Anomaly next

12 3 0
                                    

Tepat Di halaman depan kantor walikota, seorang pria nampak tertahan oleh beberapa petugas keamanan ketika hendak memasuki tempat tersebut, Kantor walikota metro nampak berada dalam penjagaan ketat, beberapa pejabat kota nampak sedang melakukan video conference dengan petinggi militer dan pihak istana.

Beberapa pihak asing juga mengikuti sebuah pertemuan yang di tayangkan secara langsung melalui saluran video streaming, beberapa peneliti dari NASA dan badan dunia turut andil dalam pertemuan yang membahas tentang pendaratan darurat dari tiga buah benda asing.

Para pejabat terkait yang tengah melakukan pertemuan mendadak, sedang berkumpul di sebuah ruangan khusus, membahas tentang beberapa benda terbang asing yang jatuh di sskitar Metro tadi sore.

Nampak sebuah keributan terjadi ketika para petugas keamanan yang berjaga di pintu depan kantor walikota di datangi oleh seseorang yang tidak dikenal, pria berpakaian serba hitam tersebut memaksa ingin bertemu para pejabat tinggi yang tengah melakukan pertemuan.

"Lepaskan aku!...," seru seorang pria bertudung hitam ketika beberapa petugas keamanan menghadang langkahnya, Pria bertudung tersebut nampak hendak memasuki halaman depan kantor walikota yang menuju ke arah sebuah ruang pertemuan yang sedang digunakan oleh para pejabat kota Metro.

"Maaf pak, tapi di dalam sedang ada rapat darurat!!" Bentak seorang petugas keamanan, Tiga anggota militer nampak menahan sosok pria tersebut dengan sekuat tenaga, beberapa petugas keamanan yang berjaga di sekitar bangunan tersebut nampak berlarian mendekat.

Tiga petugas keamanan dengan ukuran tubuh di atas manusia normal nampak nya kesulitan untuk menahan tenaga dari seorang pria bertudung hitam, dengan segenap kekuatan yang mereka miliki, para anggota keamanan tersebut tetap tidak dapat menahan kekuatan dari sang pria bertudung.

"Kalian tidak faham!! 'Mereka' akan kembali!!" Ssru pria tersebut sembari terus berusaha melepaskan diri dari cengkeraman tangan para petugas keamanan,beberapa anggota memberikan bantuan pada rekan nya yang nampak nya kewalahan menahan tenaga dari pria tersebut.

Dari balik sebuah mobil keamanan yang sedang berjaga di halaman depan kantor walikota, seorang penyidik wanita nampak sedang memperhatikan kejadian tersebut.

Hingga akhirnya sebuah panggilan suara yang berasal dari sebuah radio panggil terdengar, wanita tersebut dengan segera membuka pintu kendaraan milik nya dan menghampiri pria bertudung di halaman depan kantor walikota.

"Selamat malam, pak." Seru Kinaira pada pria dihadapan nya, seketika pergumulan antara sang pria dengan beberapa petugas keamanan terhenti, kinaira dengan segera menengahi mereka, dan sedikit menenangkan sang pria.

"Bu, saya mohon, izinkan saya masuk,  saya harus bertemu dengan 'mereka', sekarang...," ujar Pria tersebut, dengan nada memohon pria dihadapan petugas keamanan masih memaksa untuk bertemu dengan pejabat kota metro.

"Silakan anda tinggalkan tempat ini, atau kami akan memaksa anda untuk pergi dari sini." Ujar Kinaira.

"Maaf, Bu, Tapi anda harus mengerti!!, ini semua demi keselamatan kita!!" Kembali sang pria bertudung berteriak kalap saat penyidik wanita meminta nya untuk segera meninggalkan area tersebut.

"Dengar, Pak!!jika anda tidak melakukan yang saya katakan!!" Ujar sang penyidik wanita dengan nada tegas, pria dihadapan nya masih terlihat memaksa untuk dapat memasuki ruangan meeting.

"Kami akan memaksa anda pergi dengan kekerasan!" Ujar Kinaira kembali berkata, beberapa petugas keamanan nampak mulai membuka pengaman pistol mereka.

Melihat gerak gerik tersebut, sang pria hanya dapat mengikuti apa yang di perintahkan oleh seorang wanita penyidik yang berdiri di hadapan nya.

"Tapi, bu...," ujar pria bertudung kembali memohon, Penyidik wanita yang berdiri di hadapan nya tetap pada pendirian nya.

"Maaf, Pak, tapi anda harus segea meninggalkan tempat ini." Ujar Letnan Kinaira kembali berkata, seorang petugas keamanan nampak mengawal kepergian sang pria hingga keluar dari area kantor walikota.

Dengan langkah pelan, pria berpakaian serba hitam tersebut melangkah meninggalkan halaman kantor walikota metro, sementara para petugas keamanan yang berjaga di sekitar tempat tersebut kembali berjaga di pos masing masing.

Sejenak pria tersebut melayangkan pandangan nya ke sekeliling, malam makin larut di atas Kota Metro, beberapa lampu jalan dan lampu dari beberapa gedung pencakar langit yang berdiri mengelilingi pusat kota tampak menerangi langit metro pada malam ini.

Pria tersebut kembali melayangkan pandangan nya ke seluruh area depan kantor walikota, hingga mata nya tertuju pada sebuah tempat di bagian depan hutan Metro central, pria tersebut nampak terdiam sesaat dan kembali melangkah kan kaki nya menuju ke sebuah area yang berada di seberang jalan.

Dengan segera pria berpakaian hitam melangkah menuju ke arah hutan kota yang hanya berjarak dua ratus meter dari kantor walikota.

Setiba nya disana, pria tersebut kembali melayangkan pandangan nya, sekeliling nya hanya terlihat pepohonan rimbun yang menutupi area depan Metro park, hingga akhirnya, pandangan nya tertuju pada sebuah bangunan tinggi berbentuk persegi dengan corak silver tepat di ujung sebelah barat area Metro park.

Sebuah papan nama berukuran raksasa nampak terlihat dengan jelas di sisi depan gedung pencakar langit di seberang metro park.

Dengan langkah cepat pria berpakaian serba hitam menuju ke arah pintu barat hutan kota metro, untuk melihat lebih dekat sebuah bangunan yang di lihat nya saat berada di sebuah pelataran hutan metro tersebut.

"Sancaka Tower...," ujar sang Pria kembali berkata dengan nada pelan, beberapa saat pria berpakaian hitam nampak tertegun ketika melihat sebuah bangunan besar yang berdiri di hadapan nya, sebuah gedung pencakar langit milik sebuah perusahaan besar nampak menjulang diantara bangunan lain nya.

Sebuah bangunan berlantai lima puluh milik sebuah perusahaan multi nasional, Sancaka Industry terlihat tegak berdiri di seberang Metro park, sementara sebuah bangunan berbentuk teknodrome Aula Utama yang biasa digunakan untuk beberapa event pameran berdiri tepat di samping bangunan tinggi tersebut.

sesaat pria berpakaian hitam seperti mencoba mengingat sesuatu, pria tersebut nampak sedikit menundukkan tubuhnya saat sedang berfikir keras, beberapa butir keringat nampak mulai menuruni dahi nya.

"Pusat Penelitian Luar Angkasa...," gumam pria tersebut sembari menatap ke arah Sancaka tower, jari jari nya mulai terkepal, untuk sesaat pria berpakaian hitam yang berada di seberang Sancaka Tower kembali melangkah maju sedikit demi sedikit mendekati bangunan tinggi di hadapan nya.

"Sancaka Space Center, Hyper storium ada disana." Ujar pria tersebut sembari berlari menuju ke arah pangkalan riset luar angkasa, Sancaka Space Center.

"Aku harus mendapatkan storium, sebelum Nylra membuat sebuah kebodohan yang akan di sesali nya." Kembali pria tersebut berkata sembari menambah kecepatan lari nya.

Sekilas percikan petir nampak terlihat jelas di antara langkah kaki pria tersebut, pria berpakaian hitam terus berlari memasuki hutan kota metro dan berlari di sepanjang pinggiran tol dalam kota menuju ke sebuah tempat.

Sancaka Space Center.

Legion - Bloodlines legacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang