"Sancaka Space Center kecolongan semalam, dan Gundala Sayap Malam ada di mana?" Tanya Pak Wahyu, William hanya menggaruk garuk bagian belakang kepala nya, sementara Anto masih sibuk menelusuri jejak yang terekam di database s.s.c.
Beberapa rekaman cctv dan rekaman video dari beberapa drone mulai ditayangkan di layar utama Thunderlair, dalam tayangan tersebut tampak beberapa petugas tengah mengepung sesosok pria berpakaian serba hitam, sebuah box berbahan baja tampak berada dalam genggaman nya.
Pria bertudung tersebut nampak melakukan perlawanan kepada para anggota keamanan Sancaka Space Center, dalam keributan tersebut salah seorang anggota menarik senjata api milik nya dan mengarahkan pistol tersebut pada pria bertudung hitam.
Tak berapa lama kemudian pria bertudung hitam terlihat menembak kan sebaris sinar ke arah para petugas keamanan, hingga akhirnya sesosok pria dengan pakaian tempur terlibat perkelahian dengan pria tersebut.
"Itu pelaku nya." Ujar Pak Wahyu saat melihat seorang pria dalam tayangan cctv, tampak sebuah tudung menutupi wajah nya, bahkan beberapq lampu tembak dari beberapa ribu watt penerangan dan sorot cahaya dari beberapa drone tidak dapat menerangi bagian wajah pria tersebut.
"Ada yang aneh pak sama orang ini, rekaman saya forward ke sepuluh menit, dan...," sosok pria berpakaian hitam di dalam tayangan video tampak melawan ketika beberapa petugas mulai menembak kan senjata mereka, sebuah sinar tampak memancar dari telapak tangan pria tersebut dan mengenai beberapa petugas keamanan.
"Manusia Meta." Ujar William, William kembali teringat beberapa tahanan BIMA Base yang berhasil melarikan diri pada saat hendak di pindahkan ke sebuah fasilitas maksimum. Sebuah penjara khusus untuk menampung para pelaku kejahatan yang mempunyai kekuatan di atas manusia biasa.
"Bahkan pak erwin tidak bisa menahan orang ini." Ujar Anto saat melihat Armor suit Maglev Lima Badai, armor berwarna biru tampak terpental ke arah hangar saat segaris sinar dari telapak tangan pria bertudung hitam tampak mengenai nya.
"Pak Erwin salah satu Objek dalam program Centurion, beberapa tahun yang lalu." Ujar Anto kembali, program Centurion bertujuan untuk mengembalikan beberapa organ tubuh yang sudah tidak berfungsi dan mengganti nya dengan komponen Bionoid.
Bionoid adalah beberapa nano engine yang di sinkronksasikan ke dalam gnome mamalia dan menjadi bagian dari tubuh tersebut, dan projek pertama bionoid adalah seorang anggota veteran yang telah kehilangan beberapa anggota tubuh nya.
"Dia bukan Objek, To." Ujar William menyela, Anto hanya terdiam sembari menatap ke arah layar monitor dihadapan nya.
"Kita hanya memberikan Kesempatan kedua untuk beliau." William kembali berkata, Pak Wahyu hanya mendengarkand dari balik pintu lab dalam sebuah ruangan di pusat komando Thunderlair.
"Dan yang aneh, tidak ada Alarm tanda bahaya, saat storium dicuri." Beberapa saksi mata yang melihat kejadian tersebut juga nampak kebingungan ketika seorang pencuri berhasil membobol ruangan sains di Sancaka Space Center, beberapa Engineer yang bertugas pada shift malam saat terjadi nya insiden tersebut, bahkan tidak mengetahui jika ada orang asing yang berhasil membobol keamanan tingkat satu fasilitas peluncuran pesawat ruang angkasa tersebut.
Tak lama setelah terjadi nya sebuah insiden di runway lima, beberapa petugas keamanan dan militer mulai memenuhi tempat tersebut, beberapa petugas yang berada di shift tiga serta semua karyawan yang masuk shift malam di interogasi satu per satu.
Sementara pihak dari Sancaka Industri belum memberikan penjelasan apa pun tentang insiden di landas pacu ke lima di pusat peluncuran pesawat ruang angkasa tersebut.
"Saya masih tidak habis fikir, Pak Will." Tanya Anto sembari membolak balik tayangan cctv saat kejadian berlangsung, beberapa rekaman video dari cctv dan beberapa drone yang berpatroli di tempat kejadian sedang di analisa oleh nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legion - Bloodlines legacy
Fanfiction"Saat seluruh percikan petir berkumpul di suatu tempat untuk membela Hak pemegang Bloodlines" ujar Hideki dari balik istana Sakura. "Gundala Revolutions, Gundala Infantry, Gundala Emperor, bahkan percikan petir dari masa depan memilih untuk bertarun...