapet"
"Masa?"
"Iya"
"Ah iya si cewek kayak lu mana mau ye kan solat"
"Gue lagi dapet!"
"Ah iya percaya deh gue"
🥀
Waktu menunjukkan sudah pukul 20.03 mereka memutuskan untuk tidur dan untuk kegiatan besok pagi mereka berniat untuk lari pagi di sekitar kebun teh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azzatha [TAMAT]
Teen FictionSeorang wanita bernama Alletha beberapa kali harus di hajar mati matian oleh kenyataan yang tentunya 'bahagia' tak pernah berpihak padanya. Memiliki keluarga utuh? tentu saja itu mimpinya sejak ia berusia 3 tahun, tapi takdir selalu di luar dugaan A...