43

190 19 5
                                    

"jika takdir tak menyatu kan kita, maka aku yang akan melawan takdir"

Sampai di hari senin. Waktu begitu cepat berlalu dan di minggu berikutnya Azza ber ulang tahun ke yang 19 .

Sekolah Bhakti Jaya itu kini sedang menjadi sorotan publik pasalnya salah satu murid sekolah itu telah mencemari nama sekolahnya sendiri.

Gadis dengan rambut di kuncir berjalan di koridor sekolah, sepanjang ia berjalan tak henti hentinya murid lain membicarakan dia.

Gadis ini sempat bingung apa yang ia perbuat hingga dirinya menjadi pusat perhatian.

Ah begini, menjadi pusat perhatian karena memiliki paras cantik sudah biasa tapi tatapan mereka lain, seperti ada 'benci'.

"Lisha!" ucap Alletha memanggil temannya itu

Tapi Monalisha tidak peduli kepada Alletha, sahabat nya itu berjalan seperti ia tidak mendengar apa apa.

Ada yang aneh, memang.

"Orang orang kenapa sih?" gumam nya

Alletha memasuki kelas nya, dan duduk tepat di belakang bangku Azza pria itupun ada disana.

Tunggu, Azza sudah berada di kelas?

Kenapa ia tidak menjemput Alletha?

Saat Alletha hendak duduk di bangku nya ia terkejut bukan main, pasalnya di meja yang ia tempati penuh dengan tulisan.

Psikopat!

Gapunya hati!

Cemburu bikin buta!

Cewek saiko!

Lo gila!

Bitchies.

MATI AJA.

Najis ada orang kaya lo di sekolah ini!

Alletha memandang sekitar nya, dan kemudian bertanya.

"Siapa yang coret meja gue?!"

"Gue kenapa emang?" ucap salah satu siswi bernama Bella

"Lo ada masalah apa sih sama gue?" tanya Alletha

"Cih, lo udah siksa orang lain terus tanpa bersalah lo masuk sekolah dan terus sekarang lo malah gak terima kayak gini?."

"Siksa orang? Maksud lo apa sih?"

Siswi bernama Bella itu menunjukkan vidio yang ada di ponsel nya.

Di vidio itu terlihat bahwa dirinya sedang memukul seseorang yang tidak lain seseorang itu adalah Priska.

Apa? Priska?

Tapi Alletha berani bersumpah jika orang yang ada di vidio itu bukan dirinya.

"Itu bukan gue!."

"Bukan lo?, Lo liat dong ini jaket khusus yang Azza beli buat lo dan lo masih bilang ini bukan lo?" sahut Monalisha

Azzatha [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang